Pilkada Sumbar 2020
Maju di Pilgub Sumbar, Indra Catri dan Shadiq Daftar ke Gerindra, Nasrul Abit: Tidak Ada Masalah
Maju di Pilgub Sumbar, Indra Catri dan Shadiq Daftar ke Gerindra, Nasrul Abit: Tidak Ada Masalah
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ketua DPD Gerindra Sumbar Nasrul Abit mengatakan, untuk Pemilihan Gubernur Sumatera Barat 2020 mendatang, sudah ada yang mendaftarkan diri ke Partai Gerindra untuk ikut berkompetisi.
Di antaranya, Bupati Agam Indra Catri. Tapi sebelumnya, mantan bupati Tanah Datar M Shadiq Pasadigoe juga telah mendaftarkan dirinya ke partai Gerindra.
Menanggapi hal tersebut, Nasrul Abit yang juga telah optimis maju untuk Pilgub Sumbar dari Gerindra mengatakan tidak ada masalah banyak yang mendaftar.
• Mahyeldi Siap Maju di Pilgub Sumbar Jika Ditunjuk PKS, Apa yang Diperintah, Itu yang Dilakukan
Pendaftaran itu, kata dia, terbuka untuk semua orang.
"Silakan aja, tidak ada masalah. Saya juga mendengar Shadiq Pasadigoe juga mendaftar," ujar Nasrul Abit kepada TribunPadang.com, Rabu (6/11/2019).
Nasrul Abit menjelaskan, salah satu tahapan agar bisa maju menjadi orang nomor satu atau dua di Sumbar harus mendaftar terlebih dahulu.
Setelah pendaftaran, lanjutnya, nanti ada tahap seleksi, kemudian lapor ke DPP, dan DPP-lah nanti yang akan menentukan.
"Untuk Pilgub Sumbar, Insyaallah saya maju. Tapi belum ada pembahasan yang mengarah kepada siapa yang akan menjadi pasangan.
Bisa saja terjadi berkoalisai dengan PKS, tapi mereka kan belum daftar. Kalau mereka daftar, kita lihat nanti," terang Nasrul Abit.
• Gabung PSI hingga Maju di Pilgub Sumbar, Faldo Maldini Dukung Perda Syariah, Begini Kata DPP
Sejumlah nama memang telah bermunculan untuk siap maju di pesta demokrasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2020 mendatang di Sumbar.
Satu di antaranya dari kader Partai Gerindra, Nasrul Abit yang sudah menyatakan siap untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2020.
"Saya maju. Insyaallah maju. Kalau ada yang mengatakan belum ada persetujuan dari DPP Gerindra, biar saja. Politik ini dinamis," jelas Nasrul Abit kepada TribunPadang.com beberapa waktu lalu.
Nasrul Abit menyampaikan di dalam politik tidak ada sesuatu yang permanen. Politik adalah hal yang dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu.
"Bisa didukung dan bisa tidak didukung. Ada yang suka dan ada yang tidak suka. Dinamika politik ini ya seperti ini.
Nanti finalisasi-nya itu, Bapak dapat atau tidak Surat Keputusan (SK) dari Pak Prabowo. Itu yang menentukan," ujar Nasrul Abit.
• Digadang-gadangkan Maju di Pilgub Sumbar, Rektor UNP Ganefri: Bukan Passion Saya Sebenarnya
Soal koalisi, Nasrul Abit mengatakan sebetulnya untuk mengusung calon, Gerindra bisa sendiri tanpa koalisi.
"Tapi untuk kemenangan, kita harus ada koalisi. Untuk koalisi, sedang dalam proses. Gerindra terbuka untuk berkoalisi dengan partai lain," ucap mantan Bupati Pesisir Selatan ini.
Nasrul Abit sempat disebut-sebut akan berdampingan dengan Bupati Tanah Datar dua periode M Shadiq Pasadiqoe, lalu Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, dan Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi.
Menanggapi hal tersebut, Nasrul Abit mengatakan memang banyak orang beranggapan seperti itu.
Tapi pihaknya, belum menentukan dengan siapa akan berpasangan.
• Reaksi Wagub Sumbar Tahu 3 Daerah Belum Teken NPHD Pilkada 2020, Nasrul Abit: Ini Memalukan Sumbar
"Biar ajalah. Itu kan cuma silaturahmi aja. Bapak foto dengan Shadiq Pasadiqoe kemarin itu disaksikan Bapak Menpan RB.
Begitupun dengan Ali Mukhni dan Irfendi. Ali Mukhni itu Cagub bisa, sementara Irfendi Arbi dia bisa maju Bupati, dia bisa juga maju Wagub, dan bisa maju Gubernur.
Nanti putusnya itu, pada saat Bapak ke KPU, tanggal 18 April kalau gak salah, di situ putus yang akan menjadi koalisi partai Gerindra," ungkap Nasrul Abit.
Hal tersebut juga disusul, keluarnya surat keputusan dari masing-masing Parpol.
"Bapak dari Prabowo, wakilnya dari mana, itu nanti di sana akan tahu kepastiannya," kata orang nomor dua di Sumbar ini.
• Faldo Maldini Belum Sebulan Pimpin PSI Sumbar, Ketua DPD Padang Mundur dari Jabatan, Ada Apa?
Nasrul Abit menyebut dia ingin berkoalisi dengan orang yang bisa diajak bekerja sama dalam hal positif.
Di antaranya memajukan pendidikan (singkronisasi pendidikan SLTP/SLTA), meningkatkan pelayanan kesehatan, pariwisata, dan meningkatkan sektor ekonomi (UMKM).
Tidak kalah penting yakni bidang lain seperti pembangunan dan pemerintahan yang harus tetap jalan seefisien dan seefektif mungkin serta menegakkan hukum dan lain-lain.
"Pembangunan infrastruktur tetap skala prioritas dan menyelesaikan daerah miskin yang ada di sumbar. Kita tahu hingga hari ini masih ada 51 nagari yang miskin dan sangat tertinggal," jelas Nasrul Abit.
Selain fokus terhadap pengentasan kemiskinan terhadap nagari miskin dan lainnya, Mentawai tetap tetap jadi prioritas Nasrul Abit.
"Kita selesaikan, mudah-mudahan ke luar dari kabupaten tertinggal. Mana tahu Bapak terpilih dan tidak ada lagi kabupaten hingga nagari yang tertinggal," tuturnya.(*)