Saldo Rekening Sumbar Peduli Sesama untuk Perantau Minang di Wamena Rp 6,8 M, Diterima Ahli Waris

Hingga saat ini bantuan untuk Perantau Minangkabau di Wamena, Papua telah mencapai Rp 6.892.307.168 atau Rp 6,8 Miliar lebih.

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Mona Triana
Humas Pemprov Sumbar
Ikatan Keluarga Minang Riau menyerahkan bantuan untuk perantau Minang korban kerusuhan Wamena kepada Wagub Sumbar Nasrul Abit, Selasa (4/11/2019). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG -- Hingga saat ini bantuan untuk Perantau Minang di Wamena, Papua telah mencapai Rp 6.892.307.168 atau Rp 6,8 Miliar lebih.

Bantuan itu masuk ke rekening "Sumbar Peduli Sesama" pasca kerusuhan di Wamena, 23 September 2019 lalu.

Bantuan terus mengalir dan kali ini berasal dari orang Minang yang ada di Provinsi Riau.

Sebelumnya, bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di ruang kerjanya, Senin (4/11/2019).

Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Riau Amrizal mengatakan, bantuan tersebut berasal dari Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR), Ikatan Pemuda Minang Riau (IPMR) dan Ikatan Wanita Minang Riau (IWMR).

"Total bantuan yang kami serahkan hari ini senilai Rp 38 juta, juga ada yang disetor langsung ke rekening "Sumbar Peduli Sesama"," jelas Amrizal melalui keterangan tertulis yang diterima TribunPadang.com.

Selain menyerahkan bantuan, Amrizal juga mengetahui secara langsung keadaan orang Minang pasca kerusuhan tersebut dari Wagub Sumbar Nasrul Abit.

"Beliau tahu pasti bagaimana keadaan di sana (Wamena) karena beliau langsung berangkat pada 27 September lalu," ungkapnya.

Di depan perwakilan perantau Riau, Wakil Gubernur Nasrul Abit menjelaskan, saat ini jumlah warga Wamena yang pulang ke Sumbar sebanyak 865 orang dan itu tersebar di beberapa daerah.

Mencapai Rp 6,8 Miliar, Bantuan untuk Perantau Minang Korban Kerusuhan Wamena Terus Mengalir

Perantau Minang Meninggal di Wamena, Wagub Sumbar Nasrul Abit Serahkan Santunan ke Ahli Waris

Di antaranya dari, Kabupaten Pesisir Selatan, serta Kabupaten Sijunjung, masing-masing Kota Padang dan Solok.

Dia juga menjelaskan saat ini pengurus IKM dan Pemda setempat sedang melakukan pendataan guna mengetahui jumlah pasti warga Wamena asal Sumbar yang menjadi korban.

Lalu juga mendata jumlah ruko dan rumah yang terbakar.

"Saat ini, data yang diserahkan oleh Pemkab/Pemko masih berbeda dengan data yang berasal dari IKM Wamena.

Saya berharap pendataan tersebut bisa diselesaikan pada Minggu ini," kata Nasrul Abit.

Jika sudah didapat data yang jelas, lanjut Nasrul Abit, pendistribusian bantuan berupa uang tunai akan lebih mudah.

"Nantinya, bantuan tersebut akan diberikan melalui rekening masing-masing," ucap Nasrul Abit.

Nasrul Abit berterima kasih atas bantuan yang terus mengalir untuk Warga Wamena asal Sumbar.

Menurutnya, hal tersebut ialah bentuk kepedulian kepada sesama orang Minang.

Ikatan Keluarga Minang Riau menyerahkan bantuan untuk perantau Minang korban kerusuhan Wamena kepada Wagub Sumbar Nasrul Abit, Selasa (4/11/2019).
Ikatan Keluarga Minang Riau menyerahkan bantuan untuk perantau Minang korban kerusuhan Wamena kepada Wagub Sumbar Nasrul Abit, Selasa (4/11/2019). (Humas Pemprov Sumbar)

Sebelumnya, Wagub Sumbar Nasrul Abit kembali menyalurkan bantuan untuk para korban kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Bantuan yang berasal dari Ikatan Keluarga Tanah Datar dan PADUSI itu, diserahkan langsung oleh Nasrul Abit di Kantor Wali Nagari Lakitan Utara, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (26/10/2019) lalu.

“Hal yang kita bantu hari ini untuk korban yang meninggal dunia. Kita serahkan kepada ahli waris,” ujar Nasrul Abit.

Dijelaskannya, ini adalah bantuan dari hasil donasi yang dikumpulkan oleh Ikatan Keluarga Tanah Datar dan PADUSI.

Menurut Nasrul Abit, sampai saat ini, sumbangan dari para donatur masih mengalir.

Bantuan tersebut akan segera disalurkan kepada mereka yang terdampak tragedi kemanusiaan di Wamena.

Meski demikian, Nasrul Abit meminta kepada perangkat desa hingga kecamatan agar sesegera mungkin melakukan pendataan ulang, berapa jumlah jiwa dan berapa jumlah ruko atau rumah yang terbakar.

Dengan begitu, kata Nasrul Abit, seluruh sumbangan yang masih ada dapat disalurkan.

“Bagi yang belum mendapatkan bantuan, jangan berkecil hati. Yang dibantu hari ini, adalah yang meninggal dunia,” ujarnya.

Pihaknya, kata dia, masih menunggu data valid untuk menyalurkan bantuan kepada korban lainnya.

 “Berapa jumlah toko yang terbakar, kalau toko itu dikontrak, berapa yang terbakar. Kalau ada KTP Wamena, lampirkan. Kalau tidak ada, lampirkan saja KTP sini,” sebutnya.

“Saya ingin ini cepat tuntas. Kita bagi uang ini, biar selesai urusannya," ujar Nasrul Abit.

Perantau Minang Meninggal di Wamena, Wagub Sumbar Nasrul Abit Serahkan Santunan ke Ahli Waris

Ramai-ramai Guru PNS di Wamena Ingin Pindah Tugas ke Sumbar, tapi Tak Diizinkan Pemda Setempat

Nasrul Abit juga meminta kepada perangkat desa untuk juga mendata berapa orang yang masih berstatus siswa SD, SMP, SMA hingga mahasiswa.

Wagub Sumbar Nasrul Abit bersama para perantau Minang di Wamena Papua saat di pengungsian, beberapa waktu lalu.
Wagub Sumbar Nasrul Abit bersama para perantau Minang di Wamena Papua saat di pengungsian, beberapa waktu lalu. (Humas Pemprov Sumbar)

 
Jika mereka ingin bersekolah, kata Nasrul Abit, maka langsung saja diterima dan jangan tanya soal surat menyurat.

“Saya juga sudah sampaikan ke bupati yang di daerahnya ada korban tragedi Wamena, untuk bisa langsung menerima mereka yang ingin melanjutkan pendidikan,” sebutnya.

Termasuk juga dengan guru yang ingin pindah ke Sumatera Barat, maka dipermudah penerimaannya.

“Saya sempat didatangi empat orang guru. Mau pindah ke Padang. Saya sampaikan, kita siap terima. Hanya saja, pastikan yang di Wamena bisa melepaskan, apalagi yang berstatus PNS,” ujarnya.

Yang penting, kata dia, bagi yang ingin melanjutkan pendidikan dan guru yang ingin pindah, maka urusannya harus dipermudah.

Nasrul Abit melanjutkan, dari laporan yang diterimanya, kondisi di Wamena masih bekum kondusif 100 persen.

Meski demikian, jika sudah dirasa sudah aman, maka Nasrul Abit mempersilakan bagi siapa saja yang hendak kembali ke Wamena untuk mengadu nasib.

"Yang ingin kembali ke Wamena, dipersilakan. Tunggu kondisi aman. Di sana juga putaran ekonomi cukup bagus. Tapi, tunggu situasi kondusif,” tutur Nasrul Abit

Tulisan ini telah diulas dari artikel yang tayang di Tribunpadang.com berjudul Mencapai Rp 6,8 Miliar, Bantuan untuk Perantau Minang Korban Kerusuhan Wamena Terus Mengalir dan Perantau Minang Meninggal di Wamena, Wagub Sumbar Nasrul Abit Serahkan Santunan ke Ahli Waris.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved