Berita Sumbar Hari Ini
Terkumpul Rp6,6 M, Sumbangan untuk Perantau Minang Korban Kerusuhan Wamena Masih Dibuka
Terkumpul Rp6,6 M, Sumbangan untuk Perantau Minang Korban Kerusuhan Wamena Masih Dibuka
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat sumbangan yang masuk ke rekening bantuan untuk pengungsi Wamena asal Sumbar mencapai Rp 6.618 miliar, Selasa (22/10/2019).
Angka itu diperkirakan akan terus bertambah mengingat masih banyaknya masyarakat yang memberikan bantuan dana.
Kepala Biro Mental dan Kesra Setdaprov Sumbar Syaifullah mengatakan, sebetulnya rekening Sumbar Peduli Sesama untuk warga Wamena asal Sumbar itu sudah ditutup pada 18 Oktober 2019 pukul 23.59 WIB.
• DPD RI Dapil Sumbar Salurkan Dana Task Force untuk Perantau Minang, Korban Rusuh di Wamena
"Ada beberapa orang yang belum mendapat informasi adanya penutupan itu. Mereka sudah mengumpulkan dana sehingga mereka tetap datang menyetor dan mengirim ke rekening," kata Syaifullah kepada TribunPadang.com.
Oleh karena itu, Syaifullah melanjutkan, penutupan rekening Sumbar Peduli Sesama diundur hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Bagi yang masih ingin menyumbang, silakan," sebut Syaifullah.
Hingga Selasa (22/10/2019), Syaifullah menyebut, dari total sumbangan tersebut sudah dimanfaatkan untuk perantau Minang pengungsi Wamena.
• Perantau Minang di Wamena Pulang ke Sumbar, Emma Yohanna: Ini Bisa Memunculkan Persoalan Sosial
Terakhir, dimanfaatkan sebanyak Rp 3.492 miliar lebih untuk membayar tiket yang telah dibeli oleh perantau Minang.
Selain itu, juga diberikan uang saku sebesar Rp 1.000.000 untuk dewasa dan Rp 500.000 per orang untuk anak-anak.
Sementara sisanya, rencananya akan diberikan semacam modal usaha untuk perantau Minang yang masih bertahan di Wamena dan menjadi korban kerusuhan.
"Tapi itu perlu dirapatkan kembali dan belum diputuskan," ujar Syaifullah.
Syaifullah menyebut pengungsi Wamena asal Sumbar yang sudah berada di kampung halaman sekitar 860 orang.
• KISAH Syafri, Perantau Minang yang Enggan Kembali ke Wamena, Begini Alasannya
Umumnya berada di daerah Pesisir Selatan. Kemudian sisanya tersebar di beberapa daerah secara merata yakni Padang, Solok, Solok Selatan, Tanah Datar, Agam, Sijunjung, dan Padang Pariaman.
Syaifullah menyatakan, bagi pengungsi Wamena asal Sumbar yang masih ingin mengganti tiket pesawat Wamena agar memerhatikan imbauan dari Biro Mental dan Kesra Setdaprov Sumbar.
"Tiket yang bisa diganti adalah pembelian secara swadaya atau pribadi dengan tanggal kedatangan di BIM dari tanggal 23 September hingga 11 Oktober 2019.
Jika tak sesuai waktu yang telah ditentukan, tidak akan dibayarkan tiketnya dan tidak akan dilayani," ujar Syaifullah.(*)