Halte Penyedia Brizzi Trans Padang, Agen BRI Bisa Ditemukan di Halte Imam Bonjol dan Halte Basko
Inilah halte Trans Padang yang jual Brizzi BRI untuk pembayaran bagi penumpang Trans Padang
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Inilah halte Trans Padang yang jual Brizzi untuk pembayaran bagi penumpang Trans Padang.
Bila sebelumnya ada 10 halte yang menyediakan penjualan dan top up Brizzi, saat ini hanya 2 halte saja.
Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Trans Padang, Setia Budi mengatakan kartu Brizzi ini bisa dibeli di dua titik halte yaitu halte Imam Bonjol dan halte Basko Padang.
Alasan disediakannnya penjualan dan Top Up di 2 halte itu karena penumpang banyak yang naik dan turun di dua titik tersebut.
"Pada dua halte ini banyak penumpang yang naik dan turun," kata Setia Budi pada Senin (21/10/2019).
Sebelumya Dishub menyediakan Brizzi di 10 titik halte
• Mulai Hari Ini, Bayar Ongkos Trans Padang Pakai E-Money Brizzi, Penumpang Sebut Lebih Mudah
• Yuk! Simak Bagi Penumpang Trans Padang Perlu Ketahui Cara Bayar Pakai Brizzi
Setelah sebulan sejak ditetapkan, Dishub Padang tidak lagi melakukan penjualan atau pengisian saldo (Top up) di sepuluh titik halte tersebut.
Selanjutnya, agen BRI yang menyediakan Brizzi di dua titik halte tersebut.
Dikatakannya agen BRI menyediakan dan penambahan saldo Brizzi sejak pukul 08.00 pagi sampai 20.00 malam hari.
"Berdasarkan kesepakatan dengan BRI, agen BRI yang menyediakan Brizzi di dua titik halte tersebut," tambahnya.
Selain itu, agen BRI juga mobile di dalam Trans Padang setiap harinya.
"Namun tidak semua trans Padang ada agen BRI, agen naik satu halte, lalu turun di halte yang lain," tambahnya.
• Pemko Padang Wajibkan Penumpang Trans Padang Bayar Pakai Brizzi, Ternyata Ini Alasan Pilih e-Money
• Masuk Objek Wisata Pantai Air Manih Tak Perlu Uang Tunai, Cukup Pakai Uang Elektronik Brizzi
Dikatakan juga berdasarkan standar operasion (SOP) yang ditetapkan penumpang yang tidak punya kartu tidak diperbolehkan naik Trans Padang.
"Kalau kondisinya orang tua, renta, bisa meminjam ke penumpang lain, lalu uang dikasih pada penumpangnya, itu solusi kita," tambahnya.
Dikatakan juga Brizzi tidak hanya bisa digunakan masyarakat untuk membayar Trans Padang, namun juga keperluan lainnya.
"Seperti objek wisata Pantai Air Manih juga bakal menggunakan Brizzi," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, mulai 17 Agustus 2019 Trans Padang tidak lagi melayani pembelian karcis dengan uang tunai.
Pembayaran uang tunai atau dengan karcis diganti dengan e-money, Brizzi
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Padang, Jovi Satrios mengatakan kebijakan membayar Trans Padang melalui Brizzi sudah disosialisaiskan sejak 1 Agustus 2019.
Jovi Satrios juga mengatakan Dinas Perhubungan Kota Padang saat ini sudah dan terus melakukan sosialisasi pembayaran Trans Padang melalu Brizzi.
"Kita sudah melakukan sosialisai dan akan terus melakukan sosialisasi Brizzi, agar nantinya pada tanggal 17 Agustus 2019 tidak ada lagi masyarakat yang mau naik Trans Padang tetapi tidak punya Brizzi," kata Jovi Satrios pada TribunPadang.com Senin (12/8/2019).
Sosialisasi di antaranya pemasangan spanduk dan stiker di Trans Padang yang berisikan himbauan untuk mengurus Brizzi.
Imbauan melalui media sosial, dan puncak sosialisasi akan dilakukan pada tanggal 16 Agustus 2019.
"Pada tanggal 16 Agustus nanti, kita akan menurunkan 50 anggota untuk mensosialisasikan Brizzi ini dalam Trans Padang," tambah Jovi Satrios.
Jovi Satrios juga mengatakan untuk mendapatkan Brizzi penumpang Trans Padang cukup bayar Rp 20.000 ke tempat-tempat yang telah ditentukan.
Di antaranya kantor BRI, Merchant/ Brilink BRI dan halte-halte Trans Padang yang telah ditentukan.
Mulai 17 Agustus 2019, penumpang Trans Padang harus membayar menggunakan e-money, Brizzi.
Pemilihan e-money sebagai alat pembayaran bagi penumpang Trans Padang ini bukan tanpa alasan.
Satu alasan di antaranya adalah dalam rangka Kota Padang menuju metropolitan.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Padang, Jovi Satrios mengatakan pembayaran Trans Padang menggunakan Brizzi bagian dari program Pemkota Padang, Otoritas Jasa keuangan dan Bank Republik Indonesia (BRI) untuk melakukan pembayaran melalui non- tunai.
"Melalui pembayaran Brizzi ini pemerintah bisa menghemat anggaran untuk mencetak uang," Kata Jovi Satrios pada TribunPadang.com Senin (12/8/2019).
Jovi Satrios juga mengatakan dengan pemberlakukan pembayaran Trans Padang dengan Brizzi, Dinas Perhubungan Kota Padang dimudahkan dalam hal administrasi.
Di antaranya, penghematan biaya tiket atau karcis dan kemudahan mengawasi pemasukan Trans Padang dan menggurangi kemungkinan adanya keteledoran paramuniaga Trans Padang.
Jovi Satrios mengatakan dalam sehari pada hari kerja khususnya, rata-rata penumpang Trans Padang sebanyak 8.000 penumpang.
"Dengan penumpang rata-rata 8000 setiap harinya, khususnya hari kerja kita perlu karcis sebanyak itu juga. Kalau dikalikan dengan 360 hari, anggaran yang dikeluarkan banyak. Dengan adanya Brizzi ini bagian dari penghematan biaya untuk karcis," kata Jovi Satrios.
Selain itu, Jovi Satrios juga mengatakan dengan pembayaran melalui Brizzi, Dinas Perhubungan Kota Padang bisa mengawasi pemasukan Trans Padang.
"Setiap hari kita hanya melakukan pengawasan pemasukan Trans Padang melalui karcis dari pramuniaga. Seberapa banyak karcis yang habis dikalikan dengan harga satu orang penumpang. Namun sering kita dapatkan pengaduan dari masyarakat yang tidak mendapatkan karcis," kata Jovi Satrios.
Jovi Satrios juga menjelaskan dalam sehari ada 25 Trans Padang yang beroperasi dengan dua orang pramuniaga yang bekerja dengan shift untuk satu Trans Padang.
"Dengan 50 orang tersebut, setiap harinya kita hanya cek pemasukan lewat karcis. Kita juga tidak bisa melakukan pengawasan, jika terjadi keteledoran oleh pramuniaga," tambah Jovi Satrios.
Jovi Satrios juga mengatakan pendapatan Trans tahun lalu sekitar Rp 7- 8 miliar dengan targetan Rp10,45 miliar, sedangkan untuk tahun ini targetan pendapatan Trans Padang sekitar Rp 12 milliar.
"Dengan adanya pembayaran wajib dengan Brizzi ini, kita berharap bisa meningkatkan pendapatan Trans Padang dan juga bisa mengurangi keteledoran pramuniaga," tambah Jovi Satrios.
Kepala Unit Pelayanan Terpadu Trans Padang, Agus Setiabudi, menuturkan sejak tanggal 17 Agustus 2019 masyarakat kota Padang yang mau naik Trans Padang harus memiliki Brizzi terlebih dahulu.
"Kalau mau naik Trans Padang, masyarakat harus memiliki Brizzi. Kalau pengguna Trans Padang tidak memiliki Brizzi tidak bisa naik Trans Padang. Hal itu berlaku mulai tanggal 17 Agustus 2019 berlakunya," kata Agus Setiabudi pada TribunPadang.com Senin (12/8/2019).
Agus Setiabudi juga menjelaskan Brizzi sama dengan pembayaran melalui e-money, yang merupakan kerja sama dengan Bank Republik Indonesia (BRI) sejak 2015.
Perlu diketahui Brizi tidak hanya bisa digunakan untuk membayar Trans Padang, tetapi juga keperluan lainnya.
Diantaranya, berbelanja, bayar tol, bayar parkiran dan lainnya.
"Brizzi itu semacam e-money, yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, bayar Trans Padang, berbelanja, bayar tol, bayar parkiran," kata Agus Setiabudi
Adapun cara mendapatkannya Brizzi masyarakat cukup membayar Rp 20.000 ke tempat yang telah ditentukan.
Di antaranya kantor BRI, Mechant/ Brilink BRI dan halte-halte Trans Padang yang telah ditentukan.
"Masyarakat cukup bayar Rp 20.000 lalu akan dikasih kartu. Tidak perlu Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan lainnya," tambah Agus Setiabudi.(*)