Pemko Padang Wajibkan Penumpang Trans Padang Bayar Pakai Brizzi, Ternyata Ini Alasan Pilih e-Money

Mulai 17 Agustus 2019 nanti, penumpang Trans Padang harus membayar menggunakan e-money, Brizzi.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
dishub.padang.go.id
Pemko Padang Wajibkan Penumpang Trans Padang Bayar Pakai Brizzi mulai 17 Agustus 2019 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Mulai 17 Agustus 2019 nanti, penumpang Trans Padang harus membayar menggunakan e-money, Brizzi.

Pemilihan e-money sebagai alat pembayaran bagi penumpang Trans Padang ini bukan tanpa alasan. 

Satu alasan di antaranya adalah dalam rangka Kota Padang menuju metropolitan.

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Padang, Jovi Satrios mengatakan pembayaran Trans Padang menggunakan Brizzi bagian dari program Pemkota Padang, Otoritas Jasa keuangan dan Bank Republik Indonesia (BRI) untuk melakukan pembayaran melalui non- tunai.

"Melalui pembayaran Brizzi ini pemerintah bisa menghemat anggaran untuk mencetak uang," Kata Jovi Satrios pada TribunPadang.com Senin (12/8/2019).

Mulai 17 Agustus 2019 Trans Padang Menggunakan Layanan E-Money, Pengguna Wajib Memiliki Brizzi BRI

TRIBUNWIKI: Inilah 5 Laundry yang Berada di Sepanjang Labor, Air Tawar Barat, Kota Padang

Jovi Satrios juga mengatakan dengan pemberlakukan pembayaran Trans Padang dengan Brizzi, Dinas Perhubungan Kota Padang dimudahkan dalam hal administrasi.

Di antaranya, penghematan biaya tiket atau karcis dan kemudahan mengawasi pemasukan Trans Padang dan menggurangi kemungkinan adanya keteledoran paramuniaga Trans Padang.

Jovi Satrios mengatakan dalam sehari pada hari kerja khususnya, rata-rata penumpang Trans Padang sebanyak 8.000 penumpang.

"Dengan penumpang rata-rata 8000 setiap harinya, khususnya hari kerja kita perlu karcis sebanyak itu juga. Kalau dikalikan dengan 360 hari, anggaran yang dikeluarkan banyak. Dengan adanya Brizzi ini bagian dari penghematan biaya untuk karcis," kata Jovi Satrios.

Selain itu, Jovi Satrios juga mengatakan dengan pembayaran melalui Brizzi, Dinas Perhubungan Kota Padang bisa mengawasi pemasukan Trans Padang.

Wakil Wali Kota Padang Sidak Trotoar di Jl Khatib Sulaiman Bersama Komunitas Penyandang Disabilitas

Sebelum Disembelih, Sapi Kurban di Padang Ini Dimandikan Pakai Air Bunga 7 Rupa, lalu Didandani

"Setiap hari kita hanya melakukan pengawasan pemasukan Trans Padang melalui karcis dari pramuniaga. Seberapa banyak karcis yang habis dikalikan dengan harga satu orang penumpang. Namun sering kita dapatkan pengaduan dari masyarakat yang tidak mendapatkan karcis," kata Jovi Satrios.

Jovi Satrios juga menjelaskan dalam sehari ada 25 Trans Padang yang beroperasi dengan dua orang pramuniaga yang bekerja dengan shift untuk satu Trans Padang.

"Dengan 50 orang tersebut, setiap harinya kita hanya cek pemasukan lewat karcis. Kita juga tidak bisa melakukan pengawasan, jika terjadi keteledoran oleh pramuniaga," tambah Jovi Satrios.

Jovi Satrios juga mengatakan pendapatan Trans tahun lalu sekitar Rp 7- 8 miliar dengan targetan Rp10,45 miliar, sedangkan untuk tahun ini targetan pendapatan Trans Padang sekitar Rp 12 milliar.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved