Sensasi Bermain Catur dengan Bidak Berukuran Besar di Gor H Agus Salim Padang
Hallo Tribunners. Anda ingin merasakan sensasi berbeda bermain catur? Anda dapat berkunjung ke Taman Catur yang ada di Komplek Gelanggang Olahraga (G
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hallo Tribunners. Anda ingin merasakan sensasi berbeda bermain catur?
Anda dapat berkunjung ke Taman Catur yang ada di Komplek Gelanggang Olahraga (GOR) Haji Agus Salim Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Taman catur tersebut lebih kurang berukuran 10 meter persegi.
• Semen Padang FC Kembali Bentrok Kontra Persija Jakarta di Stadion GOR H Agus Salim
• Berani Makan Ular Tangga, Ludo atau Catur? Menu Ini Ada di Kafe Spass Game Padang
Bidak catur yang ada di taman catur tersebut berukuran besar dan terbuat dari kayu yang sesuai dengan ukuran papan catur.
"Ukuran bidak catur ini mencapai tinggi hampir satu meter. Ini punya daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Buktinya, minat masyarakat cukup tinggi, mulai dari pedagang hingga pegawai menikmati permainan catur ini," kata Wakil Ketua Umum Percasi Padang, Deddi Djaafar.
• Suporter Semen Padang FC Diimbau untuk Penuhi Kursi Tribun di Stadion GOR H Agus Salim
• POPULER SUPERSKOR - Ajang Adu Taktik 2 Pelatih Baru| Kembalikan Keangkeran GOR H Agus Salim
Selain papan catur dan bidak raksasa, kata Deddi Djaafar, Percasi Padang juga menggelar belasan papan catur di Sekretariat Percasi Padang.
"Kami mengadakan latihan tiap hari selama 24 jam. Peserta umum dan siapa saja boleh main. Kami tidak membedakan status.
Kemudian, juga menggelar pertandingan, biasanya diikuti oleh master dan non master," sebut Deddi Djaafar.
• Catatan PT LIB Setelah Datangi Kandang Semen Padang FC, Benahi Ruang Ganti & Rumput GOR H Agus Salim
• Tersedia 5000 Tiket Masuk Pertandingan Semen Padang FC VS PSM Makassar, Sore Ini di Gor H Agus Salim
Berbeda dengan bermain catur di Sekretariat Percasi Padang, bermain papan catur yang berukuran besar mampu mengundang banyak orang untuk datang dan bisa dinikmati oleh masyarakat banyak.
Selain itu, disekitar Taman Catur, terdapat meja-meja dan kursi-kursi yang bisa digunakan oleh pengunjung untuk menyaksikan permainan catur.
"Tapi sekarang, beginilah kondisinya. Meja-meja itu banyak yang keropos dan berlumut. Bahkan sudah beralih fungsi jadi tempat duduk," jelas Deddi Djaafar.
• Perkiraan Susunan Pemain Semen Padang FC Menghadapi Tim PSM Makassar Sore Ini di Gor H Agus Salim
• Tim PSS Sleman Uji Coba Lapangan Di Stadion GOR H Agus Salim Padang
Pantauan TribunPadang.com, Minggu (20/10/2019) warga cukup ramai memainkan catur. Tapi kondisi bidak catur dan sekeliling taman cukup memprihatinkan.
Dikatakan, Deddi Djaafar taman catur memang dikelola Percasi Kota Padang.
"Bidak (pion) catur banyak yang rusak. Bidak itu tidak bisa diperbaiki lagi, bagusnya diganti agar masyarakat bisa menikmati permainannya.
Untuk menggantinya tidak ada anggaran. Kisaran harga memperbaikinya Rp 300-350 ribu per buah catur," ungkap Deddi Djaafar.
• Rendy Oscario Telah Kembali Bergabung Mengikuti Sesi Latihan di Stadion GOR H Agus Salim Padang
• HASIL Semen Padang FC Vs Barito Putera, Kabau Sirah Kalah 2-3 di GOR H Agus Salim
Selama ini, kata Deddi Djaafar, Percasi Padang sudah berusaha memperbaiki secara swadaya.
Ia berharap pemerintah kota memberikan perhatian penuh pada taman catur di Gor H Agus Salim.
Karena menurutnya, selain olahraga catur permainan mengasah otak tapi juga mampu menghilangkan stres.
"Tiap akhir pekan, taman catur ini dikunjungi. Taman catur ini dibuat agar permainan catur lebih bervariasi dan bisa dinikmati masyarakat.
Sementara, kondisinya cukup memprihatinkan. Anggaran tidak ada, ya kami sebagai pecinta olahraga catur tentu berusaha memperbaiki secara swadaya," ucap Deddi Djaafar. (*)