Berita Sumbar Hari Ini
Kecam Aksi Terorisme, Wagub Sumbar Nasrul Abit Ajak Warga Doakan Wiranto Segera Sembuh
Kecam Aksi Terorisme, Wagub Sumbar Nasrul Abit Ajak Warga Doakan Kesembuhan Wiranto
Penulis: Saridal Maijar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM – Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengajak warga untuk mendoakan kesembuhan Menkopolhukan, Wiranto.
Diketahui, Wiranto menjadi korban penusukan pada Kamis 10 Oktober 2019.
“Kita sangat menyayangkan musibah yang menimpa bapak Wiranto, Menkopolhukam kita. Mari kita doakan bersama-sama agar beliau segera sembuh,” kata Nasrul Abit, Minggu (13/10/2019) di Padang.
• Terowongan Jalan Tol Pekanbaru - Padang Dibangun Jepang? Wagub Sumbar Nasrul Abit Ungkap Pertemuan
Selain itu, Nasrul Abit juga berharap Wiranto dapat segera kembali menjalankan tugas-tugas kenegaraan sebagaimana biasanya.
Nasrul Abit juga mengecam aksi terorisme yang terjadi, termasuk aksi penyerangan Wiranto.
“Kita harus waspada terhadap ancaman terorisme. Mudah-mudahan Allah melindungi kita semua,” ujar Nasrul Abit.
Nasrul Abit menegaskan, keterlibatan perempuan dalam aksi terorisme di Indonesia akhir-akhir ini cenderung meningkat.
• Aksi Nekat Wagub Sumbar ke Wamena Demi Perantau Minang Tuai Pujian, Warganet: Bapa Paling Andalan
Maka dari itu, kata dia, persoalan ini harus bisa disikapi dengan seksama.
Salah satunya dengan melibatkan peran perempuan sebagai agen perdamaian merupakan konsep yang tepat.
“Aksi terorisme dengan melibatkan perempuan dan anak, turut andil sebagai pelaku teror, ini dibuktikan banyak terjadi di beberapa daerah dan negara, kita perlu waspadai,” ujarnya.
Menurut dia, keberhasilan pencegahan terorisme tidak hanya pada level kebijakan pemerintah, tetapi sejatinya pada keluarga.
• Pelajar Wamena Papua yang Eksodus ke Sumbar Dijamin Pendidikannya, Wagub: Jangan Tanya Persyaratan
“Benteng utama penangkalan paham radikal terorisme adalah peran perempuan dalam keluarga,” kata Nasrul Abit.
Menurut mantan Bupati Pesisir Selatan dua periode itu, lingkungan keluarga sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter anak.
Kaum perempuan khususnya ibu-ibu, kata Nasrul Abit, hendaklah memperkuat jati diri dan meningkatkan peran utama terhadap anak-anak dan keluarga.
“Gerakan perempuan sejatinya memiliki potensi besar dalam mencegah ancaman radikalisme dan terorisme. Maka dari itu, melibatkan peran perempuan sebagai agen perdamaian merupakan konsep yang tepat,” tutur Nasrul Abit.(*)