Nelayan di Pantai Purus Padang hanya Bisa Melaut 3 Jam Sehari karena Angin Kencang dan Kabut Asap
Nelayan di Pantai Purus Padang kesulitan melaut karena angin kencang dan kabut Asap.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Untuk tahun ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang merencanakan program pengembangan teknologi.
Program ini berupa bantuan mesin tempel pada 20 kelompok nelayan di Kota Padang.
• Ubur-ubur Beracun Bermunculan di Pantai Pariaman, Nelayan dan Wisatawan Jadi Korban Sengatan
• Pasokan Hasil Melaut Nelayan Berkurang, Picu Kenaikan Harga Ikan di Pasar Raya Padang
Dikatakam Guswardi, sudah mengangarkannya pada APBD 2020.
"Mesin tempel itu harganya mahal, untuk tahun ini kita sudah anggarkan dalam APBD 2020," kata Guswardi.
Dijelaskannya, untuk mendapatkan program tersebut, perlu ketentuan-ketentuannya.
Diantaranya nelayan harus berkelompok dengan anggota sekitar 10 sampai 20 nelayan, lalu mengajukan proposal ke Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang.(*)