BERITA POPULER SUMBAR

POPULER SUMBAR - Ubur-ubur Beracun Muncul di Pantai Pariaman| Reni Ingin Pulihkan Trauma dari Wamena

Inilah sederetan berita populer kanal berita, Sumbar yang menghiasi portal TribunPadang.com sepanjang Senin (7/10/2019) kemarin

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita
Ilustrasi: Reni saat menggendong anak keduanya saat berada di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Inilah sederetan berita populer kanal berita, Sumbar yang menghiasi portal TribunPadang.com sepanjang Senin (7/10/2019) kemarin.

Ada sejumlah berita yang sangat diminati pembaca TribunPadang.com yang akan disajikan lagi ringkasannya Selasa  (8/10/2019) hari ini.

Untuk melihat versi berita lengkap populer Sumbar, Anda bisa klik link yang tersedia dalam tiap akhir berita.

1 Ubur-ubur Beracun Bermunculan di Pantai Pariaman, Nelayan dan Wisatawan Jadi Korban Sengatan

Tiga hari terakhir, ubur-ubur beracun muncul di kawasan pantai di Kota Pariaman.

Satu di antaranya di Pantai Gondoriah.

Ubur-ubur Beracun Invasi Pantai Pariaman, 2 Orang Jadi Korban, Wisatawan Dilarang Mandi di Laut

Ubur-ubur Beracun di Pantai Pariaman, Wali Kota Genius Umar Sebut Pantai Sudah Dibersihkan dan Aman

Ilustrasi ubur-ubur bluebottle.
Ilustrasi ubur-ubur bluebottle. (SURYA/stomp.com.sg)

Koordinator Lapangan (Korlap) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman, Afrizon menyampaikan, sudah ada dua orang warga telah menjadi korban ubur-ubur beracun ini.

Satu orang nelayan terpaksa dibawa ke rumah sakit setempat setelah tersengat ubur-ubur berwarna biru tersebut.

Tak hanya itu, seorang wisatawan dari Kota Padang juga tersengat oleh ubur-ubur yang penuhi pantai.

"Sempat dirawat, tapi keduanya sekarang sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit," ungkap Afrizon, Senin (7/10/2019).

Afrizon menyampaikan, kejadian ini baru pertama kali terjadi di Kota Pariaman.

"Sebelumnya palingan yang ubur-ubur biasa saja, tidak membahayakan. Palingan menimbulkan gatal saja," ungkapnya.

Untuk itu, BPBD Kota Pariaman melakukan penyisiran di sepanjang pantai terdampak.

"Di tepi pantai jumlahnya sudah berkurang, namun di tengah masih banyak, sehingga kami mau menyaring ke tengah laut," ungkapnya.

Untuk sementara, dia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di tepi pantai terlebih dahulu untuk menghindari bertambahnya korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved