Pilgub Sumbar
Pengamat Politik Sebut 4 Nama Ini Berpotensi Maju di Pilgub Sumbar, Nasrul Abit hingga Fakhrizal
Pengamat Politik Sebut 4 Nama Ini Berpotensi Maju di Pilgub Sumbar, Nasrul Abit hingga Fakhrizal
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Belum lagi biaya kampanye, mobilisasi dukungan dan mesin politik yang digerakkan.
"Persiapan pembiayaan penting. Makanya banyak yang mencalon independen," tukasnya.
Kendati banyak yang mencalon lewat jalur independen, itu juga tidak mudah.
Para calon harus banyak mendapat dukungan KTP dan Surat Pernyataan Dukungan dari masyarakat.
"Masyarakat juga sudah cerdik. Mereka akan minta uang dengan alasan fotocopy KTP dan lainnya.
Makanya, dalam konteks demokrasi yang dominan berkuasa, cenderung pengusaha.
• Mahasiswa dan Hadirin Antusias Ikuti Kuliah Umum Enterpreneur di Universitas Bung Hatta
Ini yang membuat demokrasi ini agak terancam kualitasnya," seru Asrinaldi.
Di sisi lain, tahapan Pilkada belum dimulai. Spanduk dan baliho sudah terpasang di beberapa sudut kota.
Hal ini menurut Asrinaldi bagian dari upaya sosialisasi dan pengenalan diri mereka para calon.
Asrinaldi menilai walaupun itu sebagai upaya untuk meningkatkan popularitas, namun belum tentu berbanding lurus dengan 'kesukaan' masyarakat kepada calon yang memasang baliho itu.
Sebab, keterpilihan itu bergantung kepada kinerja dan track record-nya.
• Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Padang Segera Gelar Talent Fest 2019
"Peluang itu ada tapi cukup berat. Mungkin sekarang mereka lagi mencoba menaikkan popularitas dan kemudian melihat elektabilitasnya.
Kalau mereka memang dibutuhkan masyarakat, mereka akan maju," tutur Asrinaldi.
Asrinaldi menginginkan calon yang muncul nantinya mereka yang memang berkualitas.
Punya visi dan misi untuk memajukan kepentingan masyarakat Sumbar, bukan untuk kepentingan sendiri.
"Sumbar bagaimanapun kurang dari segi investasi dan sumber daya alam. Mereka yang mencalon nantinya harus memiliki jaringan ke luar," tutup Asrinaldi.(*)