Tujuh Motif Batik Milik Prof Herwandi Hingga Kini Telah Diproduksi secara Massal
Guna merespon kelangkaan motif dan bentuk usaha merevitalisasi pola hias tradisional, Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB)
Penulis: Debi Gunawan | Editor: Emil Mahmud
Tujuh Motif Batik Milik Herwandi Sudah Diproduksi Massal, Berikut Filosofi Motif Tersebut
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Debi Gunawan
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Guna merespon kelangkaan motif dan bentuk usaha merevitalisasi pola hias tradisional, Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas (Unand), Prof Herwandi telah menciptakan pola hias dan motif baru.
"Semuanya sudah didaftarkan ke Dirjen Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM RI, sampai saat ini sudah diperoleh sebanyak 42 sertifikat," ungkap Herwandi kepada wartawan seusai pengukuhannya sebagai Guru Besar FIB Unand, di Gedung Convention Hall, Kampus Limau Manis, Padang pada Senin (7/10/2019).
Bahkan sejumlah motifpun telah dilakukan ya produksi masal sebagai bentuk hilirisasinya.

"Semuanya akan dihubungkan filosofi dan latar belakang budaya penamaan motif tersebut," jelas Herwandi.
• TRIBUNWIKI : 42 Judul dan Tema Sertifikat HaKI Motif Batik Milik Dosen Unand, Prof Herwandi
• Herwandi dan Fashbir Noor Sidin Dikukuhkan Jadi Guru Besar Arkeologi dan Ekonomi Perkotaan Unand
• POPULER SUMBAR - Herwandi Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unand| Di Balik Kunjungan Wagub ke Wamena
Berikut tujuh motif batik milik Herwandi yang telah diproduksi masal beserta filosofi budayanya.
1. Motif Menhir Pucuk Pakis
Nama motif batik ini diambil dari bentuk dan hiasan yang dijumpainya pada menhir di Limapuluh Kota, yaitu bentuk hiasan berupa pucuk Pakis.
2. Motif Garundang Mandi
Menurutnya motif garundang mandi memiliki makna yang dalam, berhubungan dengan masyarakat egaliter, yang kompak menjaga kebersamaan, namun dengan nikmat dan berkecukupan.
3. Motif Kabek Daun Kacang
Motif ini menurutnya merefleksikan masyarakat yang sederhana, tersusun sangat baik, tunduk dalam aturan-aturan yang madani, jelas dan disiplin mengikuti aturan yang sudah disepakati secara bersama.
4. Motif Ayam Balatiang
Menurut Herwandi motif ini bermakna sesuatu hal yang berkaitan dengan persaingan, sarat dengan perkelahian, dan pertempuran, yang kuat dan yang pintar lah yang memenangkan dinamika kehidupan.