BERITA POPULER PADANG
POPULER PADANG - Kakek Awaluddin Jajakan Kacang Balado| Mayat Kru Kapal di Pelabuhan Teluk Bayur
Sejumlah pemberitaan seputar Kota Padang menghiasi kanal portal Berita TribunPadang.com pada Minggu (6/10/2019) kemarin.
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sejumlah pemberitaan seputar Kota Padang menghiasi kanal portal Berita TribunPadang.com pada Minggu (6/10/2019) kemarin.
Sederet berita yang menempati populer kali ini antara lain; Kisah Kakek Awaluddin, Penjual Kacang Balado di Padang, Menyasar Pasar Kampus karena 'Dendam' dan berita lainnya.
1 Kisah Kakek Awaluddin, Penjual Kacang Balado di Padang, Menyasar Pasar Kampus karena 'Dendam'
Setiap hari Awaluddin Danur menyusuri jalan-jalan di pusat kota untuk menjajakan kacang balado.
Dari rumahnya di Perumnas Belimbing, Kota Padang, Sumatera Barat, ia mengendarai sepeda motor matic miliknya hingga ke lokasi utama sasaran penjualannya.

Sejak tahun 2000, ia menjual kacang balado dengan pola seperti itu.
"Sasaran utama penjualan, ya kampus," kata ayah tiga orang anak ini.
• Inilah Prakiraan Cuaca di Sumatera Barat 7-9 Oktober 2019,Berpotensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
• Pulang ke Kampung Halaman di Pesisir Selatan Pasca Kerusuhan di Wamena, Reni Ingin Pulihkan Trauma
Ia sangat pandai dalam hal pemasaran.
Bahkan, tak hanya kampus di Kota Padang, ia juga menjajakan dagangannya hingga ke Pekanbaru.
"Menjual kacang balado di Pekanbaru selama satu bulan, di Padang satu bulan," terangnya kepada TribunPadang.com, Minggu (6/10/2019).
Mulanya, ia masuk ke kampus Universitas Bung Hatta di awal tahun 2000.
Lalu, merambah ke Kampus Unand pada akhir Tahun 2000.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!
2 Mahyeldi Ansharullah Memberikan Perlindungan Kepada Semua Anak Bangsa yang Menetap di Kota Padang
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengajak masyarakat untuk menjaga suasana kondusif dan aman.
Pernyataan itu disampaikan Mahyeldi bersama Forkompinda Padang, Ketua MUI, Wakil Rektor 2 UNP, Ketua P2TP2A, Ketua KNPI, dan tokoh masyarakat lainnya pada silaturahmi dengan mahasiswa Papua di Padang pada Sabtu (6/10/2019) malam.
Mahyeldi mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dan termakan isu terhadap permasalahan yang ada.
Sebagai Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan dirinya memberikan perlindungan kepada semua anak bangsa yang menetap di Kota Padang.
• Ini Sepenggal Kisah Perantau Minang yang Selamat dari Kerusuhan di Wamena
• Wali Kota Mahyeldi Tegaskan Siap Jamin Keselamatan Warga Asal Papua di Padang
"Papua adalah bagian dari NKRI, Papua adalah saudara kami dari ranah Minang. Papua bagian dari daerah kami, apa yang terjadi disana ialah bagian dari kami," kata Mahyeldi
Papua dan Minang, diumpamakan Mahyeldi sebagai bagian dari satu tubuh.
"Ibarat satu tubuh ketika satu bagian sakit, maka tubuh yang lain ikut merasakan kesakitan. Tidak lihat warna kulit, sukua dan agama, semangat itu jugalah yang ada di Kota Padang," kata Mahyeldi.
Mahyeldi juga berpesan pada mahasiswa Papua untuk sukses perkulihannnya dan segera tamat dengan nilai baik.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!
3 Kru Kapal MV Dharma Lautan Ruby Ditemukan Meninggal Dunia di Area Pelabuhan Teluk Bayur
Seorang kru kapal MV Dharma Lautan Ruby ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kapalnya pada pukul 8.30 WIB pada Sabtu (5/10/2019).
Terkait kejadian tersebut, Polsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Teluk Bayur, Kementerian Kelautan, dan Perikanan (KKP), dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) datang menuju lokasi.

• Kru Kapal MV Dharma Lautan Ruby Ditemukan Meninggal Dunia di Area Pelabuhan Teluk Bayur
Nakhoda KN SAR Yudhistira, Ilham saat dihubungi oleh TribunPadang.com memebenarkan kejadian tersebut.
"Iya benar, ada satu orang kru kapal MV Dharma Lautan Ruby meninggal dunia," katanya, Minggu (6/10/2019).
Dikatakannya, bahwa kejadian ini terjadi di area Pelabuhan Teluk Bayur, sekitar pukul 8.30 WIB.

Ia juga menjelaskan, bahwa seorang kru bernama Bambang Yuwono (66) yang menjabat sebagai Electrician di kapal MV Dharma Lautan Ruby.
"Kronologinya terjadi sekitar pukul 8.30 WIB, Kapten Kapal MV Dharma Lautan Ruby menghubungi agen atas nama Andra melalui sambungan telepon genggam," katanya.
Ia menjelaskan, bahwa Kapten Kapal MV Dharma Lautan Ruby menyampaikan bahwa diduga electrician meninggal.
Setelah ia mendapat laporan, agen langsung menghubungi KSOP Teluk Bayur dan KKP Untuk meminta arahan terhadap peristiwa tersebut.