Berita Padang Hari Ini

31 Kebakaran di Padang Gara-gara Kompor Meledak, Siapkan Deterjen untuk Antisipasi, Begini Caranya

31 Kebakaran di Padang Gara-gara Kompor Meledak, Siapkan Deterjen untuk Antisipasi, Begini Caranya

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Saridal Maijar
(Shutterstock)
Ilustrasi kebakaran 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sebanyak 215 kejadian kebakaran di Kota Padang dari Januari hingga Agustus 2019.

Dari jumlah tersebut, 31 kasus kebakaran disebabkan karena kompor meledak.

Baik itu kompor minyak, maupun kompor gas.

Kabid Proteksi dan Perlindungan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Faja Sukma meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspada dan berhati-hati terhadap segala potensi kebakaran.

215 Kebakaran di Padang Selama 2019, 2 Nyawa Melayang, Kerugian Mencapai Rp 6,4 Miliar

Di antaranya dengan menyiapkan deterjen di rumah masing-masing.

Fajar Sukma menjelaskan, deterjen bisa menghentikan api karena ledakan kompor minyak dan gas sebagai langkah awal.

"Jika terjadi kebarakan di rumah karena ledakan kompor minyak atau kompor gas, bisa gunakan deterjen untuk langkah awal," ungkap Fajar Sukma pada Rabu (2/9/2019).

Caranya dengan memasukan deterjen ke dalam ember yang sudah ada air, lalu kucek hingga menimbulkan busa.

Kabid Proteksi dan Perlindungan Dinas Pemadam Kebakaran Padang, Fajar Sukma
Kabid Proteksi dan Perlindungan Dinas Pemadam Kebakaran Padang, Fajar Sukma (TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI)

236 Perantau Minang Masih Mengungsi di Sentani Papua, Ragu Akan Pulang Kampung atau Bertahan

"Setelah busanya banyak, lalu siramkan pada kompor yang meledak tersebut," ujarnya.

Menurut dia, deterjen cukup efektif sebagai langkah awal agar tidak membesarnya api.

"Deterjen lebih efektif. Kalau menggunakan air, api akan menjadi besar," kata Sukma Fajar.

Selain mudah, deterjen jenis apapun bisa digunakan untuk menghentikan api.

Fajar Sukma menjelaskan, Disdamkar dalam memadamkan api di tempat pengisian BBM yang kebajaran juga menggunakan deterjen.

"Kalau kebakaran di tempat yang ada minyak, harus menggunakan diterjen. Kalau air, api akan semakin besar," kata Fajar Sukma.

Perseru Vs Semen Padang, Eduardo Almeida Bakal Dampingi Tim Kabau Sirah di Pinggir Lapangan

215 Kebakaran di Padang Selama 2019

Dinas Pemadam Kebakaran Padang mencatat sebanyak 215 kasus kebakaran di Kota Padang selama 2019, terhitung dari Januari hingga Agustus.

Akibat kebakaran ini, dua nyawa manusia melayang, kerugian materiel mencapai Rp 6,4 miliar.

Kabid Proteksi dan Perlindungan Dinas Pemadam Kebakaran Padang, Fajar Sukma mengatakan, kerugian tersebut tercatat dari Januari sampai Agustus 2019.

"Kerugian kebakaran selama Januari sampai Agustus sekitar Rp6,439 miliar," kata Fajar Sukma, Rabu (2/9/2019).

Di Hadapan Mahasiswa, Wali Kota Padang Mahyeldi Sebut 20 Tahun Lagi Indonesia Jadi Negara Besar

Adapun jumlah kebakaran dari Januari sampai Agustus sekitar 215 kejadian kebakaran.

Pada bulan September 2019, ungkap Fajar, datanya sedang dalam proses penghitungan.

"September sedang berjalan, sedang diproses," tambah Fajar.

Fajar menjelaskan, dari 215 kasus kebakaran tersebut, 89 kasus dikarenakan konsleting listrik.

Kemudian, 31 kasus karena kompor gas dan kompor mintak meledak.

Selanjutnya, 4 kasus pembakaran lahan dan 2 kasus karena regulator dan kendaraan serta 103 penyebab lainnya.

Besok, ACT Sumbar Pulangkan 98 Perantau Minang di Wamena Papua Pakai Pesawat

"Kebakaran tersebut juga mengakibatkan 2 orang warga Padang meninggal dunia," ungkap Fajar Sukma.

Kerugian tersebut cenderung menurun dari tahun sebelumnya.

Selama tahun 2018 ada 348 kebakaran dengan kerugian Rp17,621 miliar.

Serta selama 2017 ada 270 kebakaran dengan kerugian mencapai Rp13,155 miliar.

Fajar Sukma mengatakan, kebakaran tersebut biasanya terjadi karena konsleting listrik.

Fajar Sukma juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kebakaran karena akan mengakibatkan kemiskinan.

"Hati-hati dengan kebakaran, karena kebakaran menyebabkan kemiskinan, kecuali kalau ada ansuransi," kata Fajar Sukma.

Dirinya juga mengimbau masyarakat menggunakan kabel yang berstandar SNI.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved