Berita Sumbar Hari Ini

Istri dan Anak Tewas, Perantau Minang Ini Selamat karena Pura-pura Mati saat Tragedi Wamena Papua

Erizal, perantau Minang yang harus rela ditinggal untuk selamanya oleh istri, anak, dan keponakannya karena tewas saat tragedi Wamena, Papua.

Penulis: Merinda Faradianti | Editor: Saridal Maijar
TribunPadang.com/Merinda Faradianti
Erizal, perantau Minang yang selamat dalam tragedi di Wamena Papua. 

Zal sempat pura-pura mati demi menyelamatkan diri.

Ia disiram dengan bensin kemudian api menyambar tubuhnya sehingga meninggalkan luka bakar di bagian kepala dan kedua tangannya.

Erizal bersama anak sulung dan tim ACT saat konferensi pers di kantor ACT Sumbar, Selasa (1/10/2019).
Erizal bersama anak sulung dan tim ACT saat konferensi pers di kantor ACT Sumbar, Selasa (1/10/2019). (TribunPadang.com/Merinda Faradianti)

Wagub Nasrul Abit Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Pasca Kerusuhan Wamena Papua

TRAGEDI - Zal Saksikan Langsung Anak, Istri dan Keponakannya Dihabisi saat Kerusuhan Wamena

"Istri, anak dan keponakan tidak bisa diselamatkan. Pada waktu itu saya langsung menelpon ke anak saya yang sulung.

Saya mengatakan ibu dan adik sudah tidak ada lagi. Kemudian anak saya bertanya, sekolahnya bagaimana? Saya katakan sekolah kamu lanjutkan," kata Zal.

James Lugian Rizal (13), anak Erizal yang mendapat kabar bahwa kedua orang tua dan adiknya mengalami tragedi pada saat itu, sedih dan menangis.

"Pertama sedih dan nangis sekitar 10 menit lah, tahu awalnya dari tante," kata James Lugian Rizal.

Walaupun bencana menimpa keluarga kecilnya, James tetap bersyukur karena ayahnya masih selamat hingga ke kampung halamannya.

"Tetap bersyukur ayah selamat dan ibu adik juga sudah pulang," ujar James.

LIVE STREAMING - Jenazah Korban Kerusuhan Wamena Tiba di Bandara Internasional Minangkabau

ACT Sambangi Rumah Duka

Sebelumnya, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumbar menyambangi rumah duka korban kerusuhan Wamena Papua di Sungai Rampan, Koto Nan Tigo IV Koto Hilie, Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.

ACT menyambangi rumah Erizal (42), korban selamat, namun istri, anak dan keponakannya tewas.

"Bapak Zal (42) merupakan korban yang selamat dari tragedi kemanusian di Wamena-Papua ini, namun istri dan anak beliau tidak dapat selamat," kata Branch Manager ACT Sumbar, Zeng Wellf, Senin (30/9/2019).

Dari keterangan Zal, lanjut Zeng Wellf, waktu itu ia melihat orang berkerumunan mendatangi kios-kios, termasuk ke kiosnya.

Rumah Zal dikepung di dalam rumah yang ada di belakang kios, jumlahnya sekitar 30-an.

Sementara keponakannya menahan pintu. Namun kerumunan di luar memaksa untuk membuka pintu.

DPRD Sumbar Gelar Peringatan Hari Jadi Sumatera Barat ke- 74, Tanpa Perayaan

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved