Berita Sumbar Hari Ini
Ini Kata Kapolda Sumbar, Khusus untuk Mahasiswa yang Belum Kembali Seusai Aksi Demo Ricuh di DPRD
Kapolda Sumbar menghimbau para mahasiswa yang ikut dalam aksi di DPRD Sumbar yang berujung rusuh, agar tetap kembali
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Kapolda Sumbar Imbau Mahasiswa yang ikut dalam aksi Demo Ricuh di DPRD Sumbar agar Kembali Kuliah
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kapolda Sumbar menghimbau para mahasiswa yang ikut dalam aksi di DPRD Sumbar yang berujung rusuh, agar tetap kembali kuliah seperti biasanya.
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Fakhrizal mendapat kabar bahwa banyak dari mahasiswa yang ikut ke dalam aksi demo tidak masuk kuliah, karena dilanda ketakutan.
Irjen Pol Fakhrizal berharap supaya mahasiswa tidak perlu harus takut hingga pergi keluar kota.
Menurutnya, mahasiswa tetap melanjutkan kuliah seperti biasanya, karena masih ada cita-cita yang harus digapai.
Karenanya, Irjen Pol Fakhrizal menyayangkan kejadian ini, karena kalau mahasiswa tidak kuliah akan mengganggu masa depannya.
"Ini kan sangat kita sayangkan, kasihan anak-anak kita, mereka ingin kuliah ingin menuntut ilmu guna mencapai cita-citanya, kalau kabur, akhirnya tidak kuliah. Masa depannya itu yang kita pikirkan," kata Irjen Pol Fakhrizal.
Irjen Pol Fakhrizal mengimbau agar mahasiswa yang ikut dalam aksi di DPRD Sumbar agar tidak usah takut dan kabur.
• Rektor UNP Ajukan Penangguhan Penahanan Terkait 3 Mahasiswa Ditetapkan sebagai Tersangka
• POPULER PADANG - 3 Demonstran di DPRD Sumbar Jadi Tersangka| VIRAL Mahasiswa Turunkan Foto Presiden
• Rektor Universitas Negeri Padang, Ganefri Mengutuk Aksi Perusakan Gedung DPRD Sumbar
"Saya sudah panggil dirintel dan Dirreskrimum dan Kapolresta untuk penanganan kasus demo, agar tidak usah takut dan kabur. Datang saja ke Polda dan berikan keterangan dan Kapolda akan bijaksana," ungkap Irjen Pol Fakhrizal.
Irjen Pol Fakhrizal mendengar kabar ada yang mempersiapkan pengacara pula, dan Kapolda Sumbar berharap hal tersebut kiranya tidaklah perlu.
"Saya dengar sudah disiapkan 30 pengacara segala macam, tidak usah. Kita (polisi) hanya mengklarifikasi bagaimana ini bisa terjadi. Proses hukum nanti bisa kita lihat kedepannya," kata Irjen Pol Fakhrizal.
Irjen Pol Fakhrizal menduga dalam kejadian kerusuhan di DPRD Sumbar, ada yang memprovokasi sehingga melenceng dari tujuan awal.
"Mereka ini lugu-lugu, saya yakin anak-anak ini pasti terprovokasi. Jadi melenceng dari tujuan awal," kata Irjen Pol Fakhrizal .
"Tujuan awalnya bagus, unjuk rasa menyampaikan aspirasi dan itu dibolehkan oleh undang-undang (UU), tapi begitu mereka anarkis itu melanggar hukum," kata Irjen Pol Fakhrizal.
Dijelaskannya, karena adanya kerusakan yang terjadi di Kantor DPRD Sumbar, dan pihaknya mengambil tindakan.
"Makanya dengan kerusakan kantor DPRD makanya kita ambil tindakan. Kita sudah periksa 15 orang, tapi yang lain pada kbaur saya dengar. Kan kasihan," kata Irjen Pol Fakhrizal.

Irjen Pol Fakhrizal menjelaskan bahwa banyak mahasiswa yang kabur karena terekam CCTV, dan ada yang diduga kabur hingga ke Pekanbaru, Riau, Jambi, Payakumbuh, dan Jakarta.
"Jadi mereka ini lari, karena ada temannya diamankan. Ada yang kabur ke Pekanbaru, Riau, Jambi, Payakumbuh, Jakarta karena mereka merasa ada di dalam itu, dan terekam CCTV," kata Irjen Pol Fakhrizal.
Irjen Pol Fakhrizal merasa mahasiswa yang datang untuk aksi tidak datang untuk merusak fasilitas milik negara tersebut.
"Ini artinya, mereka ini bukan ada niat melakukan, buktinya dia takut. Kalau memang niatnya merusak dan menghancurkan pasti dia pasang badan, dan bertahan. Kalau kabur tentu pasti takut," kata Irjen Pol Fakhrizal.
Irjen Pol Fakhrizal mengatakan bahwa yang melakukan aksi pada saat itu juga ada dari kampus lainnya, dan tidak hanya dari UNP. Namun, kebetulan yang baru diamankan adalah mahasiswa dari UNP.
"Masih ada kampus lainnya, kebetulan UNP yang telah diamankan. Di dalam (DPRD) macam-macam ada jaket ini jaket itu. Sekarang kita cari, dan imbau tidak usah lari," kata Irjen Pol Fakhrizal.(*)