BERITA POPULER PADANG
POPULER PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi Menyoal Aksi Demo Ricuh| Rektor UNP Angkat Bicara
Sejumlah pemberitaan seputar Kota Padang menghiasi kanal portal Berita TribunPadang.com pada Kamis (26/9/2019) kemarin.
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sejumlah pemberitaan seputar Kota Padang menghiasi kanal portal Berita TribunPadang.com pada Kamis (26/9/2019) kemarin.
Sederet berita yang menempati populer kali ini antara lain;dan berita lainnya.
1 Ini Kata Wali Kota Padang Mahyeldi Soal Aksi Demo Ricuh di Kantor DPRD Sumbar
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan keprihatinannya terhadap aksi demo ricuh di Kantor DPRD pada Rabu (26/9/2019) lalu.
"Kami prihatin lantaran ruangan DPRD Provinsi Sumbar hancur, meja, kursi hancur, dinding dicoret," kata Mahyeldi kepada wartawan, Kamis (26/9/2019).
Mahyeldi mengatakan cara menyampaikan aspirasi atau demonstrasi sudah diatur dalam undang-undang (UU).
Permasalahan yang dituntut mahasiswa berkaitan dengan pemerintahan pusat bukanlah di DPRD Provinsi.
"Untuk menyampaikan aspirasi sudah diatur undang-undang, kalau gedung DPRD dihancurkan yang rugi kita semua," ungkap Mahyeldi.
• Wali Kota Mahyeldi Ungkapkan 70 Persen Pangan untuk Kota Padang Malahan dari Luar Sumbar
• Rektor Universitas Negeri Padang, Ganefri Mengutuk Aksi Perusakan Gedung DPRD Sumbar
Mahyeldi mengungkapkan seharusnya mahasiswa menyampaikan aspirasi secara baik-baik.
Menurutnya, aksi mahasiswa yang menghancurkan gedung DPRD tersebut bisa mengakibatkan inflasi di Sumatera Barat.

"Demontrasi bisa mengakibatkan suplai ke Kota Padang bakal terganggu. Bisa inflasi walaupun tidak seberapa.
Anggaran dewan akan terkuras untuk memperbaiki gedung itu," kata Mahyeldi.
Terkait tuntutan mahasiswa, Mahyeldi mengaku dirinya setuju dengan beberapa tuntunan mahasiswa tersebut.
"Saya pribadi setuju dengan tuntutan mahasiswa tentang RUU itu. Kalau perlu kita bentuk tim lalu kita sampaikan ke pusat," kata Mahyeldi.
Sejauh ini, menurut Mahyeldi Rancangan Undang-undang (RUU) tersebut belum ada sosialisasi kepada kepala daerah.
Berita selengkapnya klik di sini!
2 Rektor Universitas Negeri Padang, Ganefri Mengutuk Aksi Perusakan Gedung DPRD Sumbar
Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Ganefri mengutuk aksi perusakan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat(Sumbar) dalam aksi demo ricuh pada Rabu (25/9/2019).

Ganefri mengatakan apabila ada oknum mahasiswa UNP yang terlibat perusakan di gedung DPRD Sumbar tersebut, pihaknya menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Di samping itu, imbuhnya secara akademis juga akan diberikan sanksi, jika terbukti adanya keterlibatam oknum Mahasiswa UNP nantinya.
"Jelas itu sangat disayangkan ya..., institusi akan bertindak tegas. Mereka yang melakukan tindakan anarkis akan diproses secara hukum," ungkap Ganefri saat dihubungi TribunPadang.com, Kamis (26/9/2019).
Ganefri mengira bahwa oknum yang melakukan perusakan Gedung DPRD Sumbar kemungkinan terprovokasi, sehingga bakal merugikan mereka sendiri.
Sejauh ini lanjut Ganefri pihak UNP secara institusi tidak bertanggungjawab jika ada oknum mahasiswanya yang terlibat dalam aksi demo ricuh hingga perusakan tersebut.
"Saya telah membuat surat edaran jauh-jauh hari sebelumnya, di luar kontrol institusi, mereka mempertanggungjawabkan secara pribadi masing-masing," ungkap Ganefri.
Ganefri turut prihatin lantaran dinilainya ada kerugian negara sehingga para oknum yang terlibat harus menerima konsekuensinya.
Berita selengkapnya klik di sini!
3 Gojek Padang Adakan Workshop Kursus Kilat Keluarga Mitra Targetkan Naik Kelas
Gojek Padang dalam mensejahterakan mitranya mengadakan kegiatan workshop yang bertajuk 3 KM (Kursus Kikat Keluarga Mitra) di Kubik Koffie, Kota Padang pada Kamis (26/9/2019).
• Gojek Masuk Malaysia, Reaksi Penolakan Bos Taksi Malaysia Viral, Sebut Indonesia Negara Miskin
• Tarif Baru Ojek Online Gojek & Grab, Ini Daftar Kota Zona III: Kalimantan, Sulawesi, NTT dan Maluku
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membuat driver Gojek menambah keahlian dan menjadi lebih produktif lagi.

Kegiatan tersebut diantaranya seperti pelatihan fotografi, kursus kilat membuat kerajinan tangan, kuliner, dan videografi.
Hal tersebut dikatakan oleh District Head Gojek Padang, Febri Andika saat diwawancarai, Kamis (26/9/2019) siang.
"Kita punya banyak mitra dan masing-masing mitra punya hobi masing-masing. Sebelumnya kita survey dan salah satu ya fotografi.
Kegiatan ini diharapkan bisa menambah produktifitas mitra Gojek. Peserta yang ikut dalam workshop ini hanya untuk keluarga mitra saja," terangnya.
Program 3 KM akan digelar hingga Desember 2019. Sedangkan kursus untuk keluarga mitra driver akan dilaksanakan secara rutin setiap minggu.
"Target jangkauannya hingga 1000 orang mitra driver beserta keluarga. 3 KM hanya salah satu contoh dari berbagai inovasi visioner yang telah dijalan oleh Gojek," tukasnya.
Berita selengkapnya klik di sini!
3