Berita Sumbar Hari Ini

Anggota DPRD Sumbar Lontarkan 'Turunkan Jokowi' ke Mahasiswa, Gubernur Irwan Prayitno: Gak Boleh Ya

Viral video Anggota DPRD Sumbar yang bernama Hidayat tantang mahasiswa turunkan Jokowi. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno angkat bicara.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM - Viral video Anggota DPRD Sumbar yang bernama Hidayat tantang mahasiswa turunkan Jokowi.

Tantangan tersebut disampaikan Hidayat dalam audiensi dengan perwakilan mahasiswa yang demo di DPRD Sumbar pada Rabu (25/9/2019).

Menanggapi adanya narasi 'turunkan Jokowi' tersebut, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pun angkat bicara.

Hanya saja, Irwan Prayitno tak mau berkomentar banyak saat ditemui di Hotel Pangeran Beach Padang, Kamis (26/9/2019).

Anggota DPRD Sumbar Tantang Mahasiswa Turunkan Jokowi Ternyata dari Gerindra, ‘Itu Saya Pancing’

Menurutnya, semua tindakan dan ucapan harus disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan serta konstitusi.

"Itu justru itu, itu boleh gak? Gak boleh ya. Ya udah. Karena aturannya gak boleh, mau gimana?," kata Irwan Prayitno singkat.

Alasan Anggota DPRD Sumbar Lotarkan 'Turunkan Jokowi'

Video berdurasi 30 detik beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, terdapat narasi ucapan anggota DPRD Sumbar Hidayat.

"Saya tantang kalian. Buat rekomendasi hari ini, turunkan Presiden Jokowi. Berani nggak?" kata Hidayat.

Ucapan anggota dewan tersebut disambut mahasiswa yang hadir dengan melontarkan ucapan "Berani".

Kemudian, anggota dewan tersebut kembali mengulangi perkataannya.

Viral DJ Tik Tok Lagu Woy Udah Pada Ngopi Belum Iwansteep, Inilah Lirik Lengkap Lagu Ngopi Dulu

"Berani nggak?" tegasnya.

Menjawab hal tersebut, muncul interupsi dari seorang perwakilan massa demo di ruangan itu.

"Kawan-kawan, ingat tujuan kita apa di sini. Jangan terprovokasi. Apa tujuan kita? Tidak ada turunkan Jokowi," ucapnya lantang.

Dari penelusuran TribunPadang.com, video tersebut adalah audiensi perwakilan mahasiswa saat aksi demo di DPRD Sumbar, Rabu (25/9/2019).

Sosok yang melontarkan tantangan ‘turunkan Jokowi’ itu ternyata adalah Anggota DPRD Sumbar, yang bernama Hidayat.

Pasca Aksi Demo, DPRD Sumbar Tetap Agendakan Sidang Paripurna Pelantikan Dewan Definitif

Hidayat merupakan kader Partai Gerindra, dan juga telah dituntuk sebagai Ketua Fraksi Gerindra Sumbar.

Di samping Hidayat ada Afrizal dari Partai Golkar, dan Sekretaris DPRD Sumbar Raflis.

Hidayat saat ditemui TribunPadang.com di Padang, Kamis (26/9/2019) siang menuturkan memang dirinya yang melontarkan pernyataan tersebut.

Namun Hidayat menjelaskan bahwa pernyataan itu sebatas upaya memancing apa yang diinginkan mahasiswa kala itu.

Bagaimana kronologis hingga pernyataan yang viral tersebut tiba-tiba muncul?

Hidayat menyampaikan kronologi bahwa sejak pagi dirinya sudah ada di gedung DPRD Sumbar.

Apa yang menjadi tuntutan mahasiswa saat itu ditindak lanjuti DPRD Sumbar.

Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Gerindra, Hidayat: Ketika Itu Memang Saya Terpancing

Kemudian ada gelombang massa dan pihaknya diminta menemui mahasiswa.

Saat itu anggota dewan pun menemui gelombang mahasiswa yang ada di luar gedung.

Kala itu Hidayat menuturkan sudah melihat ada aksi saling dorong antara mahasiswa dengan aparat keamanan.

Dirinya juga menerima utusan mahasiswa yang meminta dialog.

Setelah berkoordinasi dengan polisi apakah memungkinan bisa terjadi dialog, Hidayat dan beberapa anggota dewan lainnya menerima mahasiswa berdialog di ruang khusus 1.

Saat itu disepakati dialog dengan 50 mahasiswa dan difasilitasi 4 orang anggota DPRD Sumbar.

Dalam proses dialog tersebut, anggota dewan pun meminta agar disampaikan apa yang menjadi aspirasi mahasiswa.

Anggota DPRD Sumbar Hidayat
Anggota DPRD Sumbar Hidayat (TribunPadang.com/reziazwar)

Dikatakan Hidayat, saat itu dialog tidak terjadi.

Hidayat menuturkan kalau dirinya bersepakat UU KPK ditangguhkan.

Pengesahan RUU KHUP ditunda pembahasan. Begitu juga RUU Pertanahan dan Pemasyarakatan.

"Sepakat kita waktu itu, tapi adik-adik mahasiswa tidak percaya. Sampai kami tawarkan opsi mari kita berangkat ke Jakarta," katanya.

Hidayat mengakui sudah menjelaskan bahwa wewenang DPRD Sumbar bukan membuat Undang-undang, namun Perda.

Saat dijelaskan, mahasiswa pun melakukan interupsi.

Alumni Unand, Inilah Alfiandri yang Protes Anggota DPRD Sumbar Provokasi Mahasiswa Turunkan Jokowi

Saat itu, Hidayat mengakui agak terpancing sehingga bertanya bagaimana kalau isunya turunkan Jokowi.

"Saat itu saya tanyakan apalagi tuntutan adik-adik yang mesti kami fasilitasi. Ketika itu memang terpancing saya.

Saya katakan bagaimana isunya menurunkan Jokowi. Itu memang benar saya yang katakan seperti itu," katanya.

Hidayat mengatakan, kalimat itu muncul dan terlontar begitu saja.

Kalimat itu sebagai upaya memancing apa yang sebenarnya diinginkan mahasiswa.

"Saya ingin tahu saja sebenarnya, apa sih sebetulnya yang diinginkan oleh adik-adik mahasiswa ini.

Semua sudah kita fasilitasi, kita respon. Namun tidak dihargai, tidak dihormati," katanya.

Diakui Hidayat, pernyataan itu terlontar pada saat yang tidak tepat.

Sinopsis Ishq Mein Marjawan Episode Jumat 27 September 2019 di ANTV, Arohi Suka Lihat Deep Khawatir

Dikatakannya, pernyataan itu tidak direncanakan sama sekali.

"Itu betul-betul tangung jawab saya selaku pribadi. Karena memang sudah memuncak juga, satu jam lebih kita layani tidak ada solusi," katanya.

Namun perlu diingat, lanjut Hidayat, sebelum pernyataan keluar, demonstran sudah masuk ruang paripurna dan lakukan perusakan.

"Jadi tak tepat juga karena statement saya mereka brutal," katanya.

Hidayat menuturkan, dirinya tidak ada niat memprovokasi mahasiswa dengan pernyataan yang sudah viral tersebut.

Wakil Ketua Sementara DPRD Sumbar Sebut Kerugian Akibat Perusakan Gedung Dewan Sekitar Rp 3 Miliar

Jika memang ada niat provokasi, lanjut Hidayat, momen yang dimanfaatkan adalah ketika menemui mahasiswa di luar gedung yang jumlahnya ribuan.

Namun itu tidak dilakukan.

"Kita ingin tahu juga apa sesunguhnya tuntutan adik-adik mahasiswa karena seluruh tuntutan mereka sudah kita tindak lanjuti sesuai kewenangan DPRD. Terus apalagi. Saya coba pancing sebenarnya. Atau ini nggak agendanya, itu saya pancing," katanya.

Hidayat menuturkan, sebagai anggota Fraksi Gerindra dirinya sadar pernyataan itu bisa saja dikaitkan dengan politik.

Namun apa yang disampaikannya tidak didesain, namun menjadi tanggung jawab dirinya pribadi.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved