10 Gempa Sumbar
Marsalleh Adaz Paparkan Kesaksian Atas Tragedi Gempa Sumbar 30 September 2009
Tribunners!, gempa Padang yang terjadi sepuluh tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 30 September 2009 m
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
"Saya lihat bangun roboh, lalu tim BPBD langsung mencari korban," tambah Marsalleh Adaz .
Awalnya BPBD menggunakan alat biasa saja, namun beberapa jam kemudian alat berat pun datang dan diberi penerangan langsung, ungkapnya.
Ketika evakuasi Marsalleh Adaz menuturkan dirinya melihat potongan kaki, dan tangan yang sudah lepas dari tubuh.
"Saya lihat potongan itu, kalau bisa saya bantu mengangkat robohan yang menghimpit tubuh tersebut," kata Marsalleh Adaz.
Marsalleh Adaz mengungkapkan sampai sekarang, dirinya masih mengingat dengan jelas peristiwa yang memilukan tersebut.
"Potongan kaki, potongan tangan, saya lihat semua itu secara langsung, saya ingat dan kadang terbawa mimpi," ungkapannya.
Selain dari hotel Ambacang, dirinya juga menyaksikan suatu Swalayan di Taman Melati.
"Swalayan tersebut dijarah oleh masyarakat sekitar, makannya dibawa," kata Marsalleh Adaz.
Saat ini, hasil foto yang diambil Marsalleh Adaz juga disimpan di galeri Arsip Startis Padang.
Marsalleh Adaz juga menyaksikan di beberapa bangunan seperti masjid Raya Gantiang, Pasar Raya Inpres, Kantor Balai Kota lama.
"Hari kedua bau mayat sudah membusuk, bau menyengat hidung," kata Marsalleh Adaz.
Bagi Marsalleh Adaz, gempa ialah pelajaran bagi kita dan masyarakat untuk lebih mendekatkan diri pada sang pencipta.
"Alhamdulillah, saat ini sudah banyak diadakan pengajian-pengajian zikir dan perlombaan asmaul husna," katanya.
Menurut Marsalleh Adaz gempa pada 30 September 2019 itu ialah proses alam.
Pada tahun 1600 an, di Padang juga terjadi Stunami besar, sehingga membawa kapal dari pantai Padang ke Simpang Haru, ungkap Marsalleh Adaz.
"Gempa September tersebut, mungkin bagian dari peringatan pada manusia tentang perputaran alam," kata Marsalleh Adaz.(*)