Kualitas Udara Pekanbaru Akibat Kebakaran Hutan di Riau Sentuh Level Berbahaya, PM10 Capai 355 ugram

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar menyatakan siap untuk menampung warga Riau dan Jambi yang ingin mengungsi

Editor: afrizal
bmkg via tribunpekanbaru
Hari ini, Senin (16/9/2019) Kualitas Udara Pekanbaru Akibat Kebakaran Hutan di Riau Sentuh Level Berbahaya, PM 10 Capai 355 ugram/m3 

Saat ini kualitas udara Pekanbaru akibat kebakaran hutan di Riau Sentuh Level Berbahaya, PM 10 Capai 355 ugram/m3

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar menyatakan siap untuk menampung warga Riau dan Jambi yang ingin mengungsi

TRIBUNPADANG.COM - Kondisi kualitas udara di Pekanbaru akibat kebakaran hutan di Riau sentuh level berbahaya, Senin (16/9/2019) malam.

Melansir BMKG.go.id, hingga pukul 21.00, grafik kondisi partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron (mikrometer) menujukkan peningkatan.

Kualitas udara berdasar pengukuran PM10 pada sore hingga malam hari berada pada kisaran 329 sd 355 ugram/m3 atau berbahaya.

Pendidikan di Pekanbaru lumpuh total, seluruh sekolah di bawah pengelolaan Dinas Pendidikan Pekanbaru yakni dari TK hingga SMP diliburkan akibat asap
Pendidikan di Pekanbaru lumpuh total, seluruh sekolah di bawah pengelolaan Dinas Pendidikan Pekanbaru yakni dari TK hingga SMP diliburkan akibat asap (Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung)

Melansir TribunPekanbaru, BMKG pada konferensi pers di BNPB dan Gubernuran Riau kemarin (14/09/2019) menyebutkan bahwa musim kemarau di wilayah Riau masih akan terjadi sampai pertengahan Oktober 2019.

Sedang di wilayah lain bisa sampai akhir Oktober atau Awal November 2019.

Untuk antisipasi karhutla agar tidak tambah banyak dan tambah luas maka Pemerintah menyiagakan 3 pesawat untuk teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau hujan buatan.

Terpapar Kabut Asap, Warga Diminta Ikhlas, Moeldoko: Segala Musibah Datangnya dari Allah SWT

Kabut Asap Semakin Pekat di Pekanbaru Riau, Tagar #RiauDibakarBukanTerbakar Trending di Twitter

Kabut Asap di Riau dan Jambi,Pemprov Sumbar Upayakan Bantu Perantau Minang Jika Ingin Pulang Kampung

Pessawat Cassa 212-200 dengan kapasitas 1 ton sudah beroperasi di Riau sejak bulan 26 Februari 2019.

"Untuk memperkuat armada TMC Pemerintah menambah 1 pesat CN 295 dengan kapasitas 2.4 ton yang sudah berada di Pekanbaru dan 1 Hercules dengan kapasitas 5 ton yang direncanakan datang di Pekanbaru pada hari Senin besok," ungkap Plt Kapusdatinmas, Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya.

Operasi TMC sangat tergantung dengan keberadaan awan potensial hujan yang secara rutin diperkirakan oleh BMKG.

Seluruh pesawat dalam kondisi siaga dan jika terdapat potensi awan makan akan segera terbang untuk menyemai awan agar menjadi hujan.

BMKG memperkirakan bahwa pertumbuhan awan berasal dari arah utama, sehingga saat ini sebagian wilayah Indonesia di sebelah utara seperti Aceh dan Sumatera Utara sudah mulai hujan.

"Pada hari ini terdapat potensi awan sedang di wilayah Riau dan Tim masih menunggu sampai pertumbuhan awan potensial cukup banyak dan kemudian dilakukan operasi TMC," lanjutnya.

Sumbar Siap Tampung Warga Riau

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved