Kunjungan Wapres RI di Sumbar
Wapres Jusuf Kalla Sempat Kritik Penyampaian Isi Pidato Gubernur Irwan Prayitno yang Disertai Pantun
Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), M Jusuf Kalla yang hadir di Padang mengkritik cara berpidato Gubernur Sumatera Bara
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
Terbang seekor si lebah madu.
Kami senang bapak datang,
Masyarakat Minang sudah rindu.
Saat Jusuf Kalla memberikan sambutan, ia sempat membicarakan tentang kebiasaan Irwan Prayitno yang berpantun saat berpidato.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya termasuk ke dalam PSSI (Persatuan Sumando Seluruh Indonesia).
"Setiap kali saya hadir mendengarkan pidato Bapak Gubernur, itu keluar pantun yang luar biasa banyaknya," kata Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla mengatakan bahwa kebiasaan Irwan Prayitno yang sering membawakan pantun saat berpidato dan sangat banyak, membuatnya tidak mengerti akan isi pantunnya.
• Kepada Para Kepala Daerah, Wapres Jusuf Kalla Singgung Pemindahan Ibu Kota Negara
"Jadi kadang-kadang karena begitu indahnya pantun bapak gubernur (Sumbar) isinya saya kurang mengerti," ujarnya.
Ia menyarankan untuk mengharmoniskan antara seni dengan arti serta makna yang disampaikan lewat pidato berikut pantun.
"Jadi agak diharmoniskan antara seni dan arti," kata Jusuf Kalla.
Ia menjelaskan bahwa kalau banyak pembukaan, banyak yang akan tidak tahu apa yang disampaikan.
"Kalau terlalu banyak pembukaan, sehingga kita jadi tidak tahu apa yang ingin disampaikan oleh Bapak Gubernur ini kan," kata Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla juga mengatakan bahwa dirinya diberikan buku yang berisi sajak-sajak yang panjang oleh Iwan Prayitno.
"Saya hanya membaca pantun-pantun tersebut, tapi tidak banyak paham akan pesan yang disampaikan dalam pantun-pantun tersebut," kata Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla menjelaskan bahwa itu juga sama dalam memimpin suatu daerah dengan arahan yang jelas.