Insiden Sound System Roboh

Saksi Mata Ungkap Kronologi Sound System Roboh di Padang Panjang, Sempat Dengar Dentuman Keras

Insiden sound system roboh di Gor Khatib Sulaiman Padang Panjang pada Minggu (25/8/2019) pagi, menyebab 1 orang meninggal dunia, dan 4 orang luka-luka

Penulis: Debi Gunawan | Editor: Saridal Maijar
TribunPadang.com/Merinda Faradianti
Bairusman (56) penanggug jawab acara senam pagi di lokasi robohnya sound system Padang Panjang, Minggu (25/8/2019). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Debi Gunawan

TRIBUNPADANG.COM – Insiden sound system roboh di Gor Khatib Sulaiman Padang Panjang pada Minggu (25/8/2019) pagi, menyebab 1 orang meninggal dunia, dan 4 orang luka-luka.

Bairusman (56) penanggug jawab acara senam pagi di lokasi tersebut turut menyaksikan kejadian itu.

Bairusman juga paman dari Afrirona (27), pegawai TU SDN 03 Guguk Melintang, Kota Padang Panjang yang ikut tertimpa.

Bairusman mengaku, sehabis senam pagi langsung menuju ke tempat anak-anak latihan dalam rangka penyambutan kegiatan Kemah Budaya Nasional yang akan diselenggarakan Senin (26/8/2019).

Sinopsis Ishq Subhan Allah Senin 26 Agustus 2019 Episode 43, Film Sinema India ANTV Jam 15.00 WIB

Tak berselang lama, ia mendengar dentuman keras di lokasi latihan tersebut.

"Kita terkejut, lalu hubungi anak, kebetulan anak saya juga ikut kegiatan tersebut," ungkapnya, Minggu (25/8/2019).

Setelah anaknya bisa dihubungi, dia langsung menghubungi Afrirona.

Namun tidak ada jawaban, sedangkan ponselnya dalam keadaan aktif.

"Setelah menghampiri lokasi, kita melihat semuanya masih rebah belum ada pertolongan.

150 Orang Ikut Mencari Selama 6 Hari, Warga Halaban Limapuluh Kota yang Hilang Belum Ditemukan

Lalu ada teman kemenakan kita ini yang mengatakan Rona menjadi korban, tentu kita terkejut dan darah mendesir," jelasnya.

Ia menuturkan, bahwa kemenakannya tersebut mengalami patah tulang di bagian paha.

Oleh kejadian itu, Rona akan dioperasi pada pukul 21.00 WIB ini.

Ia berharap, operasi kemenakannya berjalan lancar dan semua pihak bertanggung atas kejadian ini.

Besuk Korban Tertimpa Sound System, Wali Kota Padang Panjang: Saya Minta Maaf kepada Keluarga

"Kita serahkan kepada yang berwajib, semoga ini adalah kejadian yang pertama dan terakhir," ujarnya.

Ia mengaku untuk sementara biaya pengobatan ditanggung keluarga.

"Semoga semuanya ditanggung oleh pihak yang bertanggung jawab," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, sound system yang roboh saat Kemah Budaya Nasional 2019 di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Minggu pagi, menimpa 5 orang.

Satu di antaranya meninggal dunia, empat lainnya luka-luka.

VIDEO Detik-detik Evakuasi Korban Sound System Roboh di Padang Panjang, Petugas Tampak Berlarian

Dua korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit setempat, sedangkan dua lagi dirujuk ke rumah sakit di Padang.

Satu korban meninggal dunia adalah Rara Rizkyatul Hanif (12), siswa SDN 03 Guguk Malintang, Padang Panjang.

Kapolsek Padang Panjang AKP Yuhendri mengatakan, insiden ini terjadi sekitar pukul 8.30 WIB di lapangan Gor Khatib Sulaiman, Kelurahan Koto Panjang.

Ia menjelaskan, ada tiga orang siswa SD, satu orang guru dan satu staf TU SD yang jadi korban.

Yuhendri mengatakan, satu guru dan satu staf SD yang jadi korban luka-luka dirujuk ke rumah sakit di Padang.

8 Tulang Rusuk Patah, 5 Remuk, Ayah Ungkap Kondisi Korban Tertimpa Sound System di Padang Panjang

Mereka adalah Tiara Afririani (28) yang merupakan guru honorer SDN 03 Guguk Malintang, dan Afrirona (27) staf TU di SDN 03 Guguk Malintang.

Ia menjelaskan, korban atas nama Tiara Afririani mengalami luka pada bagian kepala atas yang bocor.

Sedangkan Afrirona juga dirujuk ke rumah sakit di Padang yang mengalami lebam pada pinggul.

Sedangkan siswa yang mengalami luka, dirawat di rumah sakit di Padang Panjang.

"Kejadian ini dalam rangka Kemah Budaya Nasional dan direncanakan akan dibuka pada besok," katanya.

Ia menjelaskan, bahwa murid dan guru tersebut hendak melakukan gladi.

8 Tulang Rusuk Patah, 5 Remuk, Ayah Ungkap Kondisi Korban Tertimpa Sound System di Padang Panjang

Pada saat bersamaan, ada beberapa orang pekerja yang sedang memasang sound system.

Tiba-tiba, sound system roboh dan menimpa 5 korban.

"Rencananya anak-anak ini akan menari massal besok itu," tuturnya.

Pihak kepolian, kata dia, masih mendalami penyebab insiden ini.

Polisi tengah memeriksa pihak pekerja yang memasang sound system.

Dijelaskannya, ada empat orang yang memasang sound sistem tersebut.

Antara lain bernama Dodi (34), Hendri (34), Majik (45) dan Herman (50).(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved