Trik 'Ayam Kampus' Cari Pelanggan, Ogah Kencan dengan 2 Tipe Orang Ini, Tolak Jadi Simpanan Om-om

Selain memajang foto-foto cantik di media sosial, ayam kampus oknum mahasiswi menerapkan standar ketat saat memilih pelanggan

Editor: afrizal
SRIPOKU.COM/Anton
Ilustrasi - Ayam kampus. 

Ayam Kampus memiliki cara beda dengan pekerja seks komersial (PSK) saat mencari pelanggan

Selain memajang foto-foto cantik di media sosial, mereka menerapkan standar ketat saat memilih pelanggan

Menolak jadi simpanan om-om walaupun berkantong tebal

TRIBUNPADANG.COM - Fenomena mahasiswa masuk ke dunia prostistusi atau biasa disebut sebagai ayam kampus bukanlah baru di Kota Palembang.

Meskipun fenomena ini masih dianggap tabu oleh sebagian orang, ternyata ayam kampus dan Pekerja Seks Komersial (PSK) memiliki perbedaan yang mencolok.

‎Video Mesum Bandung Urung Viral, Korban di Video Mesum Arjasari Duluan Lapor ke Polres

Video Mesum Istri dengan Pria Lain di Kebun Tebu Direkam Tetangga, Petani di Agam Lapor ke Polisi

50 Video Panas Vina Garut Ditemukan Polisi di Ponsel Tersangka, tapi Cuma 2 yang Diproses Hukum

Jika Pekerja Seks Komersial (PSK) biasanya dirinya menjajakan diri secara terang-terangan, sedangkan ayam kampus menjajakan diri melalui aplikasi media sosial atau tawaran dari mulut-mulut.

Para ayam kampus juga sangat berhati-hati dalam menjajakan dirinya, mereka pun memiliki standar untuk melayani pelanggannya.

Kesan eksklusif yang ditawarkan oleh penjaja cinta ayam kampus, membuat mereka enggan sembarangan memilih tempat untuk berkencan.

Satu di antaranya para ayam kampus menerima tawaran untuk berkencan jika dilakukan di hotel minimal bintang tiga.

Syarat tersebut diungkapkan agar identitasnya tidak terbongkar secara terang-terangan.

"Kalu saya sih lebih pilih pelanggan, tidak mau dari kalangan mahasiswa atau orang yang kita tidak tahu latar belakangnya," ujar MS (21), seorang ayam kampus di perguruan tinggi swasta di Palembang, yang dikutip dari Sripoku.com, Selasa (13/8).

MS mengungkapkan jika modusnya untuk menarik pelanggan dengan memajang foto cantik nan menggoda di beberapa aplikasi sosial media.

Terungkap Asal Muasal Video Panas Vina Garut, Alasan Finansial hingga Suami Pasang Tarif Rp500 Ribu

Wanita Pemeran Video Panas Vina Garut Berusia 19 Tahun, Pria 30 Tahun, Mereka Bukan Orang Thailand

Hal tersebut sengaja untuk menarik perhatian para pelanggan sehingga langsung chating dengan si ayam kampus untuk menanyakan bisa "dipakai" atau tidak.

Setelah berkomunikasi menanyakan apakah bersedia berkencan atau tidak, para pelangannya biasanya akan menentukan tarif dan lokasi berkencan.

Ayam kampus tersebut mengakui jika sekali berkencan ia mematok tarif minimal Rp 1 juta untuk layanan short time dan paling besar Rp 5 juta untuk layanan long time.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved