BERITA POPULER PADANG
POPULER PADANG - Perahu di Tepi Banjir Kanal Padang Terbakar|Kisah 2 Kakek|Pasar Jelang Idul Adha
Sepanjang Senin (5/8/2019) kemarin, sejumlah kabar dan peristiwa menjadi berita populer di Kota Padang.
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud

3. BREAKING NEWS: Perahu di Tepi Banjir Kanal Padang Tiba-tiba Terbakar, Ketua RT: Wilayah Sini Sepi
Satu unit perahu yang bersandar di tepi banjir kanal Padang hangus terbakar tanpa diketahui penyebabnya, Senin (5/8/2019) malam.
Pantauan TribunPadang.com di lokasi kejadian terlihat mobil pemadam kebakaran sudah berada di lokasi kejadian.
Terlihat juga masyarakat ramai berdatangan ke lokasi kejadian.
Anggota keluarga pemilik perahu datang setelah pemadam kebakaran berhasil memadamkan api.
Diketahui dari warga masyarakat, bahwa anak pemilik kapal terbakar tersebut bernama Sari.
Sari sempat histeris dan pingsan saat mengetahui kapalnya sudah habis terbakar.
Ketua Rt 02 / Rw 01 Muaro Penjalinan, Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Derbi Darmayanti, mengatakan bahwa kejadian terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
"Saya tidak mengetahui awal kejadian, dan penyebab terbakarnya kapal," kata Debi Darmayanti, katanya Senin (5/8/2019).
Dijelaskannya bahwa kejadian tersebut dilaporkan oleh warganya.
"Saya mendapat kabar dari warga saya. Jadi warga tersebut datang ke rumah," katanya.
Dikatakannya, ia hanya melihat api sudah besar saja.

"Wilayah di sini biasanya sepi setelah selesai sholat Magrib, saat hari mulai malam," katanya.
Dijelaskannya bahwa perahu tersebut hangus terbakar.
"Yang terbakar mesin perahu dan peralatan untuk ke laut," ujarnya.
Akhir Juli 2019 lalu, sebanyak tiga toko di Jalan Sutan Sjahrir, Kelurahan Mata Air, Kota Padang, Selasa (30/7/2019) juga hangus dilalap si jago merah.
Sebanyak 7 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan kebakaran itu.
Kabid Ops Damkar Kota Padang, Basril mengatakan, saat pihaknya mendapatkan laporan dan langsung meluncur ke lokasi kebakaran.
"Kita kerahkan armada yang berada di Padang Selatan, dan saat dalam perjalanan terlihat asap membumbung tinggi," katanya.
Namun, ia mengatakan satu unit armada dari pos Padang Selatan dirasa kurang.
"Karena tidak tercover, sehingga kami menurunkan 6 unit armada lagi dari pos Damkar Kota Padang," ujar Basril.