BERITA POPULER PADANG
POPULER PADANG - Perahu di Tepi Banjir Kanal Padang Terbakar|Kisah 2 Kakek|Pasar Jelang Idul Adha
Sepanjang Senin (5/8/2019) kemarin, sejumlah kabar dan peristiwa menjadi berita populer di Kota Padang.
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sepanjang Senin (5/8/2019) kemarin, sejumlah kabar dan peristiwa menjadi berita populer di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Ada pengalaman dua kakek yang memiliki seribu murid dalam hal bercocok tanam hidroponik.
Ada pula, aktifitas di Pasar Raya Kota Padang, yang belum terlihat adanya peningkatan dalam penjualan perlengkapan bumbu masakan jelang Idul Adha 1440 H mendatang.
Hingga peristiwa terbakarnya perahu di tepi banjir kanal Kota Padang, selengkapnya simak rangkuman beritanya berikut ini:
1. Dua Kakek di Padang Ini Punya 1000 Murid, Bekalnya Cuma Ilmu Bertanam Hidroponik
Kenalkan, 2 Kakek di Padang Ini Punya 1000 Murid, Bekalnya Cuma Ilmu Bertanam Hidroponik.
Dua kakek asal Padang Ultra Masvira (61) dan Suardi (73) sukses bertani hidroponik di lantai 5 Pasar Raya Padang.
Memanfaatkan lahan yang ada di Pasar Raya Padang Blok II, hamparan hijau sayuran hidroponik bisa ditemui.
Ingin belajar, bisa dilakukan secara gratis di 'ladang' hidroponik lantai 5 Pasar Raya Padang ini.
Ultra Masvira dan Suardi siap berbagi ilmu tanpa dipungut biaya.

"Bagi yang ingin belajar bertani hidroponik, cukup datang ke sini, kita mengiklaskan diri untuk mengajarkan mereka, tanpa bayar," kata Ultra Masvira yang ditemui TribunPadang.com bebarapa waktu lalu.
Ketertarikan kakek, yang memilih pensiun cepat dari Dinas Pendidikan itu, berawal dari kunjungannya ke Cameron Malaysia pada tahun 2014.
Setahun kemudian Ultra Masvira mengajak teman sekaligus tetangganya Suardi bertani hidroponik.
Suardi, pensiunan Bank Nagari itu juga ikut bertani Hidroponik di rumahnya.
"Duhulu saya lihat di Malaysia di ruangan lantai atas itu dibangun tanaman hidroponik.
Dulu kita ekspor sayur ke Malaysia, sekarang kita mengimpor dari Malaysia.
Makanya saya bertani hidroponik, agar kita bisa makan sayuran kita sendiri." Kata Ultra Masvira.
6 tahun yang lalu Ultra Masvira memulai bertani.
Setahun bertani di rumah, sayur hidroponiknya gagal.
Meskipun gagal beberapa kali, Ultra Masvira tidak menyerah.
Ultra Masvira mengikuti beberapa pelatihan hidroponik di beberapa kota bahkan sampai luar negeri.
Hasilnya, sekarang bisa dilihat tumbuh subur sayuran kangkung, pare, dan pakcoy di Lantai 5 blok II Pasar Raya Padang.
Selain bertani hidroponik di lantai 5 blok 2 Pasar Raya Padang dan rumahnya, Ultra juga mengajar tentang bertani sayur hidroponik di beberapa daerah di Sumatera Barat.
"Sampai sekarang ada sekitar seribu murid saya. Kalau ada yang minta kita untuk mengajar bertani hidroponik, kita akan penuhi undangan itu," katanya.
Berita selengkapnya klik di sini!
2 Ayo! Segera Lengkapi Bumbu Masakan Daging dan Beli di Pasar Raya Kota Padang
Mendekati hari raya Idul Adha hingga Senin (5/8/2019) belumlah terlihat adanya peningkatan dalam penjualan perlengkapan bumbu masakan.
Sedianya, pada momentum Hari Raya Idul Adha tersebut, sejumlah toko bumbu masak di Pasar Raya akan tutup kemudian buka kembali keesokan harinya.

Sejauh ini, untuk kebutuhan memasak daging, pastinya membutuhkan bumbu untuk dimasak.
Owner Toko Barkat, Fadhil Muhammad Akmal (24), yang ditemui di Pasar Raya Padang, tepatnya di Jalan Pasar Raya Baru -- mengemukakan pembeli aneka bumbu yang dijualnya masih seperti biasa.
Menurutnya, sejumlah bumbu yang dijual antara lain; rempah-rempah, bahan-bahan kue, jamu-jamu, hasil bumi, bahan kimia industri, esence, botol-botol plastik, obat-obatan tradisional, bibit-bibit minyak wangi, dan lainnya.
"Saat ini untuk peningkatan penjualan bumbu-bumbu belum ada terlihat peningkatan," kata Fadhil saat ditemui di tokonya.
Hal tersebut diungkapkapkannya, karena saat ini belum banyak masyarakat membeli bahan-bahan bumbu masakan.
"Saat ini masih standar, biasanya adanya peningkatan pembelian bumbu-bumbu masakan jelang Hari Raya Kurban, diperkiarakan tiga hari menjelang lebaran atau pada saat hari H lebaran. Namun, pada hari Raya Kurban toko kami tutup, dan buka pada esoknya," katanya.
Ia menjelaskan bahwa ia menjual perlengkapan bumbu seperti rendang, soto, sup, dan bumbu sate komplit.
"Bumbu serba guna yang kecil Rp 3 ribu, bumbu rendang komplit untuk memasak satu kilo daging Rp 5 ribu," katanya.
Ia juga menambahkan untuk harga bumbu soto lengkap Rp 5 ribu, dan bumbu sate komplit Rp 3 ribu satu ons.
"Untuk gulai kalio, bumbu yang besar yaitu Rp 30 ribu untuk takaran daging seberat 5 kilogram/Kg," ujarnya.
Fadhil (24) mengatakan bahwa kebanyakan masyarakat juga ramai setelah selesai Hari Raya Kurban, namun masyarakat bisa memesan bumbu sesuai takaran yang diperlukan.
"Kami di sini juga bisa memberikan takaran, misalnya masyarakat hendak memasak berapa kilo daging, kami akan siapkan sesuai takarannya," kata Fadhil.
Dijelaskannya, bahwa bumbu komplit bisa dipesan sesuai kebutuhan masing-masing.
"Sampai saat ini harga masih stabil, dan untuk masalah harga tidak akan ada masalah. Dan, untuk harga biasanya tidak akan ada kenaikan," kata Fadhil.
Senada, saat ditemui salah satu toko yang menjual perlengkapan bumbu masakan dan lainnya di Jalan Pasar Raya Baru di Pasar Raya Padang, yaitu di Toko Zamzam.
"Bumbu komplit untuk 20 Kg daging harganya Rp 60 ribu," ujar Pimpinan Toko Zamzam, Muhammad Qadri (35).
Berita selengkapnya klik di sini!
3. BREAKING NEWS: Perahu di Tepi Banjir Kanal Padang Tiba-tiba Terbakar, Ketua RT: Wilayah Sini Sepi
Satu unit perahu yang bersandar di tepi banjir kanal Padang hangus terbakar tanpa diketahui penyebabnya, Senin (5/8/2019) malam.
Pantauan TribunPadang.com di lokasi kejadian terlihat mobil pemadam kebakaran sudah berada di lokasi kejadian.
Terlihat juga masyarakat ramai berdatangan ke lokasi kejadian.
Anggota keluarga pemilik perahu datang setelah pemadam kebakaran berhasil memadamkan api.
Diketahui dari warga masyarakat, bahwa anak pemilik kapal terbakar tersebut bernama Sari.
Sari sempat histeris dan pingsan saat mengetahui kapalnya sudah habis terbakar.
Ketua Rt 02 / Rw 01 Muaro Penjalinan, Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Derbi Darmayanti, mengatakan bahwa kejadian terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
"Saya tidak mengetahui awal kejadian, dan penyebab terbakarnya kapal," kata Debi Darmayanti, katanya Senin (5/8/2019).
Dijelaskannya bahwa kejadian tersebut dilaporkan oleh warganya.
"Saya mendapat kabar dari warga saya. Jadi warga tersebut datang ke rumah," katanya.
Dikatakannya, ia hanya melihat api sudah besar saja.

"Wilayah di sini biasanya sepi setelah selesai sholat Magrib, saat hari mulai malam," katanya.
Dijelaskannya bahwa perahu tersebut hangus terbakar.
"Yang terbakar mesin perahu dan peralatan untuk ke laut," ujarnya.
Akhir Juli 2019 lalu, sebanyak tiga toko di Jalan Sutan Sjahrir, Kelurahan Mata Air, Kota Padang, Selasa (30/7/2019) juga hangus dilalap si jago merah.
Sebanyak 7 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan kebakaran itu.
Kabid Ops Damkar Kota Padang, Basril mengatakan, saat pihaknya mendapatkan laporan dan langsung meluncur ke lokasi kebakaran.
"Kita kerahkan armada yang berada di Padang Selatan, dan saat dalam perjalanan terlihat asap membumbung tinggi," katanya.
Namun, ia mengatakan satu unit armada dari pos Padang Selatan dirasa kurang.
"Karena tidak tercover, sehingga kami menurunkan 6 unit armada lagi dari pos Damkar Kota Padang," ujar Basril.