Dokter Romi Maafkan Pelapor yang Akibatkan Pembatalan CPNS Dirinya, Titip Pesan untuk drg. LS
Drg Romi telah memaafkan orang yang melaporkan dirinya ke Panitia Seleksi Daerah (Panselda) CPNS 2018 Solok Selatan sehingga kelulusannya dibatalkan.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Setelah pemerintah menyepakati mengembalikan hak drg Romi Syofpa Ismael sebagai CPNS, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit meminta semua pihak tidak lagi membahas kasus drg Romi.
"Masalah ini sudah selesai. Kita cukupkan sampai di sini. Walaupun sempat melibatkan KPPAI, Ombudsman, dan PTUN namun mari kita akhiri semuanya," kata Nasrul Abit di Padang, Selasa (6/8/2019).
Nasrul Abit bersama pemerintah provinsi berjanji akan terus mengawal proses SK CPNS drg Romi.
"Kita akan kawal SK CPNS drg Romi yang saat ini sedang dalam proses pengurusan.
• drg Romi Akui Sudah Dihubungi Wagub Sumbar Terkait Kabar Pengembalian Hak CPNS di Solok Selatan
• EKSKLUSIF Petikan Wawancara dengan drg Romi, Berjuang dari Kursi Roda Setelah Kelulusan CPNS Dicabut
Kami berharap drg Romi bekerja secara profesional dan tidak ada lagi masalah menyangkut kepegawaiannya," jelas Nasrul Abit.
Nasrul Abit menyebut nantinya drg Romi akan ditempatkan di RSUD Solok Selatan yang berada di Kota Muaro Labuh.
Hal tersebut menurutnya sudah melalui berbagai pertimbangan.
"Kondisi fisik drg Romi jadi pertimbangan bagi Menpan RB untuk mengusulkan tempat baru bagi drg Romi. Tempat tersebut akan mempermudah drg Romi untuk melakukan pekerjaannya," ujar Nasrul Abit.
Setelah menggelar rapat koordinasi di Kantor Staf Presiden (KSP) Senin (5/8/2019), pemerintah memutuskan mengembalikan hak drg. Romi Syofpa Ismael sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

Lantas, di manakah drg. Romi akan bertugas setelah haknya sebagai CPNS dikembalikan?
drg. Romi tidak lagi berdinas di puskesmas tempat dirinya selama ini mencurahkan kemampuan sebelum ikut seleksi CPNS.
Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria menuturkan drg. Romi akan berdinas di RSUD.
Saat penerimaan CPNS lalu, Muzni Zakaria menuturkan ada jatah tiga posisi untuk penyandang disabilitas.
Dari tiga posisi itu baru terisi dua.
Sehingga satu posisi lagi akan diisi oleh drg. Romi.