BMKG Benarkan Ada Potensi Gempa 8,8 SR dan Tsunami Setinggi 20 Meter di Pantai Selatan Jawa

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofikasi atau BMKG membenarkan adanya potensi gempa dan tsunami di wilayah Pantai Selatan Jawa.

Editor: Saridal Maijar
Pinterest
Ilustrasi tsunami. 

Daryono menyebut ini adalah risiko tinggal dan menumpang hidup di pertemuan batas lempeng.

"Sehingga mau tidak mau, suka tidak suka, inilah risiko yang harus kita hadapi," tutur Daryono.

Dia juga mengatakan, masyarakat tidak perlu cemas dan takut.

Gempa 6,0 SR Guncang Bali, 6 Gempa Susulan Sejak Pagi Berpusat di Jembrana dan Barat Daya Nusa Dua

Lebih lanjut, Daryono menyebut bahwa semua informasi potensi gempa dan tsunami harus direspons dengan langkah nyata dengan cara memperkuat mitigasi.

"Dengan mewujudkan semua langkah mitigasi maka kita dapat meminimalkan dampak, sehingga kita tetap dapat hidup dengan selamat, aman, dan nyaman di daerah rawan gempa," kata Daryono.

"Peristiwa gempa bumi dan tsunami adalah keniscayaan di wilayah Indonesia, yang penting dan harus dibangun adalah mitigasinya, kesiapsiagaannya, kapasitas stakeholder dan masyarakatnya, maupun infrastruktur untuk menghadapi gempa dan tsunami yang mungkin terjadi," pungkasnya.

Potensi gempa megathrust

Sebelumnya, dikutip dari TribunMedan yang mengutip dari laman Antaranews, Pakar Tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Widjo Kongko memprakirakan gempa megathrust berpotensi terjadi di selatan Pulau Jawa.

Gempa yang berpotensi terjadi sebesar 8,5 hingga 8,8 SR diprediksi menimbulkan gelombang tsunami dengan ketinggian 20 meter di sepanjang pantai tersebut.

Dampak gelombang gempa tsunami berpotensi mengenai selatan Jawa khususnya selatan DIY cukup panjang yaitu Cilacap hingga Jawa Timur.

Gelombang tsunami tersebut memiliki potensi ketinggian 20 meter dengan jarak rendaman sekitar tiga hingga empat kilometer.

GEMPA SULUT DAN MALUT - BMKG Belum Cabut Status Waspada Hingga Minggu Pukul 23.58 WIB

Prediksi gelombang tsunami diakibatkan oleh adanya segmen-segmen megathrust di sepanjang selatan Jawa.

“Ada segmen-segmen megathrust di sepanjang selatan Jawa hingga ke Sumba di sisi timur dan di selatan Selat Sunda."

"Akibatnya, ada potensi gempa megathrust dengan magnitudo 8,5 hingga 8,8,” terang Widjo Kongko di Yogyakarta, Rabu (17/7/2019).

Widjo juga mengungkap gelombang tsunami akan tiba dalam waktu 30 menit usai terjadi gempa besar.

“Jika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membutuhkan waktu lima menit sejak gempa untuk menyampaikan peringatan dini, maka masyarakat hanya memiliki waktu sekitar 25 menit untuk melakukan evakuasi atau tindakan antisipasi lain,” katanya.(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved