Pohon Andalas, Flora Identitas Sumatera Barat Bakal Ditanam Untuk Menetralisir Pencemaran Udara
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mencanangkan Gerakan Tanam Serentak Pohon Andalas (Gertak Andalas).
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mencanangkan Gerakan Tanam Serentak Pohon Andalas (Gertak Andalas).
Pencanangan yang bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini sebagai upaya pemanfaatan pohon untuk menetralisir pencemaran udara.
• BERITA POPULER PADANG - Bocah Tewas Digilas Truk Hingga Kafe di Kota Padang Pakai Kata Neraka
• Wagub Sumbar Nasrul Abit Ingin Kafilah Perantau Asal Sumbar Ikut Serta MTQ Nasional 2020
• Wagub Nasrul Abit Berharap Universitas Baiturrahmah Ciptakan Inovasi Menangani Kasus Stunting
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar Siti Aisyah mengatakan, Pohon Andalas dipilih dengan alasan bentuk imbauan kepada semua pihak untuk mengenal flora identitas Sumatera Barat yang telah ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri RI sejak tahun 1989.
"Pohon Andalas sering disebut Jati Sumatera karena memiliki kayu yang kuat. Masyarakat Minangkabau, dulunya sering memanfaatkan kayu Andalas sebagai bahan pembangunan Rumah Gadang," kata Siti Aisyah di Padang, Rabu (17/7/2019).
• Kasus KDRT Jadi Momok Menakutkan, Nasrul Abit Minta Optimalkan Adat Budaya dan Agama
• Wagub Sumbar Nasrul Abit Sepakati Memorandum of Raflesia, Berisi 10 Komitmen Gubernur se Sumatera
• Wagub Nasrul Abit Beberkan Sederet Potensi Wisata Kota Pariaman
Dijelaskan Siti Aisyah, tumbuhan berciri daun tunggal dengan letak berselang-seling serta memiliki helai daun bulat telur hingga berbentuk jantung ini memiliki banyak manfaat.
Di antaranya sebagai anti oksidan dan mengandung bahan obat-obatan.
"Daun, akar, dan batang pohon Andalas memiliki khasiat sebagai obat antara lain berpotensi sebagai penghasil antioksidan baru dan anti HIV.
Kemudian juga bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional seperti batuk, asma, hipertensi, influenza, kudis, dan rematik," jelas Siti Aisyah.
• RAMALAN ZODIAK KARIR 18 Juli - Aries, Capricorn dan Taurus Bakal Bermasalah, Libra Berprestasi
• BERITA POPULER SUMBAR - Kafilah Perantau Sumbar Diajak Ikut MTQ Nasional 2020 Hingga Info Cuaca
• Nil Maizar Ngaku Punya Siasat Jitu untuk Redam Keganasan Bali United
Dikatakan Siti Aisyah, Pohon Andalas tumbuh tersebar mulai dari India, China bagian selatan, Kamboja, Thailand, dan Indonesia.
Di Indonesia hanya bisa ditemukan di Sumatera dan Jawa bagian Barat dengan habitat di hutan-hutan dataran tinggi pada ketinggian antara 900-2.500 mdpl dengan curah hujan yang tinggi.
Sementara, di Sumatera Barat, pohon Andalas ditemui di kawasan Lembah Anai, Lembah Gunung Marapi, dan hutan-hutan Kabupaten Solok Selatan.
Namun, kata Siti Aisyah, kini tanaman tersebut mulai langka dan sulit ditemukan.
Kelangkaan tersebut disebabkan oleh punahnya serangga yang biasa membantu dalam penyerbukan dan belum dibudidayakan oleh masyarakat.
• HARI INI Jadwal dan 13 Wakil Merah Putih Hadapi Fase Babak Kedua
• REKAP HASIL Seluruh Wakil Indonesia yang Telah Tampil dan Tembus Babak Kedua
• Download (Unduh) MP3 Lagu Romantis Judika, Cinta Karena Cinta hingga Mama Papa Larang
"Berbagai manfaat sebenarnya sudah dikenal dari dulunya. Hanya saja penggalian tentang manfaat pohon ini tidak terlalu terangkat," tambah Siti Aisyah.