Kisah Eks Kiper Timnas Indonesia U-18, Frustrasi Orangtua Cerai, Kecanduan Narkoba hingga Jadi Begal
Dedek Hendri, Eks Kiper Timnas Indonesia U-18 Frustasi Orangtua Cerai, Kecanduan Narkoba hingga Jadi Begal
Dedek, Eks Kiper Timnas Indonesia U-18 Frustasi Orangtua Cerai, Kecanduan Narkoba hingga Jadi Begal
TRIBUNPADANG.COM – Dedek Hendri adalah mantan pemain Timnas Indonesia U-18.
Karirnya di dunia sepak bola dulu sempat berjaya.
Di kampung, namanya harum karena prestasinya yang cemerlang.
Kisah Dedek Hendri diceritakan dalam sebuah video.
Dalam video itu, diceritakan bahwa, setelah gantung sepatu, Dedek Hendri justru malah menjalani profesi yang tak diduga-duga.
• Masyarakat Ramai Saksikan Puing-puing Sisa Kebakaran di Pasar Lubuk Alung Padang Pariaman
Dedek Hendri sebenarnya mantan kiper sepak bola yang memiliki karier cukup bagus.
Ia menggeluti sepak bola dari kecil dan sudah mengikuti sepak bola profesional sejak remaja.
Bahkan, bersama klub sepak bola kabupaten, Persatuan Sepak Bola Bangkinang, Dedek meraih segudang prestasi.
Ia berhasil menyabet beragam penghargaan dalam berbagai kejuaraan tingkat nasional.
Dedek pun mencoba keberuntungannya dengan mendaftarkan diri pada seleksi Timnas U-18.
Karena kemampuannya dalam menangkap si kulit bundar, akhirnya Dedek terpilih menjadi salah satu punggawa Timnas U-18.

• Kubu Prabowo-Sandiaga Dikabarkan Kembali Ajukan Gugatan Terkait Pilpres 2019
Kariernya di Timnas U-18 terbilang cemerlang.
Ia pernah dipercaya mengikuti pertandingan bertaraf internasional, bahkan sebagai kiper inti.
Namun, siapa yang bisa tahu nasib membawa kita ke mana.
Begitu juga dengan nasib Dedek.
Dedek sendiri merupakan pemain termuda yang ada di dalam Timnas U-18.
Dedek hijrah ke Jakarta untuk meniti kariernya, namun tidak berlangsung lama.
Ia memilih mengundurkan diri dan pulang kampung karena mendapat kabar kalau orangtuanya bercerai.

Mengaku frustasi karena perceraian orangtua, Dedek akhirnya mengubah haluan hidupnya.
Semula Dedek adalah seorang atlet berprestasi, berubah menjadi remaja yang mulai mengenal narkoba hingga begal.
Setelah pada tahun 2008 orang tuanya bercerai, Dedek mengaku sempat melanjutkan SMA hingga tamat.
Ia menanggung biaya hidupnya sendiri, uangnya didapat dari hasil gaji bermain di klub kabupaten.
Namun, ia mulai kecanduan narkoba dan menghabiskan sebagian besar penghasilannya untuk membeli barang haram tersebut.

Akhirnya tahun 2015 Dedek memilih gantung sepatu karena karirnya pun semakin meredup setelah kecanduan narkoba.
Lalu tahun 2016 jadi tahun terburuk bagi Dedek.
Ia sebelumnya berkenalan dengan pelaku begal bernama Indra di Pekanbaru.
Lalu, Indra mengajaknya untuk berbuat kejahatan dengan merampas kendaraan, sementara ia memegang senjata api.
• 20 Jam Main Game, Pria Ini Lumpuh, Dilarikan ke Rumah Sakit, Malah Minta Sudahi Dulu Permainannya
Dedek menembak kaki korban dan mengambil sepeda motor milik korban.
Setelahnya, ia menjual motor itu ke penadah dan uangnya ia gunakan untuk dibelikan narkoba.
Dedek akhirnya berhasil ditangkap Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru di rumahnya di Danau Bingkuang, Kampar.
Karena kejatahannya, Dedek harus mendekam di balik jeruji.
Simak kisah tragis Dedek selengkapnya di video ini: