Pertama Kali Jadi Pemandu Haji dari Padang, Syamsidir: Tugasku dan Ibadahku

Ia mengucapkan terima kasih karena telah ditunjuk sebagai Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) atau dikenal dengan istilah ketua kloter.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Syamsidir (46) Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dari kloter Padang. 

Ia berharap koordinasi para petugas harus benar benar terjalin dengan baik.

Banyak hal menantang bagi seorang petugas kloter sebagai penyandang status belum pernah menginjakkan kaki di tanah suci.

"Jemaah memiliki tingkat pendidikan dan latar belakang yang berbeda. Kita harus menempatkan diri sebagai pelayan bukan malah minta dilayani," ucap Syamsidir.

Tantangan lain di antaranya permasalahan-permasalahan yang akan muncul di Tanah Suci. Terutama masalah penempatan kamar.

Ia menerka hal tersebut berkemungkinan akan memunculkan permasalahan.

Selanjutnya, masalah makan. Ia tidak ingin jemaah terlambat mendapat makanan. Kalau terlambat ia khawatir suasana akan gaduh.

"Koordinasi dengan ketua rombongan dan ketua regu betul-betul harus dimaksimalkan. Jika ada masalah, bisa dicarikan solusi bersama karena kita bertanggung jawab kepada jemaah," tuturnya.

Syamsidir berharap ibadah jemaah lancar dan tidak ada masalah.

"Jemaah yang masuk asrama haji berangkat semua. Tidak ada yang ditunda atau dibatalkan. Hanya saja satu orang petugas TPHD mundur berangkat karena ia tidak mendapat izin dari Kemendagri," ungkap Syamsidir.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved