Nilai Tukar Rupiah Menguat Jadi Rp14.165 Per Dollar AS, Sejumlah Mata Uang di Asia Ikut Mendaki

Nilai Tukar Rupiah Menguat Jadi Rp14.165 Per Dollar AS, Sejumlah Mata Uang di Asia Ikut Mendaki

Editor: Saridal Maijar
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi nilai tukar rupiah 

TRIBUNPADANG.COM - Nilai tukar rupiah menguat meski indeks dollar masih mendaki.

Kamis (27/6/2019) pukul 10.36 WIB, rupiah spot menguat 0,09% ke Rp 14.165 per dollar Amerika Serikat (AS) dari harga penutupan kemarin pada Rp 14.178 per dollar AS.

Kurs tengah pada Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini justru melemah tipis ke Rp 14.180 per dollar AS dari Rp 14.174 pada Rabu (26/6/2019).

Penguatan rupiah spot hari ini sejalan dengan penguatan sejumlah mata uang Asia.

Selain rupiah, penguatan pun terjadi pada mata uang peso, dollar Taiwan, yuan, won, dan dollar Singapura.

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar di Money Changer Pasar Raya Padang Mencapai Rp14.100

Sementara mata uang yen, rupee, baht, dollar Hong Kong, dan ringgit masih melemah terhadap the greenback.

Di sisi lain, indeks dollar pun menguat. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia ini menguat dalam tiga hari berturut-turut.

"Pasar forex menunggu kabar terkait KTT G20," kata Masafumi Yamamoto, chief forex strategist Mizuho Securities kepada Reuters.

Dia memperkirakan, jika AS dan China sepakat untuk tidak menerapkan tarif pada pertemuan akhir pekan ini, Federal Reserve tidak perlu memangkas suku bunga.

Liverpool Juara Liga Champions, Ternyata Harus Bayar 71 Miliar Rupiah

Hal ini akan menjadi penopang nilai tukar dollar AS.

Mata uang Paman Sam ini sebelumnya tertekan akibat spekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga acuan hingga 50 basis point hingga akhir tahun.

Dollar Mulai Reborn

Pidato Gubernur Federal Reserve berhasil mengerek dollar Amerika Serikat (AS).

Alhasil, kemarin kurs spot rupiah turun 0,37% jadi Rp 14.178 per dollar AS.

Serupa, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga terkoreksi 0,25% menjadi Rp 14.174 per dollar AS.

Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, pernyataan Jerome Powell yang masih wait and see terkait kebijakan penurunan suku bunga acuan AS direspons negatif pasar.

"Ada indikasi The Fed belum akan menurunkan suku bunga acuan tahun ini, sehingga indeks dollar AS menguat," ujar dia.

AYAM Ringneck Pheasant Dikabarkan Bisa Deteksi Gempa Ikut Kontes Ternak di Padang

Ekonom Bank Central Asia David Sumual menambahkan, fokus para pelaku pasar juga akan tertuju pada agenda KTT G-20 akhir pekan nanti.

Pasar terutama menunggu pertemuan petinggi AS dan China dalam negosiasi perang dagang.

Pergerakan mata uang Garuda juga akan dipengaruhi oleh tren kenaikan harga minyak dunia, seiring memanasnya konflik AS dan Iran akhir-akhir ini.

David memperkirakan rupiah bergerak di level Rp Rp 14.150-Rp 14.200 per dollar AS.

Deddy menghitung, rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 14.120-Rp 14.250 per dollar AS.

Bambang Widjojanto Hadir di Mahkamah Konstitusi (MK) Jelang Putusan, Mengaku Yakin dan Tak Cemas

Sebelumnya, pada Rabu 26 Juni 2019, nilai tukar rupiah masih berada di kisaran perdagangan yang terbatas.

Rabu (26/6) pukul 10.22 WIB, rupiah spot berada di Rp 14.170 per dollar Amerika Serikat (AS), melemah 0,32% daripada harga penutupan kemarin pada Rp 14.125 per dollar AS.

Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) pun pagi ini melemah ke Rp 14.174 per dollar AS.

Kurs referensi di website Bank Indonesia (BI) melemah 0,25% dari posisi kemarin Rp 14.138 per dollar AS.

Pelemahan nilai tukar rupiah ini terjadi seiring dengan pelemahan mayoritas mata uang Asia.

DUET Mohamed Salah dan Trezeguet Antar Mesir Melaju ke Babak 16 Besar

Rupiah mencatat persentase pelemahan terbesar pada hari ini, diikuti oleh peso, baht, yen, dollar Taiwan, dan won.

Hanya dua mata uang Asia yang tercatat menguat terhadap the greenback. Kedua mata uang ini adalah dollar Hong Kong yang menguat tipis 0,03% dan rupee yang menguat 0,01%.

Mata uang Asia melemah setelah kurs dollar AS menguat dalam dua hari terakhir. Indeks dollar saat ini berada di 96,29.

Indeks yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia ini kembali naik ke atas level 96 setelah pejabat Federal Reserve mengungkapkan bahwa bank sentral AS tidak akan agresif menurunkan suku bunga acuan hingga tutup tahun ini.

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Kurs rupiah menguat meski dollar naik dalam tiga hari berturut-turut

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved