AYAM Ringneck Pheasant Dikabarkan Bisa Deteksi Gempa Ikut Kontes Ternak di Padang

Selama ini kiranya ada ayam unik yang bisa mendeteksi gempa, dan belasan ayam hias yang jarang ditemui masyarakat pada umumnya.

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Ayam Ringneck Pheasant saat berada di dalam kandang, yang dipamerkan di Belakang Kantor Balai Kota Padang, Air Pacah. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Selama ini kiranya ada ayam unik yang bisa mendeteksi gempa, dan belasan ayam hias yang jarang ditemui masyarakat pada umumnya. 

Adapun jenis ayam yang bisa mendeteksi gempa adalah ayam hias yang berasal dari Tibet namanya, Ayam Ringneck Pheasant.

Ternak unik itu dapat ditemukan saat Kontes Ternak yang diadakan di belakang kantor Wali kota Padang, Air Pacah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (27/6/2019).

Kontes itu merupakan rangkaian  Livestock dan Kontes Ternak 2019 yang sehari sebelumnya, dibuka wali kota Padang, Rabu (26/6/2019)

Ketua Pecinta Ayam Hias Se-Sumatera Barat, Dinar mengatakan bahwa ada 11 lebih jenis ayam yang dipamerkan dalam kontes ternak tersebut.

"Semua ayam di sini (Sumbar) ada ayam yang berasal dari luar negeri, dan ada ayam lokal, namun ada juga ayam hasil silang," kata Dinar kepada TribunPadang.com, Kamis (27/6/2019).

Dinar mengatakan bahwa ada ayam keunikan masing-masing, seperti keunikan bula ayam serta keunikan bulunya, ada ayam dari bentuk badannya, dan ada dari sifatnya.

"Disini, bukan saya sendiri. Tapi ayam dari teman-teman pecinta ayam hias se-Sumatera Barat. Dan, ada ayam yang bisa mendeteksi gempa, dan ada ayam bisa tumbuh hingg besar mencapai berat tujuh Kg. Adapula  ayam dengan suara kokoknya yang bertingkat dan kadang-kadang menyerupai suara serigala," ungkap Dinar.

Bisa Deteksi Gempa

Dinar menjelaskan untuk ayam yang bisa mendeteksi gempa adalah ayam hias yang berasal dari Tibet Cina yaitu ayam Ringneck Pheasant.

"Sebelum gempa terjadi, biasanya ayam Ringneck Pheasant ini bisa mendeteksi gempa dengan melihat sikapnya yang mengepak-ngepakkan sayapnya, dan mengelabang kesana kemari, dan ia menjadi sangat ribut juga," ujar Dinar .

Sejauh ini lanjut Dinar jenis ayam Ringneck Pheasant mempunyai bulu tubuh merah kecoklatan, kepala berwarna biru dengan pial berwarna merah, dan bulu ekor berwarna kuning muda.

"Ada juga ayam Brahma Brahma yang berasal dari India, yang memiliki berat mencapai tujuh kilogram, dan ketika ayam jantannya sudah mencapai berat tersebut biasanya kalau tiba pada saat ayam akan kawin kita kuruskan terlebih dahulu, karena ia tidak bisa kawin dikarenakan terlalu berat bobot badannya," kata Dinar.

Dinar mengatakan bahwa untuk jenis Ayam Brahma ini ia menjualnya dengan harga enam juta satu pasang.

"Untuk ayam lokal yanh cukup populer adalah ayam cemani, yaitu ayam yang memiliki warna hitam yanh sangat sempurna. Dari daging sampai tulang bahkan dalam (jeroan) semua berwarna hitam," ungkap Dinar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved