Sumbar
Terancam Putus Sekolah, Wagub Sumbar Nasrul Abit Undang Anak Pemulung ke Ruangan & Berikan Bantuan
Wagub Sumbar Nasrul Abit undang seorang siswi SMP yang merupakan anak pemulung ke ruangan kerjanya pada Selasa (26/6/2019). Ada apa?
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit undang seorang siswi SMP yang merupakan anak pemulung ke ruangan kerjanya pada Selasa (26/6/2019). Ada apa?
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Baru-baru ini, Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mendapat kabar bahwa ada seorang warganya terancam putus sekolah karena persoalan biaya.
Warganya tersebut adalah seorang siswi SMP di Padang yang bernama Putri Agustina.
Nasrul Abit pun langsung mengundang Putri Agustina ke ruangan kerjanya dan menyerah bantuan sebesar Rp1.550.000 pada Selasa (25/6/2019).
Putri Agustina hampir putus sekolah karena tak punya biaya untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA.
Putri Agustina merupakan anak seorang pemulung yang selama ini bersekolah di SMP Nasional Padang.
• Ikan Bilih Terancam Punah, Wagub Sumbar Nasrul Abit:5000 Nelayan Gantungkan Hidup di Danau Singkarak
"Ya, saya kemarin dapat informasi bahwa dia anak seorang pemulung. Dia sudah tamat sekolah kelas 3 SMP.
Dia belum bisa mengambil SKHU-nya. Saya mendapatkan informasi tersebut dari grup Whatsapp.
Kebetulan saya baca. Makanya pagi ini saya panggil dia ke sini. Kita bantu dia," jelas Nasrul Abit.
Putri datang mengenakan seragam sekolahnya didampingi seorang guru Matematika di SMP Nasional Padang.
Pada kesempatan itu, Nasrul Abit berharap bantuan untuk Putri Agustina tak sebatas sampai di situ saja.
"Mudah-mudahan bisa dibantu lagi sama pihak sekolah, baik SMP maupun SMK tempat ia mendaftar nanti. Sehingga yang bersangkutan bisa mengenyam pendidikan yang lebih baik," kata Nasrul Abit.

• Sederet Nama Calon Gubernur Sumbar dari Partai Pendukung 02, Tifatul Sembiring hingga Nasrul Abit
Menurut Nasrul Abit, Putri tergolong anak kurang mampu yang mana ia menjadi tanggung jawab semua pihak.
Tentu harapan Nasrul Abit, Putri bisa sukses dan punya cita-cita yang tinggi.
"Kita perlu berbagi terhadap dia agar tamat nanti dia bisa mendapatkan pekerjaan sehingga bisa membantu keluarganya. Apalagi dia merupakan anak sulung dari lima bersaudara.
Jadi, harapan tentu bagaimana ke depan kita bantu secara bersama-sama. Dia harus belajar yang rajin sehingga bisa keluar dari kehidupan yang kurang beruntung," harap Nasrul Abit.
Sementara itu, Guru Matematika Putri Tri Agus Setia juga mengungkapkan kondisi keluarga Putri yang hanya seorang pemulung.
Mulanya, Putri nyaris putus sekolah sejak awal masuk SMP. Namun, kebetulan guru mengaji di dekat rumahnya seorang kepala sekolah.
• Gerindra Usung Nasrul Abit Jadi Calon Gubernur Sumbar, Desrio: Belum Ada Kader yang Melebihi Beliau
"Kepala sekolah berkeinginan menyekolahkan anak-anak tersebut, minimal membantu pada semester pertama. Setelah itu, baru dibantu dengan beasiswa.
Selama ini Alhamdulillah, Putri dibantu beasiswa dari Yayasan dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Tapi biaya untuk masuk ke jenjang SMA pihak yayasan tidak bisa membantu karena membutuhkan biaya yang cukup mahal," jelas laki-laki yang akrab dipanggil Agus ini.
Agus paham betul kemampuan Putri. Ia sangat kasihan dan menyayangkan Putri jika sampai putus di tengah jalan.
Menurutnya, Putri termasuk siswi yang berprestasi dan selalu meraih juara kelas.
"Saya berharap Putri terus kejar cita-cita. Jadi panutan untuk adik-adiknya. Jangan pernah malu jika diolok-olok sebagai anak pemulung," pesan Agus.
• Wagub Sumbar Nasrul Abit: Pelaku Maksiat Harus Diberi Hukuman Berat Agar Mereka Kapok
Di samping itu Putri Agustina bersyukur bisa menerima bantuan dari Wagub Sumbar Nasrul Abit.
Ia berharap dengan melanjutkan sekolah, ia bisa mewujudkan cita-citanya menjadi seorang dokter.
"Saya bercita-cita ingin dokter. Bermanfaat untuk orang banyak. Tetapi saya ingin masuk SMK dulu.
Karena kalau SMA, tentu saya harus kuliah. Sedangkan tamat SMK saya bisa langsung bekerja," tutur Putri.
Putri yang lahir pada 3 agustus 2004 mengaku pernah dibully oleh teman-temannya karena pekerjaan orang tuanya.
Tak tahan dibully, Putri Agustina sempat berhenti sekolah beberapa Minggu karena tidak kuat terus dibully oleh teman-temannya.
Dia selalu diejek anak pemulung. Meskipun begitu, ia tetap bangkit kembali.
Ia tetap melanjutkan sekolah dan bisa menamatkan bangku sekolah pertama.(*)