Ikan Bilih Terancam Punah, Wagub Sumbar Nasrul Abit:5000 Nelayan Gantungkan Hidup di Danau Singkarak
Lepas 20 Ribu Bibit Ikan di Danau Singkarak, Wagub Sumbar Nasrul Abit: Jangan Bernasib seperti Danau Maninjau
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM - Wakil Gubernur Sumbat Nasrul Abit memberi warning terkait kelangkaan Ikan Bilih yang hidup di Danau Singkarak.
Ikan endemik Danau Singkarak ini pun terancam punah bila warga sekitar terus memasang bagan, alat penangkap ikan Bilih, sehingga berdampak pada ekonomi warga sendiri.
"Jika bagan terus-menerus dipasang tentu akan memusnahkan ikan khas danau singkarak (ikan bilih). Hal tersebut akan berdampak besar terhadap perekonomian nelayan," ujar Nasrul Abit.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan saat ini ada sekitar 5 ribu nelayan tradisional yang menggantungkan hidupnya kepada Danau Singkarak.
• Yuk! Nikmati Sensasi Pedasnya Masakan Pangek Kepala Ikan dan Bilih dari Batusangkar
• Ikan Bilih Endemik Danau Singkarak, Si Kecil Nan Lezat
Sebagai antisipasi populasi ikan di Danau Singkarak yang kini mulai berkurang, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menebar 20 ribu bibit ikan jenis paweh dan asem di Danau Singkarak, Jumat (21/6/2019).
Terkait kelangkaan ikan bilih akibat pemasangan bagan, Wagub Nasrul Abit tak menginginkan kondisi Danau Singkarak tidak kondusif seperti Danau Maninjau dalam usaha karamba perikanan.
"Hal itu dikarenakan jumlah keramba yang melebihi kapasitas. Jumlah keramba ada 21 ribu, sementara kapasitasnya hanya sekitar 6.000," ucap Nasrul Abit.
Nasrul Abit juga meminta pengguna bagan dan seluruh komponen masyarakat di sekitar Danau Singkarak sadar agar bersama-sama menjaga danau tetap produktif dan sehat dengan menyelamatkan keberadaan ikan bilih agar tidak musnah.
Selain itu, Wagub Nasrul Abit juga meminta tata ruang yang ada di sekitar Danau Singkarak agar ditata kembali untuk lebih baik.
• INFO CUACA Wilayah Sumatera Barat, Hujan Lebat Disertai Petir Diprediksi Hingga Pukul 13.00 WIB
• Warung Kopi Kurma Suguhkan Kopi Rasa Nusantara, Depan Lapas Muara Padang
Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar Yosmeri juga prihatin atas keberadaan ikan bilih di Danau Singkarak yang makin langka.
Ia mengatakan UPTD KKP Sumbar sudah bisa melakukan pemijahan ikan bilih dengan dilakukan uji coba sebanyak dua kali.
"Dengan demikian, nantinya kita bisa menyebarkan bilih lebih banyak lagi guna mengantisipasi kepunahan ikan bilih yang mulai langka," ujar Yosmeri.
Selain itu, Pemrov Sumbar juga sudah berhasil menetaskan ikan bilih yang kini sedang dibesarkan di hachery Singkarak.
Yosmeri menegaskan juga akan dilaksanakan razia bagan di Danau Singkarak dengan melibatkan Pemprov Sumbar, Pemda Solok, Tanah Datar, Polsek, Danramil, Camat, Walinagari yang ada di sekitar danau Singkarak.
• VIDEO HASIL DStar Indosiar Grup 4 Round 1 Top 30, Rani Tertinggi tapi Subro Bikin Juri Ikut Nyanyi
"Razia ini merupakan sebuah upaya dalam menjaga kelestarian ikan bilih yang mulai punah karena menggunakan alat tangkap terlarang yaitu bagan.
Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Gubernur Sumbar nomor 81 tahun 2017 tentang penggunaan alat dan bahan penangkapan ikan di perairan Danau Singkarak," jelas Yosmeri. (*)