Kota Padang Miliki Kawasan Wisata Terpadu dan Kelompok Sadar Wisata

Di Kota Padang terdapat beberapa titik kawasan wisata terpadu (KWT) yang dibimbing oleh Dinas Pariwisata Kota Padang

Penulis: Merinda Faradianti | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/Merinda Faradianti
Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Padang, Junie Nusyamza 

Kawasan Wisata Terpadu Kota Padang dan Kelompok Sadar Wisata

Laporan Wartawan Tribunpadang.com, Merinda Faradianti

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Di Kota Padang terdapat beberapa titik kawasan wisata terpadu (KWT) yang dibimbing oleh Dinas Pariwisata Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Kawasan wisata terpadu tersebut berada di kawasan Pantai Padang, Pantai Air Manis, dan Gunung Padang.

Dalam pengembangannya kawasan wisata terpadu ini sudah sampai ke Teluk Bayur dan mengalami perkembangan.

Hal tersebut dijelaskan oleh Junie Nursyamza sebagai Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Padang saat dijumpai diruangannya.

"Kami sebagai pemerintah hanya sebagai fasilitator. Di mana kami menjamin kenyamanan masyarakat, kemudian menyediakan fasilitas-fasilitas umum di destinasi tersebut," kata Junie Nursyamza, Rabu (12/6/2019) siang.

Katanya jika semua destinasi wisata yang ada di Kota Padang terkelola dengan baik maka akan ada pihak yang mau berinvestasi.

"Contohnya saja kawasan Pantai Padang, hotel-hotel sudah mulai dibangun. Pelaku usaha sudah banyak membuat kafe bahkan sudah ada yang mau berinvestasi di Gunung Padang," lanjut Junie Nursyamza.

Selain kawasan wisata terpadu juga ada kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang ikut mendukung jalannya destinasi wisata yang ada di Kota Padang.

"Pokdarwis yang terdaftar ada 16 kelompok. Hanya saja yang benar-benar aktif ada beberapa saja. Tapi kita tetap melakukan pembinaan terhadap 16 kelompok tersebut," ucap Junie Nursyamza.

Junie sebagai Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Padang juga tidak memungkiri bahwa ada sebagaian kelompok sadar wisata ini didirikan hanya untuk legalitas.

"Ada yang hanya mendirikan Pokdarwis untuk mencari uang. Kita tidak mau yang seperti itu. Sehingga dalam 2 tahun ini kita sangat selektif. Bahkan ada juga sebagaian yang komplain karena tidak diberikan izin," kata Junie Nursyamza.

Pokdarwis merupakan kelompok masyarakat yang didirikan untuk menjaga dan membuat destinasi wisata semakin baik.

"Pokdarwis ini dari masyarakat untuk masyarakat. Kadang sebagaian masyarakat ada yang tidak paham," keluh Junie Nursyamza.

Di Kota Padang Pokdarwis ada di semua titik destinasi wisata. Seperti Pokdarwis di air terjun, operator pulau, dan Pokdarwis pantai.

"Dari 16 Pokdarwis mencakup semuanya, ada di pantai yang saat ini kita punya 5 kelompok. Kemudian Pokdarwis air terjun yang aktif hanya 2 kelompok, dan juga ada Pokdarwis kuliner," tutur Junie Nursyamza.

Pokdarwis Kampung Bungus menjadi contoh yang baik bagi kelompok lainnya. Karena Pokdarwis Kampung Bungus tersebut sudah menduduki peringkat 10 besar nasional ketika mengikuti perlombaan.

"Kampung Bungus menjadi contoh yang baik bagi kelompok lainnya karena mereka sudah memiliki sistem yang baik.

Mereka juga sudah punya operator pulau. Selain itu di sana juga sudah bekerjasama dengan pihak asuransi. Intinya mereka sudah memiliki standar yang bagus.

Walaupun belum maksimal tapi mereka sudah mengarah ke profesional," tutup Junie Nursyamza.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved