7 Fakta Bom Bunuh Diri di Kartasura, Pelaku Disebut Berubah Sejak Lulus dan Mulai Jarang ke Masjid

Bom bunuh diri Kartasura ini meledak Senin tengah malam. Pelaku bom Solo itu masih dirawat karena mengalami luka parah

Editor: afrizal
TribunSolo.com/Asep Abdullah Rowi
Bom bunuh diri di pos polisi Kartosuro, Senin (3/6/2019). 

5.Dirujuk ke RS Bhayangkara Prof Dr Awalodin Djamin di Semarang

Pelaku bom bunuh diri Rofik Asharudin (22) yang mengalami luka parah akibat ledakan di Pos Pengamanan (Pospam) Kartasura, dibawa ke RS Bhayangkara Prof Dr Awalodin Djamin di Semarang.

Dari pantauan TribunSolo.com, pelaku sempat mendapat pertolongan pertama di RS PKU Muhammadiyah Kartasura usai dibawa polisi.

Kemudian pelaku dirujuk ke Rumah Sakit Ortopedi (RSO) Prof Dr R Soeharso Surakarta dan akhirnya dirawat selama beberapa jam di RSUD Dr Moewardi Solo.

Di RSUD milik Pemprov Jateng itu, pelaku yang mengalami luka pada bagian perut, pinggang, tangan hingga kaki tiba di RSUD Dr Moewardi Solo sekitar pukul 01.00 WIB dan dirawat di IGD dengan pengawalan polisi sangat ketat.

Namun pada pukul 04.10 ada mobil ambulance dari Polresta Solo datang, Dokkes Polda Jateng dan sejumlah kendaraan lain membawa pelaku yang diketahui kritis ke RS Bhayangkara Prof Dr Awalodin DJamin di Semarang.

"Dibawa ke Semarang," ucap salah seorang petugas singkat.

Pelaku lantas dimasukkan ke dalam ambulance dan keluar dari rumah sakit pukul 04.20 WIB.

6. Lekatkan Peledak

Menurut Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, pelaku pengeboman yang sudah teridentifakasi satu orang.

Pelaku yang melakukan ledakan di Pospam 01 Kartasura ini, gagal melukai petugas, sehingga korban dalam kejadian ini hanya pelaku pemboman.

"Korban satu orang, yang menjadi korban itu terduga pelaku."

"Dia terduga pelaku karena bahan peledak menempel di bagian tangan, pinggang, dan kaki," katanya usai meninjau lokasi ledakan, Selasa (4/6/2019).

Dia menambahkan, pelaku saat ini kritis dan dilarikan di rumah sakit, serta mendapatkan pengawalan ketat dari petugas keamanan.

"Belum ada korban lain, petugas kami tidak terluka, dan kejadian itu juga tidak melukai masyarakat disekitar lokasi," katanya.

7. Tak Jauh dari Markas Kopassus

Pos Pengamanan yang menjadi lokasi bom bunuh diri, baru saja dibuat menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Pos itu dibuat untuk kegiatan pemantauan dan pengamanan arus mudik.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, Pospam tersebut terletak di persimpangan di simpang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Lokasi tersebut ternyata tidak jauh dari Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Kandang Menjangan, Kartasura.

Lokasi bom bunuh diri diperkirakan sekitar 1 kilometer dari Markas Kopassus.

Saat kejadian, terdapat 7 petugas penjaga pos yang piket.

Empat orang petugas berada di dalam pos.

Dan tiga lainnya sedang mengatur lalu lintas di sekitar Simpang Tiga Kartasura, yang saat itu lalu lintas cukup padat.

Tidak ada satu pun petugas yang terluka karena insiden ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul 6 Fakta Insiden Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura, Watak Pelaku Berubah Sejak Lulus Madrasah, http://solo.tribunnews.com/2019/06/04/6-fakta-insiden-bom-bunuh-diri-di-pos-polisi-kartasura-watak-pelaku-berubah-sejak-lulus-madrasah?page=all.

Editor: Aji Bramastra

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved