Padang
Kisah Warga Padang yang Selamat saat Rumahnya Terbakar, Heran Ada Bara Api Jatuh dari Atap
Dua rumah hangus terbakar di dekat Pesantren Tawalib, Kelurahan Lubuk Lintah, Kecamatan Kuranji, Padang, Sumatera Barat ludes terbakar
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Dua rumah hangus terbakar di dekat Pesantren Tawalib, Kelurahan Lubuk Lintah, Kecamatan Kuranji, Padang, Sumatera Barat ( Sumbar), ludes terbakar pada Minggu (26/5/2019).
Beruntung, Maiyuni (65) yang sedang berada dalam rumah saat kebakaran selamat dari maut.
Maiyuni yang merupakan pemilik rumah ini mengatakan, bahwa saat kejadian ia sedang melipat kain di dalam rumahnya.
"Saya sedang melipat pakaian di dalam kamar, tapi pada saat itu ada bara api kecil-kecil jatuh ke kasur saya.
Saya sempat merasa bingung dan bertanya dari mana asal bara api yang jatuh tersebut," kata Maiyuni kepada TribunPadang.com, Minggu (26/5/2019).
Ia bertambah heran ketika ia merasakan udara yang panas di dalam rumahnya, padahal pada saat itu ia sudah menyalakan kipas angin.
• 2 Rumah yang Terbakar di Padang Dihuni 6 KK, Kerugian Mencapai Rp300 Juta, 3 Motor Hangus
• Dua Rumah Penjual Ikan Keliling di Kota Padang Ludes Terbakar
"Saya berpikir api tersebut dari mana asalnya, dan udara yang makin panas, lalu saya melihat ke atas ternyata ada terbakar di atas," katanya.
Ia sempat memadamkan api dengan menyiramkan air galon ke atas, dan ia pada waktu itu ia sedang sendiri di rumahnya.
Namun, usahanya tidak membuat api itu padam, sedangkan api terus membesar dan ia lari untuk menyelamatkan api keluar.
"Ada tiga motor yang hangus, beserta surat-surat, ijazah yang ada ludes terbakar.
Senua barang-barang termasuk kipas, kulkas, tv dan lainnya sudah hilang," katanya menceritakan sambil mengusap air matanya.
• Gerebek Pasangan Ciuman di Mobil, 2 Pria Padang Pariaman Malah Ditangkap, Ternyata Ini Penyebabnya
• Semen Padang FC U-20 Cetak Satu Lusin Gol Ke Gawang Taragak Basuo FC
Maiyuni menangis sambil bercerita bahwa tidak ada yang terselamatkan dari rumahnya, dan yang tertinggal hanyalah baju yang melekat pada badannya.
"Pemadam telat datangnya, sudah habis rumah saya baru datang. Makanya anak saya sempat marah-marah tadi," katanya.
Ia biasanya berjualan, dan barang dagangan yang ia jual berada di dalam rumahnya, dan ikut ludes dilahap si jago merah dengan keganasannya.
"Walaupun jualan saya biasa saja, dan warung kecil. Tapi di sanalah saya mendapatkan uang. Tapi sekarang sudah tidak ada," katanya.
Ia menjelaskan bahwa rumahnya berbahan kayu, dan dulunya rumahnya adalah rumah batu.
Namun, sudah hancur oleh gempa pada waktu dahulu. Dan, ia dibantu oleh pemerintah, namun sekarang sudah habis terbakar.
• Download Lagu Minang Duet Kintani & Ipank MP3 Lagu Padang Basamo Manjago Cinto hingga Sangkutan Hati
• Semen Padang FC Sukses Curi Poin di Laga Lawan PSS Sleman, Tuan Rumah Diselamatkan Tendangan Penalti
"Saya biasa dagangan, dan anak-anak saya juga jualan, tapi jualan ikan.
Di rumah ada lima unit sepeda motor, namum dua unit sepeda motor sedang digunakan untuk berjualan ikan oleh anak saya," katanya.
Ia mengatakan, bahwa ia tidak tahu akan kemana akan mengadu, dan ia hanya duduk lemas melihat rumahnya hangus terbakar. Ia berharap adanya bantuan.
"Saya berharap adanya bantuan dari Pemerintahan, karena saya tidak punya apa-apa lagi. Saya sekarang masih puasa, baju dan makanan saja saya tidak ada," katanya.
Ia juga berharap adanya bantuan dalam pengurusan surat-surat, dokumen penting seperti ijazah dan lainnya dimudahkan.
Diberikan sebelumnya, dua rumah warga di dekat Pesantren Tawalib, Kelurahan Lubuk Lintah, Kecamatan Kuranji, Padang, Sumatera Barat ( Sumbar), ludes terbakar pada Minggu (26/5/2019).
Tak hanya rumah, tiga unit sepeda motor juga ikut terbakar dalam peristiwa tersebut.
• ZODIAK CINTA Senin 27 Mei 2019, Taurus Hubungi Mantan, Libra Bermasalah dengan Mertua, Aries?
• VIDEO Live Streaming Indosiar PSIS Semarang vs Persija Jakarta Liga 1 2019, Simak Prediksinya
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kabid Ops Pemadam Kebakaran BPBD Kota Padang, Basril mengatakan, ada delapan unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan.
Dijelaskannya, pihaknya menerima laporan adanya kebakaran sekitat pukul 12.50 WIB.
"Karena melihat rumah yang rapat di lokasi kebakaran, jadi saya meminta untuk menambah armada yang ada di Kota Padang," kata Basril kepada TribunPadang.com.
Ia menjelaskan, mobil pemadam kebakaran yang diturunkan dari pos Pasar Ambacang, Kuranji, Belimbing, dan Padang Selatan.
"Kita menambahkan armada ini karena melihat cuaca yang cukup panas, dan rumah yang padat di sekitar lokasi kejadian," tegasnya.
Akhirnya, tim pemadam kebakaran dapat memutus api agar tidak merembes ke rumah warga lainnya.
Ia menjelaskan, bahwa dalam satu rumah ada tiga KK, dan ada dua pemilik rumah.
• Gerebek Pasangan Ciuman di Mobil, 2 Pria Padang Pariaman Malah Ditangkap, Ternyata Ini Penyebabnya
• 2 Rumah yang Terbakar di Padang Dihuni 6 KK, Kerugian Mencapai Rp300 Juta, 3 Motor Hangus
Total KK yang ada berjumlah enam KK. Akibat kejadian ini ada dua unit sepeda motor ikut terbakar, dan satu unit sepeda motor becak.
"Pada siang hari ini kita mengerahkan 70 orang personel dan delapan armada untuk memadamkan api ini, dan dilakukannya pendinginan," katanya.
Ia menjelaskan bahwa untuk penyebab terjadinya kebakaran ia menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian.
"Kesulitan yang kami hadapi adalah untuk akses jalan yang sulit karena lokasinya cukup padat dan rapat.
Kemudian, sumber air yang sulit di sini, terpaksa kami mengisi ulang air di Pauh," katanya.
Ia mengatakan, untuk data kerugian sementara bsrjumlah sekitar Rp300 juta, karena tidak ada barang-barang yang terselamatkan. Termasuk di dalamnya sepeda motor, dan material lainnya.(*)
