Masjid Agung Nurul Iman Sediakan Takjil Gratis Selama Ramadan, Ada 150 Porsi Takjil Setiap Harinya
Bulan Ramadan bulan terbaik untuk berbuat kebaikan. Hal tersebut dimanfaatkan oleh pengurus masjid Masjid Agung Nurul Iman yang menyediakan takjil g
Penulis: Nadia Nazar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Nadia Nazar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Bulan Ramadan bulan terbaik untuk berbuat kebaikan.
Hal tersebut dimanfaatkan oleh pengurus masjid Masjid Agung Nurul Iman yang menyediakan takjil gratis selama Ramadan 1440 H / 2019 M.
"Ini merupakan salah satu kegiatan kami selama Ramadan," ujar Sekretaris Umum Masjid Agung Nurul Iman Sudarman.
Adapun menu buka puasa (takjil) yang disediakan berupa makanan ringan seperti agar-agar, onde-onde, kurma, gorengan, dan lainnya.
Kurma disediakan dalam piring dan makanan ringan lainnya disatukan dalam kotak makanan.
• Bom Pernah Meledak di Masjid Nurul Iman Padang, Kaca Pecah, Lantai Retak, Pelakunya Masih Misterius
• Nama-nama Penceramah, Judul Ceramah dan Imam Salat Tarawih di Masjid Nurul Iman Padang
"Setiap harinya kita variasikanlah," sebut pria yang akrab disapa ustad ini.
Sudarman mengatakan pihaknya menyediakan sebanyak 100 hingga 150 porsi takjil setiap harinya.
Di mana siapa saja boleh mendapatkan takjil gratis yang disediakan oleh Masjid Agung Nurul Iman ini.
Menurut pengamatannya, jamaah biasanya berasal dari para musafir dan para pedagang di Pasar Raya Padang.
"Biasanya juga ada mereka sedang bepergian, terus waktu berbuka (azan maghrib) singgah di sini" sambungnya.
Takjil gratis ini dananya berasal dari para donatur dan infak.
• Banyak yang Tak Tahu, Masjid Nurul Iman Padang Dulu bernama Nurul Aman, Simak Sejarahnya
• Baznas Kota Padang Adakan Semarak Ramadan X di Masjid Agung Nurul Iman,Bagikan 30 Ribu Paket Voucher
"Selain itu, para jamaah juga boleh menyumbang dalam bentuk makanan atau juga pernah ada yang menyumbang air mineral satu kardus," katanya.
Sudarman mengatakan sebelum berbuka puasa, masjid ini mengadakan kegiatan kajian sore yang dimulai sekitar pukul 17.30 WIB.
"Sebelum masuk waktu berbuka kami adakan kajian, biasanya diisi oleh ustad dari Timur Tengah hingga Mesir dan Madinah," jelas pria berusia 42 tahun ini.
Begitu juga dengan kegiatan ibadah I'tikaf yang dilaksanakan pada 10 malam terakhir (malam ke-21 Ramadan).
• Masjid Muhammadan di Padang, Didirikan Muslim Asal India 2 Abad Lalu, Serak Gulo Jadi Tradisi
• Fatimah: Alhamdulillah, Bisa Menikmati Berbuka Puasa di Masjid Raya Sumbar
• Semarak Pesantren Ramadan Pelajar SD dan SMP di Masjid Almarhamah Ujung Gurun Padang
Sudarman mengatakan pihaknya (pengurus) juga menyediakan sahur dan takjil secara gratis.
Adapun rangkaian kegiatannya, kata dia seperti kajian atau ceramah yang dilakukan mulai pukul 22.00 hingga pukul 23.00 WIB.
Kemudian dilakukan solat tahajud sekitar pukul 03.00 WIB.
Dan sisanya melakukan kegiatan ibadah lainnya.
"Kami terus mengupayakan kegiatan guna menyemarakan masjid ini," katanya. (*)