Padang

Banyak yang Tak Tahu, Masjid Nurul Iman Padang Dulu bernama Nurul Aman, Simak Sejarahnya

Masjid Nurul Iman Padang berlokasi di ujung Jalan Imam Bonjol, terletak di pusat Kota Padang, Sumatera Barat ( Sumbar).

Penulis: Nadia Nazar | Editor: Saridal Maijar
TribunPadang.com/Nadia Nazar
Masjid Nurul Iman berlokasi di ujung Jalan Imam Bonjol, Kota Padang, Sumatera Barat ( Sumbar). 

Banyak yang tak tahu, ternyata dulu Masjid Nurul Iman Padang bernama Masjid Nurul Aman. Simak sejarah penggantian namanya di bawah ini!

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Nadia Nazar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Masjid Nurul Iman Padang berlokasi di ujung Jalan Imam Bonjol, terletak di pusat Kota Padang, Sumatera Barat ( Sumbar).

Banyak yang tak tahu, masjid ini ternyata dulu memiliki nama lain, yakni Masjid Nurul Aman.

Dari dokumen yang ada, didapat informasi bahwa peletakan batu pertama pembangunan masjid ini dilakukan pada tanggal 26 September 1958.

Peletakan batu pertama tersebut dilakukan oleh Kiyai Haji Mushlih, yang saat menjabat sebagai ketua Missi Kementrian Agama RI.

Masjid Muhammadan di Padang, Didirikan Muslim Asal India 2 Abad Lalu, Serak Gulo Jadi Tradisi

TRIBUNWIKI : 4 Masjid dan Surau Tua Bersejarah di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat

"Nama Nurul Aman diambil pada saat itu stabilitasi keamanan yang tidak kondusif secara menyeluruh di Indonesia ikut mempengaruhi aktivitas masyarakat khususnya jemaah Islam,” kata Sekretaris Umum Masjid Agung Nurul Iman Sudarman.

“Sehingga, membuat mereka merasa tidak aman dan nyaman menjalankan ibadah harian," sambung pria 42 tahun ini.

Lokasi pembangunan masjid ini sebelumnya adalah tanah kosong milik Pemerintahan Kota Padang.

Seorang jemaah tengah melaksanakan salat di dalam Masjid Nurul Iman Padang.
Seorang jemaah tengah melaksanakan salat di dalam Masjid Nurul Iman Padang. (TribunPadang.com/Nadia Nazar)

Awalnya pembangunan masjid ini mendapati dana yang berasal dari bantuan Kepala Operasi Daerah Militer.

Berikutnya, bantuan atas sumbangan Menteri Agama dan lebih dari itu dikumpulkan sumbangan berupa infak, wakaf, sedekah, dan zakat dari kaum muslimin baik di Kota Padang maupun Sumatera Barat.

Beberapa tahun kemudian sampai pertengahan tahun 1965, dana untuk pembangunan masjid mulai melemah.

Bila diperhatikan, kata dia, banyak hal sebetulnya yang menjadi faktor penyebab lajunya pembangunan tersebut.

Fatimah: Alhamdulillah, Bisa Menikmati Berbuka Puasa di Masjid Raya Sumbar

Semarak Pesantren Ramadan Pelajar SD dan SMP di Masjid Almarhamah Ujung Gurun Padang

Di antaranya mutasi dan perpindahan pengurus ke luar Kota Padang, karena kebanyakan pengurus adalah pejabat pemerintah yang tadinya berdomisili di Kota Padang.

"Pasca Gerakan 30 September secara resmi pembangunan masjid ini dibantu pemerintah, kisaran tahun 1966," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved