Mengintip Perpustakaan Daerah Sumbar, Ada Jimat Sepanjang 5 Meter hingga 35 Ribu Koleksi Buku

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat ( Sumbar) memiliki koleksi 35 ribu buku dengan 350 ribu eksemplar.

Penulis: Nadia Nazar | Editor: Saridal Maijar
TribunPadang.com/Nadia Nazar
Pegawai Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumbar memperlihatkan naskah kuno atau jimat yang berukuran sepanjang 5 meter. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Nadia Nazar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat ( Sumbar) memiliki koleksi 35 ribu buku dengan 350 ribu eksemplar.

Perpustakaan Daerah Sumbar ini berada di Jalan Diponegoro No 4, Belakang Tangsi, Kota Padang.

Perpustakaan Daerah Sumbar buka setiap hari kecuali Jumat dan Minggu, mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB.

"Intinya kita ini pelayanan perpustakaan daerah, jadi di sini kita ada semua koleksi buku, buku apa saja," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar Wardarusmen, Selasa (30/4/2019).

Di antaranya, kata Wardarusmen, ada buku mengenai hukum, ekonomi, kesehatan, buku koleksi budaya, naskah kuno, pertanian, psikologi, dan lainnya.

Pengunjung Perpustakaan Daerah Sumbar tengah membaca buku.
Pengunjung Perpustakaan Daerah Sumbar tengah membaca buku. (TribunPadang.com/Nadia Nazar)

Demo di KPU Sumbar, Puluhan Emak-emak Dijaga Ketat 127 Personel Kepolisian

Puluhan Emak-emak di Kota Padang Datangi Kantor KPU Sumbar, Kritisi Salah Entri Data C1 KPU

"Karena di sini banyak jenis bukunya, kita sediakan katalog, jadi pengunjung bisa nyari buku dari katalog tersebut yang sudah diinput ke aplikasi kita," sebutnya.

Tentunya buku tersebut boleh dipinjam asalkan pengunjung sudah terdaftar menjadi anggota perpustakaan.

Pantauan TribunPadang.com, setiap lantai ada tersedia katalog yang dimaksud tersebut berupa komputer.

Sehingga pengunjung tinggal menuliskan buku yang ingin dicari di kolom pencarian, nanti akan dapat informasi mengenain buku tersebut.

Gedung perpustakaan yang di-launching oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno sekitar dua tahun lalu ini, memiliki empat lantai.

"Lantai dasar ada buku koleksi anak-anak, sering juga di sini kedatangan rombongan sekolah Paud, SD dan SMP secara kolektif.

Perpustakaan Daerah Sumbar berada di Jalan Diponegoro No 4, Belakang Tangsi, Kota Padang.
Perpustakaan Daerah Sumbar berada di Jalan Diponegoro No 4, Belakang Tangsi, Kota Padang. (TribunPadang.com/Nadia Nazar)

Hanya Ada 20 CCTV yang Awasi Lalu Lintas di Sumbar, Polda Harapkan Bantuan Pemda

Setahun, 23 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Sumbar, Luka-luka 170 Orang

Sekolah yang berkunjung ke sini kami fasilitasi seperti adanya instruktur untuk mendongeng dan bercerita," katanya.

Wardarusmen mengatakan, fasilitas yang tersedia di sini semata-mata bertujuan agar masyarakat menjadi suka berkunjung ke sini membaca hingga meminjam buku-buku tersebut.

"Sehingga apa yang sudah dikatakan oleh Gubernur pada tahun 2017 saat launching terwujud, meningkatkan budaya membaca dan diharapkan trennya terus meningkat," jelasnya.

Sedangkan untuk lantai lainnya, Wardarusmen mengatakan umumnya dikunjungi masyarakat umum, mahasiswa, siswa SMA.

"Biasanya nyari bahan tugas sekolah, bahan diskusi atau bahan skripsi, bahkan juga ada yang menjadikan tempat ini sebagai tempat diskusi kelompok," kata Wardarusmen.

Kemenag RI Serahkan SK Penetapan Sumbar Sebagai Pelaksana MTQ Nasional XXVIII

Wakapolda Sumbar Sebutkan Sasaran Operasi Keselamatan Singgalang 2019

Pegawai Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumbar memperlihatkan naskah kuno atau jimat yang berukuran sepanjang 5 meter.
Pegawai Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumbar memperlihatkan naskah kuno atau jimat yang berukuran sepanjang 5 meter. (TribunPadang.com/Nadia Nazar)

Ia menambahkan, di sini juga terdapat peninggalan-peninggalan sejarah seperti buku asli tentang perjalanan VOC ke Papua, naskah asli Tuanku Imam Bonjol, Undang-undang dan Adat Istiadat Minangkabau, dan peninggalan sejarah lainnya.

Satu di antara peninggalan sejarah yang diperlihatkan kepada TribunPadang.com adalah naskah atau jimat panjang sepanjang lima meter.

Kasi Deposit dan Pelestarian Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar, Benny Rozaldy menjelaskan, jimat ini dipergunakan pada masa perjuangan.

Menurut ceritanya, Benny mengatakan, jimat ini dilingkarkan ke rumah para pejuang berharap penjajah tidak mengetahui adanya jimat tersebut.

"Ini didapatkan di daerah Limapuluh Kota," sebut Benny.

Lalu, yang perlu diketahui perpustakaan daerah ini juga memiliki tempat santai untuk membaca seperti pondok-pondok kecil di lantai empat.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved