Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro Ungkap Alasan Datangkan Rudi Widodo dari Persija Jakarta

Rudi Widodo bermain bersama Persija Jakarta musim 2017 dan 2018 silam serta akan berlabuh di PSS Sleman untuk musim 2019 ini.

Penulis: Afrizal | Editor: afrizal
istimewa/pss-sleman.co.id
Rudi Widodo resmi berseragam PSS Sleman arungi musim 2019. Ada alasan tertentu sehingga PSS Sleman mendatangkan mantan pemain Persija Jakarat itu 

PSS Sleman juga mendobrak tradisi klub Indonesia dalam mendatangkan pemain asing.

Bila umumnya banyak pemain daratan Amerika Latin, Afrika, atau Eropa Timur, PSS Sleman justru gaet pemain Spanyol

Nama Alfonso de la Cruz Calero dipastikan akan merumput di kancah sepakbola nasional 2019 ini bersama PSS Sleman.

Pemain asing yang sebelumnya merumput di Malaysia ini pun memiliki asal yang cukup berbeda dibandingkan kebanyakan pemain asing yang main di Indonesia

Dunia sepakbola Indonesia bisa dibilang tak cukup familiar bagi pemain-pemain asal Spanyol.

10 Fakta Menarik Karakteristik Orang yang Lahir di Bulan April, Suka Usil Hingga Romantis

Hari Terakhir Promo Tiket Pesawat Hingga Rp 750 Ribu,Pesan Lewat Traveloka,Baca Syarat&Ketentuannya;

Selama ini, ekspatriat dari daratan Amerika Latin, Afrika, atau Eropa Timur, lebih sering mengisi slot-slot pemain asing di kesebelasan kasta tertinggi tanah air.

Akan tetapi, klub promosi Liga 1 2019, PSS Sleman, tampil sebagai satu di antara pendobrak, kala menggaet Alfonso de la Cruz Calero.

Alfonso de la Cruz Calero
Alfonso de la Cruz Calero (TRIBUNJOGJA.COM / Azka Ramadhan)

Ya, pemain berposisi center back tersebut, berasal dari negeri peraih gelar juara World Cup satu kali, pada periode 2010 silam.

Memang, musim lalu ada nama Fernando Rodriguez, yang tergolong cukup sukses bersama Mitra Kukar, dengan torehan 15 gol di Liga 1 2018.

Akan tetapi, setelah gagal menyelamatkan klubnya dari jerat degradasi, ia memilih hengkang menuju Kedah FA.

"Saya mengenal Rodriguez, dia pemain bagus. Saya tidak heran, dia bisa sukses di Indonesia. Sayang, dia tidak lama bermain di sini. Dia sekarang bermain di Malaysia ya," cetus Alfonso pada Tribunjogja.com.

Omzet Pedagang Bunga di Jalan Khatib Sulaiman Kota Padang, Capai Jutaan Rupiah dalam Sehari

Alfonso yang musim lalu memperkuat klub Liga Super Malaysia, Selangor FA pun tidak menampik, banyak pertimbangan sebelum menerima tawaran dari PSS Sleman.

Terutama terkait iklim tropis tanah air, yang praktis berbanding terbalik, dengan negara asalnya.

"Mungkin itu yang menyebabkan sedikit saja pemain asal Spanyol yang main di sini, mereka mungkin tidak sesuai dengan cuaca Indonesia yang memang lebih panas," terangnya.

Tidak berhenti sampai di situ, masalah makanan juga turut menjadi persoalan bagi pemain-pemain Spanyol di Indonesia.

Pasalnya, pria kelahiran 32 tahun silam itu menilai, santapan masyarakat di dua negara lain benua ini, memilki tipikal jauh berbeda.

"Kami biasa makan makanan yang terasa manis. Tetapi di sini, makanannya pedas. Seperti terlalu banyak cabai, yang jadi persoalan adalah perut," ucapnya, sembari diikuti gelak tawa.

"Nah, itu yang sering dihadapi pemain Eropa seperti kami. Tapi, lama-lama juga terbiasa dengan makanan pedas. Padahal, dulu ya, perut saya tidak kuat," imbuh mantan penggawa Lorca Atletico tersebut. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved