Kepala BNN Sebut 80 Persen Narkoba Masuk Lewat Jalur Laut, 90 Persen Pesanan dari Dalam Lapas

80 persen narkoba yang beredar di Indonesia masuk melalui jalur laut, dan 90 persen pesanan dari lembaga pemasyarakatan (lapas) di Indonesia.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Shutterstock
Ilustrasi Narkoba 

Padahal, kata dia, banyak jenis narkoba lainnya yang belum diketahui masyarakat.

“Padahal masih banyak jenis narkoba lainnya, seperti permen-permen yang berkembang hingga sampai ke tangan anak-anak," kata dia.

Nilai Tukar Rupiah di Money Changer di Padang Sentuh Rp 14.500 per USD

PLN Sumbar Buka Layanan Penyambungan Listrik Sementara di TPS, Agar Terang Selama Pencoblosan

Ia mengatakan, ada 803 jenis narkotika jenis baru atau new psyhoactive substance (NPS) beredar di dunia.

"NPS inilah yang paling banyak beredar, dan jenis nakoba di dunia ini akan terus berkembang," katanya.

Ia mengatakan, NPS di Indonesia berjumlah 74 jenis yang berhasil ditemukan. Bisa jadi lebih dari ini yang telah masuk ke Indoensia.

"Bisa berbentuk pil, liquid, dan lain-lain. NPS ini harganya murah, yang paling murah Rp3 ribu," katanya.

Ia mengatakan, dengan harga murah ini anak-anak bisa membelinya dengan mudah.

Persija Jakarta Tanpa Silvio Escobar Saat Lawan Ceres Negros, Ivan Kolev: Bagian dari Strategi

SAH Ranperda Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Danau Maninjau Sudah Jadi Perda

"Inilah yang harus kita perangi bersama-sama. Kita tidak bisa menyebutkan jenis ini, karena ketika dikatakan mereka akan menyalahgunakannya dan mereka tidak bisa dihukum," katanya.

Ia mengatakan, ini yang paling rawan hingga masuk ke sekolah melalui makanan-makanan anak-anak yang dicampur dengan NPS.

"Ini bahan dari obat, dan di Indonesia bahan obat impor dari luar," katanya.

Ia mengatakan, seperti pil PCC (paracetamol, caffeine, carisoprodol) yang diperjualbelikan dengan mudah.

“Inilah yang diantisipasi, karena bisa merusak badan kita. Indonesia itu ketika dilarang, malah jadi pengen coba," katanya.

Ia mengatakan, narkoba harus diperangi, dengan memutus jaringannya dan memiskinkan pengedarnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved