Penembakan Masjid Selandia Baru

Sang Bunda Ungkap Alasan Zulfirman Syah Pilih Pindah ke Yogya hingga Menetap di Selandia Baru

Kenapa Zulfirman Syah memilih menjadi pelukis, karena dengan melukis ia dapat pergi kemana pun yang ia mau.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Ibu Zulfirman Syah memperlihatkan foto Omar dan Zulfirman Syah yang masih terbaring di rumah sakit Selandia Baru, Sabtu (16/3/2019). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sosok Zulfirman Syah di mata keluarga dikenal baik dan rajin sholat.

"Suka bercanda dan suka usil juga orangnya," kata Handra Yaspita, kakak Zulfirman Syah kepada TribunPadang.com, Sabtu (16/3/2019).

Handra Yaspita mengatakan, adiknya memiliki pendirian sangat teguh, disaat adiknya serius dia tidak akan bisa diubah.

"Dia hormat sama kakak-kakaknya, dan orang tua," ujarnya.

Ia mengatakan, kedua orang tuanya masih ada, ayahnya bernama Nasrul (78), dan Yusni (72).

"Waktu pertama kali mendapat kabar, sengaja tidak memberi tahu orang tua. Karena takut orang tua syok mendengar kabarnya," ungkapya.

Ia juga mengatakan, adiknya orangnya santun, suka berkabar dan paling dekat dengan kakak perempuannya.

"Dapat turunan seni dari ibu," katanya.

Masa Kecil Brenton Tarrant Teroris Penembakan di Masjid Selandia Baru Terungkap

BREAKING NEWS: Satu WNI Meninggal Dunia Akibat Tertembak di Masjid Selandia Baru

Ia juga mengatakan, kalau adiknya seorang yang mandiri, walaupun anak bungsu.

"Zulfirman Syah tipikal orangnya jika ada yang diinginkannya, maka akan tetap seperti itu," katanya.

Ia mengatakan, jika sudah berkeinginan adiknya, maka tidak bisa dilarang-larang lagi.

"Zulfirman Syah orangnya baik, ramah. Rajin sholat juga," kata Yusni (72), orangtua Zulfirmansyah.

Ia mengatakan, kenapa Zulfirman Syah memilih menjadi pelukis, karena dengan melukis ia dapat pergi kemana pun yang ia mau.

"Dengan melukis ia dapat pergi kemana ia suka, kian kemari. Dan, ia tidak mau jadi pegawai Negeri," ujarnya.

Ia mengatakan alasan kenapa Zulfirman Syah tidak mau menjadi pegawai negeri karena ia gajinya ditentukan.

"Zulfirman Syah tidak mau lanjut kuliah, biarlah istrinya kuliah. Dan sekarang istrinya mengajar di Selandia Baru. Jadi, di ajaklah Zul ke sana," kata Ibunya.

Anak Zulfirman Syah Ikut Jadi Korban Penembakan, Yusni: Bertemu Cucu Hanya Lewat Video Call Saja

Sosok Zulfirman Syah Seniman Asal Padang Jadi Korban Penembakan di Masjid Selandia Baru

Ia juga mengatakan, pergi dari Padang ke Jogja untuk menetap karena di Jogja karyanya lebih dihargai.

"Adik ke Jogja, kalau adik di Padang susah. Di Jogja satu lukisan bisa di beli dua juta lebih katanya ke mama, pada waktu itu," ujar Ibunya.

Ia mengatakan, Zulfirman Syah rajin sholat. Sebelum adzan ia sudah ke mesjid.

"Kadang ia yang Adzan sewaktu di sini, makanya banyak tetangga bertanya kebenaran di video itu apakah benar Zul," katanya.

Yusni mengatakan, Zulfirman Syah menikah di Jogja tanpa ada acara helat, dan saat menikah dia hanya menelfon.

"Ia katakan tidak usah mama ke Jogja, doakan saja adik ma," ujarnya.

Ibunya juga menceritakan, akhir tahun kemaren dia pulang meminta izin untuk ke New Zealand, dan sekarang sudah mau masuk tiga bulan dari waktu ia pergi.

"Dengan cucu hanya bertemu lewat video call saja. Hanya dapat melihat jauh saja," uajarnya.

Ia menceritakan, cucunya sering katakan good night padanya.

Datangi Rumah Keluarga Zulfirman Syah, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah Ajak Doa Bersama

Makna Teks dan Simbol pada Senjata Brenton Tarrant Teroris Penembakan di Masjid Selandia Baru

"Dia juga bisa bahasa Minang diajarkan oleh bapaknya, dia bilang atuk mano. Juga bisa bahasa Indonesia," katanya.

Ia menceritakan, kadang dia mengatakan, 'kampuang awak di Padang', saat video call di Whatapps.

Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengunjungi langsung rumah keluarga Zulfirman Syah, seniman asal Padang yang menjadi korban penembakan di masjid Selandia Baru. 

Mahyeldi Ansharullah tiba Sabtu (16/3/2019), sekitar pukul, 14.45 WIB, di Kampung Lapai, Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat.

Ditemui langsung oleh saudara kandung Zulfirman Syah, Handra Yaspita,  Mahyeldi Ansharullah mendapat kabar langsung tentang keadaan Zulfirman Syah dan anaknya. 

Handra menceritakan, Zulfirmansyah baru dua bulan berada di New Zealand.

Sebelumnya sempat datang ke Padang pamitan minta izin kepada keluarga untuk tinggal di New Zealand.

Kakak kandung Zulfirman Syah ini mengungkapkan alasan adiknya pergi ke salah satu negara teraman di dunia itu.

"Kami dapat respon dari ACT untuk memberangkatkan keluarga kami," kata Handra Yaspita, di depan Wako Padang.

Walikota Mahyeldi Ansharullah meminta keluarga Zulfirman Syah di Padang untuk sering berkomunikasi langsung dengan Kedubes Indonesia di New Zealand.

Siapa Sebenarnya 4 Nama yang Tertulis di Senjata Brenton Tarrant Saat Tembak Masjid di Selandia Baru

Wako Padang mengajak semua yang hadir berdoa bersama, untuk kesembuhan Zulfirman Syah dan keluarganya.

Ia juga mendoakan agar operasi Zulfirman Syah lancar.

Dan, ia meminta untuk membuat akses sebanyak-banyaknya.

"Melalui kedutaan New Zealand yang ada di Jakarta, sudah saya tugaskan salah seorang SKBD kita untuk berkomunikasi," kata Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah, kepada TribunPadang.com saat berada di rumah orangtua Zulfirman Syah.

Mahyeldi Ansharullah mengatakan, Rabu yang lalu perwakilan kedutaan New Zealand datang ke Padang.

"Pemerintah Indonesia juga perlu mengurus segala sesuatunya, untuk memastikan warga negara Indonesia, yang juga ada berasal dari Kota Padang yang ada di New Zealand," katanya.

Mahyeldi Ansharullah menuturkan masyarakat Kota Padang ikut berbelasungkawa dengan musibah ini.

"Teror itu ada dimana-mana, jadi saya minta warga Indonesia lebih solid lagi akan adanya bahaya yang akan mengancam negara kita," ujarnya.

"Dan, kita di Kota Padang mendoakan operasi kedua Zulfirman Syah berjalan lancar di New Zealand," tambahnya.

Keluarga Zulfirman Syah ingin sekali memjenguk adiknya yang tengah dirawat di rumah sakit Selandia Baru karena tertembak dalam aksi brutal di masjid.

Kakak kandung korban, Handra Yaspita saat ditemui TribunPadang.com, Jumat (15/3/2019) mengatakan, kondisi Zulfirman Syah sudah membaik.

"Adik saya belum sadar, tapi kondisinya sudah mulai membaik. Sedangkan kondisi anaknya sudah sadar," kata Handra kerap biasa dipanggil Epi.

Lalu, katanya, keluarga di Indonesia berencana juga akan berkunjung ke sana.

Mereka berharap mendapatkan fasilitas dari pemerintah agar bisa melihat kondisi keluarganya.

"Rencana mau melapor ke pemerintah terlebih dahulu, ke kantor Gubernur mungkin, bagaimana kita bisa mengunjungi saudara kita di sana," katanya.

Epi juga mengatakan, ia sudah mendapat kontak KBRI New Zealand serta meminta bantuan pelajar di sana untuk mengetahui bagaimana kondisi di sana.

Handra mengatakan, ada banyak peluru di badan adiknya tersebut, dan sudah menjalani operasi pertama di sana.

"Sedangkan anaknya, Omar Rois yang masih berusia 2 tahun terkena di bagian tangan dan kaki," tambah Handra.

Handra memohon doa kepada semuanya, dan berharap Zul bisa berkumpul kembali dengan keluarganya.

"Kalau memang bisa, kembali lagi ke Indonesia, kumpul kembali bersama keluarga," tuturnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved