Inilah Suka Duka Anggota Basarnas Kota Padang, Zulfikar Seorang Anggota Asal Papua

Sejauh ini anggota Basarnas senantiasa menghadapi tantangan dan suka duka dalam menjalankan tugasnya di lapangan.

Penulis: Merinda Faradianti | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/Rezi Azwar
ILUSTRASI 

"Belum ada pulang kampung, karena tugas amanah yang harus saya jalankan. Jika pulang ke Papua kami bertiga menghabiskan dana sebesar 30 juta dari Padang. Orang tua saya suka petai, jika pulang kampung saya suka membawakan petai," kata Zulfikar.

Selama ini upaya penanggulangan bencana oleh Basarnas tidak selalu berjalan mulus, namun terkadang masih saja mengalami kendala.

Rekan sekerja Zulfikar bernama Yudi mengatakan pada TribunPadang.com bahwa ada beberapa kendala yang dihadapi ketika melakukan tugas.

"Saat melakukan tugas terkadang ada kendala yang dihadapi, jika di laut kendalanya arus dan gelombang," kata Yudi, Rabu (13/3/2019).

Dikatakan, kendala tersebut membuat dalam melaksanakan tugas pihak Basarnas terkendala.

Karenanya, tim Basarnas akan melakukan peninjauan dan memperlajari kendala tersebut.

"Jika abrasi tinggi kami perlu mempelajarinya terlebih dahulu. Karena tidak selamanya alam memberikan cuaca yang bagus untuk kita melakukan tugas," lanjutnya.

Sementara itu, Asnedi sebagai Plt Kepala Kantor Basarnas Kota Padang juga menambahkan jika ada laporan masuk ke Basarnas maka tim komunikasi akan memastikan terlebih dahulu berita pengaduan tersebut.

Plt Kepala Kantor Basarnas Kota Padang, Asnedi
Plt Kepala Kantor Basarnas Kota Padang, Asnedi (TribunPadang.com/Merinda Faradianti)

" Jika ada laporan harus dipastikan dulu apakah berita tersebut sudah A1. Jika sudah perugas komunikasi akan menyampaikan ke kepala jaga harian kemudian akan diproses," kata Asnedi.

Tak hanya kejadian saja kadang-kadang juga ada penelpon iseng yang suka menelpon dan mengatakan ada musibah.

"Kadang ada yang telpon meminta tolong tapi berita tersebut tidak benar. Mungkin ingin menggoda operator di sini. Karena operatornya semua laki-laki," gelak Asnedi.

Asnedi juga menambahkan setiap hari ada kegiatan yang dilakukan rutin. Seperti pengecekan peralatan, pengecekan administrasi, dan pengecekan gudang.

"Rutinnya pengecekan peralatan, administrasi, kemudian setiap hari Selasa, Kamis, dan Jumat ada Binjas atau Binaan Jasmani untuk mempersiapkan fisik. Kemudian ada breafing siaga, latihan, dan pemeriksaan peralatan Basarnas," tutupnya.(TribunPadang.com/Merinda Faradianti)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved