Deretan Fakta Terbaru Bom Sibolga, 2 Ledakan Terjadi Dini Hari hingga Tak Terkait Kunjungan Jokowi

Ledakan yang terjadi tiba-tiba itu mengejutkan warga dan pihak kepolisian yang masih berjaga di lokasi penangkapan terduga teroris.

Editor: afrizal
Tribun Medan/Sofyan Akbar
Ledakan kembali terjadi dan membuat warga di sekitar Jalan Cendrawasih berlarian dan panik, pada Rabu (13/3/2019) dini hari 

TRIBUNPADANG.COM - Ledakan Bom Sibolga membuat kaget warga yang berada di sekitar rumah terduga teroris.

Dua kali ledakan terjadi Rabu (13/3/2019) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

Melansir TribunMedan.com, ledakan yang terjadi tiba-tiba itu mengejutkan warga dan pihak kepolisian yang masih berjaga di lokasi penangkapan terduga teroris.

Asap putih melambung dan aroma misiu tercium menyengat hidung.

Berikut deretan fakta Bom Sibolga yang TribunPadang kutip dari TribunMedan

1. Ledakan Pertama Terjadi Sore

Terjadi ledakan yang diduga bom rakitan di Kota Sibolga, Sumatera Utara, pada Selasa (12/3/2019) sekira pukul 15.00 WIB.

Lokasi ledakan tepatnya di Jalan Cendrawasih, Gang Serumpun, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga.

Ledakan ini terjadi di rumah milik salah seorang warga yang akrab disapa Up (26)

Up diketahui bekerja sebagai mekanik listrik.

Akibat ledakan ini mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka.

Di antaranya atas nama Na (42).

Na sehari-harinya bekerja sebagai Nelayan.

Sedangkan seorang korban lagi belum diketahui identitasnya, yang juga bekerja sebagai Nelayan.

Kedua korban tersebut, telah dibawa ke RS Metta Medika Kota Sibolga.

Warga ramai di Jalan Cendrawasih, Gang Serumpun, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumut, Selasa (12/3/2019) malam.
Warga ramai di Jalan Cendrawasih, Gang Serumpun, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumut, Selasa (12/3/2019) malam. (Tribun Medan/Sofyan Akbar)

2. Meledak Saat Geledah Rumah

Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal mengatakan, ledakan di salah satu rumah di Sibolga, Sumatera Utara, terkait dengan operasi yang tengah dilakukan Densus 88 Anti-Teror Polri.

Ledakan terjadi di salah satu rumah warga di Jalan Cendrawasih Kota Sibolga, Selasa (12/3/2019) sore.

Iqbal menjelaskan, awalnya pihaknya menangkap terduga teroris Husain alias Abu Hamzah, Selasa siang.

Densus 88 Anti-Teror kemudian membawa Husain ke rumahnya untuk melakukan penggeledahan.

"Saat geledah di halaman, ada ledakan, yang kita tidak tahu apakah diremot dari dalam atau ada sesuatu. Ada petugas terluka," kata Iqbal dalam wawancara dengan Kompas TV.

Iqbal mengatakan, di dalam rumah tersebut masih ada istri dan anak Husain.

Pascaledakan, petugas yang berada di lokasi tidak ingin gegabah masuk ke dalam rumah. Pasalnya, petugas tidak mengetahui apakah ada atau tidak barang berbahaya di dalam rumah.

Hingga Selasa petang, kata Iqbal, pihaknya masih mengupayakan negosiasi dengan orang-orang yang ada di rumah.

"Petugas dibantu tokoh masyarakat, tokoh agama, setempat sedang negosiasi agar di dalam rumah menyerahkan diri," ucap Iqbal.

Iqbal menjelaskan, penangkapan Husain hasil dari pengembangan penyelidikan kasus terorisme yang sudah diungkap sebelumnya.

Namun, ia tidak ingin menjelaskan lebih jauh agar tidak mengganggu proses penyelidikan.

"Jelas terduga pelaku tindak pidana terorisme yang sudah ditangkap ada kaitannya (dengan kasus terorisme). Nanti beberapa kaitannya akan kami rilis," kata dia.

Iqbal menjelaskan, penangkapan Husain hasil dari pengembangan penyelidikan kasus terorisme yang sudah diungkap sebelumnya.

Namun, ia tidak ingin menjelaskan lebih jauh agar tidak mengganggu proses penyelidikan.

"Jelas terduga pelaku tindak pidana terorisme yang sudah ditangkap ada kaitannya (dengan kasus terorisme). Nanti beberapa kaitannya akan kami rilis," kata dia.

3. Dua Kali Ledakan Dini hari

Ledakan sebanyak dua kali ini terjadi pada Rabu (13/3/2019) menjelang pukul 02.00 dini hari WIB.

Pantauan di lokasi kejadian, ledakan yang terjadi secara tiba-tiba ini mengejutkan warga.

Pihak kepolisian yang masih standby di lokasi penangkapan terduga teroris.

Asap putih melambung dan aroma misiu tercium menyengat hidung.

Suara ledakan terdengar hingga kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Sampai saat ini, wartawan masih menelusuri dari mana ledakan sebanyak dua kali itu terjadi.

Apakah dari rumah terduga teroris atau dari tempat penyimpan bahan ledakan di Jalan Kutilang.

Menurut informasi yang diterima, ledakan terjadi di luar rumah tempat istri dan anak terduga teroris bertahan.

Kuat dugaan dua ledakan tersebut berasal dari lemparan di dalam rumah.

Ledakan dahsyat ini memicu ribuan warga keluar rumah dan berkerumun mendekati sumber ledakan.

"Besar kali suaranya, kami di dalam rumah tadi,"kata warga sekitar.

4. Polisi Bertahan di Rumah hingga istri dan anak terduga teroris serahkan diri

Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan pihaknya akan terus bertahan di rumah terduga teroris sampai istri dan anak-anaknya menyerahkan diri.

"Pesan Bapak Kapolri bahwa keamanan masyarakat lebih diutamakan,"katanya, Selasa (12/3/2019) malam.

Ia mengatakan Kapolri justru mensupport agar personel bertahan sampai istri dan anak tersangka menyerahkan diri dengan selamat.

"Kami standby sambil mengimbau agar mereka yang masih bertahan di rumah untuk menyerahkan diri,"katanya.

Ia belum memastikan, sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Pria dengan bintang dua dipundaknya ini menyatakan kemanusiaan tetap menjadi arahan khusus dari Kapolri.

"Kita juga sudah panggil ustaz untuk membujuk istri terduga teroris,"kata personel polisi di lokasi.

5. Tak Ada Kaitan dengan Rencana Kunjungan Jokowi

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, penangkapan terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara, tidak terkait dengan rencana kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke suatu daerah.

"Saya tegaskan kembali bahwa penangkapan pelaku teroris ini tidak ada kaitannya dengan pemilu dan kunjungan presiden," katanya kepada wartawan usai menghadiri kegiatan silahturahim di Pondok Pesantren Al Kautsar di Medan, Sumatera Utara, Selasa (12/3/2019) malam.

Sebelumnya, Jokowi dikabarkan akan mengunjungi Sumatera Utara.

Tito Karnavian juga menegaskan bahwa kejadian di Sibolga tidak ada hubungannya dengan pemilihan umum.

Saat ini, kata Tito Karnavian, petugas masih melakukan negosiasi dengan istri terduga teroris yang masih berada di dalam rumah.

6. Istri terduga teroris bertahan di rumah

Polisi mengimbau istri terduga teroris di Jalan Cenderasih, Gang Serumpun, Kelurahan Pancuranbambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, untuk menyerahkan diri.

Istri terduga teroris tersebut masih bertahan di rumah bersama anaknya.

Menggunakan pengeras suara masjid, polisi menyampaikan, anaknya tidak tahu apa-apa dan masa depannya masih panjang.

"Ibu menyerah aja ibu, kasihan anak ibu. Ia tidak tahu apa-apa dan masa depannya masih panjang. Kasihan lah Bu sama anaknya. Kalau ada masalah sampaikan kepada kami," bujuk petugas polisi dari dalam masjid, yang lokasinya tidak begitu jauh dari rumah terduga teroris.(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved