Anak Tega Bacok Ibu yang Sedang Sakit Pakai Celurit, Pelaku Ajak Salaman Saat Ditangkap

Diduga keinginannya tak dituruti, seorang anak bacok ibunya yang sedang sakit. Sehari sebelum kejadian si ibu sempat diajak ke Puskesmas

Editor: afrizal
Surabaya.Tribunnews.com/Willy Abraham
Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro saat bertanya dengan pelaku, Rozikin (28) di Polsek Dukun. Anak tega bacok ibu yang sedang sakit pakai celurit, pelaku ajak salaman saat diajak keluar dari tempat sembunyi 

Diduga keinginannya tak dituruti, seorang anak bacok ibunya yang sedang sakit. Sehari sebelum kejadian si ibu sempat diajak ke Puskesmas

TRIBUNPADANG.COM - Entah apa yang ada dalam benak Rozikin (28).

Dirinya tega membunuh ibu kandung sendiri pakai celurit.

Padahal saat itu kondisi si ibu sedang sakit.

Sebelum terjadi pembacokan, si anak diduga sempat meminta ibunya membuat kue untuk kerja bakti.

Namun karena tak dituruti ia nekat membacok leher ibu yang telah melahirkan dan membesarkannya.

Kejadian pembacokan ibu oleh anaknya ini terjadi di Desa Madumulyoreju, Kabupaten Gresik, Minggu (10/3/2019) pukul 10.00 WIB.

Kepala Desa Madumulyorejo Madrozim seperti melansir Tribunjatim, menuturkan kejadian berawal saat Rozikin meminta ibunya, Ranis (55) yang sedang sakit untuk membuatkan kue.

Tak Bisa Menolong, Istri Lihat Langsung Suaminya Berkelahi Lawan Buaya hingga Diseret Dalam Sungai'

Masuk Lewat Jendela dan Sempat Tidur Berdua di Kamar, Siswi SMK di Solok Sumbar Dibunuh Pacarnya

Namun kondisinya yang sakit, Ranis pun menolak permintaan itu.

Tapi Rozikin tak terima.

Dia mengambil celurit dan membacok ibunya hingga tewas.

Ibunya pun tewas bersimbah darah di ruang tamu.

"Mungkin karena sakit hati lalu tega membacok ibunya, ujar Madrozim.

Rozikin telah diamankan pihak berwajib.

Melansir Surya, Rozikin diduga depresi karena memiliki riwayat gangguan jiwa.

Kondisi Rozikin ini diungkap Kepala Desa Madumulyorejo, Madrozim.

"Pelaku depresi karena stress," ujela Madrozim menceritakan warganya yang tega menghabisi ibunya sendiri.

Meski depresi, sehari sebelum kejadian pembunuhan ini, pelaku sempat memeriksakan ibunya ke Puskesmas setempat.

Pria Belumuran Darah Ditemukan di Padang, Tertulis Sebuah Nama dan Ojek 133 Tunggul Hitam di Rompi

VIDEO – Pria di Solok Ini Masuk Lewat Jendela Kamar, Berhubungan Badan lalu Bunuh Pacarnya

Tetangga Pertama Lihat

Mayat Ranis (55) wanita yang dibunuh anak kandungnya sendiri ditemukan dalam rumah.

Jasad ditemukan pertama kali ditemukan tetangga sendiri korban, Casbonah yang berinisiatif mengantar makanan.

Karena korban demam, diantar makanan sama tetangga lalu lihat korban tewas di ruang tamu,

"Langsung lihat Ranis tewas tergeletak bersimbah darah di ruang tamu," kata Madrozim.

Dalam sehari-harinya, tetangga mengetahui sosok Rozikin memiliki gangguan jiwa.

Begitu ada peristiwa pembunuhan, pihaknya langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Bhabinkamtibmas Polsek Dukun, dan menangkap pelaku yang bersembunyi di kamar rumah keduanya yang berada di sebelah lokasi ditemukannya jenazah korban.

Pihaknya bersama warga langsung mencari pelaku yang merupakan anak kandungnya sendiri.

Saat dicari di sekitar rumah pelaku belum ditemukan.

Pakai Bahasa Minang, Rizal Armada Sapa Peserta Millenial Road Safety Festival di Padang, Ini Katanya

Buruan! Polisi Gratiskan Perpanjangan SIM untuk 100 Pendaftar Pertama di Khatib Sulaiman Padang

Namun, diketahui, keberadaan pelaku sedang sembunyi di kamar rumah keduanya yang berada tepat di sebelah rumah yang menjadi lokasi kejadian.

Saat diajak keluar, pelaku juga bersalaman dan cukup kooperatif untuk diajak bicara dan mengakui bahwa ia yang membunuh ibu kandungnya sendiri.

"Pelaku berinisial R anak ketiga dari korban telah diamankan Polsek Dukun," ujar Wahyu Sri Bintoro.

Jenazah korban yang tergeletak di ruang tamu langsung dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik.

Di lokasi kejadian, petugas mengamankan barang bukti satu buah celurit yang digunakan untuk membunuh ibu kandungnya dan satu celurit yang berada di rumah sebelah.

"Melakukan proses pemeriksaan, apakah yang bersangkutan gangguan jiwa, pelaku masih depresi, " tutur Wahyu.

Rozikin saat ditanyai oleh Kapolres, sedikit mengangkat kepalanya dan mengaku tidak menyesal telah membunuh ibu yang telah melahirkannya 28 tahun yang lalu.

Ia merasa lega setelah membacok karena tidak ada lagi yang memarahinya.

Pacar yang Bunuh Siswi SMK di Solok Sumbar, Sering Masuk Kamar Lewat Jendela dan Tidur Berdua

Dua Pejabat pada Biro Humas Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Beralih Posisi

"Biasa saja kenapa nangis, tidak menyesal, panas hati saya. Ibu saya lagi duduk-duduk di ruang tamu langsung digorok satu kali karena celuritnya sudah saya asah," aku Rozikin tanpa menyesali perbuatannya.

Diketahui, penyebab yang membuatnya nekat membunuh ibunya karena sering diomeli.

Saat itu emosinya sudah memuncak karena tidak mau memberikan iuran untuk konsumsi kerja bakti.

Salah satu tetangga, yang enggan disebutkan namanya, mengaku selama ini keluarga korban dikenal tertutup jarang bergaul dengan tetangga.

Terutama, Rozikin yang sehari-harinya bekerja sebagai petani tambak di tambaknya sendiri.

Di rumah, mereka hanya tinggal berdua, kedua kakak Rozikin berada di luar kota sedangkan ayahnya telah meninggal beberapa tahun akibat sakit.

Sehari-harinya, Rozikin bersama ibunya tidak pernah bertengkar hebat.

Bahkan satu hari sebelum, Rozikin memeriksakan ibunya yang sakit demam di Puskesmas.(*)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved