Wagub Sumbar Nasrul Abit: Pelabuhan Teluk Tapang Upaya Memajukan Pasaman Barat

Wakil Gubernur Nasrul Abit mengatakan pembangunan Teluk Tapang merupakan salah satu peluang Pasaman Barat dalam memajukan perkembangan daerah.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Ist/HumaspemprovSumbar
Wagub Sumbar Nasrul Abit saat meninjau kondisi jalan dari Simpang Empat menuju Teluk Tapang Pasaman Barat Masih Berlumpur, Kamis (7/3/2019) 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Peninjauan jalan dari Simpang Empat menuju Teluk Tapang Pasaman Barat yang dilakukan rombongan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, Kamis (7/3/2019) km menghabiskan waktu lebih kurang  4,5 jam.

Lamanya waktu yang dibutuhkan karena jalan yang dilalui masih becek dan berlumpur.

Akibatnya rombongan harus ekstra hati-hati dan jalan tidak bisa cepat.

Wakil Gubernur Nasrul Abit mengatakan pembangunan Teluk Tapang merupakan salah satu peluang Pasaman Barat dalam memajukan perkembangan daerah.

Terutama penopang pelabuhan Teluk Bayur dalam menyalurkan pengiriman barang dan jasa potensi daerah sekitar.

"Teluk Tapang kondisi tegak lurus menuju negara Timur Tengah Arab Saudi," ucap Nasrul Abit saat berkunjung ke Teluk Tapang, Kamis (7/3/2019).

Harapan Wagub Sumbar Nasrul Abit pada Kementerian PDT untuk Kemajuan Daerah Tertinggal

Wagub Sumbar Nasrul Abit Sebut Masih Banyak Kapal Nelayan Belum Terdaftar di DKP Sumbar

Wagub Nasrul Abit disela-sela kunjungan menyampaikan,  pembangunan pelabuhan Teluk Tapang bagian dari memajukan dan mengembangkan Kabupaten Pasaman Barat keluar dari daerah tertinggal.

"Tahun ini Kementerian PUPR akan mengucurkan dana Rp40 miliar untuk pembangunan  jalan Teluk Tapang sejauh 42 km. Saya berharap ditambah karena keinginannya pada 2020 jalan ke Teluk Tapang ini selesai sehingga bisa dilewati mobil-mobil angkutan besar," sambung Nasrul Abit.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar juga menunggu surat dari kementerian perhubungan RI tentang pengelolaan pelabuhan Teluk Tapang oleh Pelindo II.

"Jika pelabuhan Teluk Tapang telah ada yang mengelola tentunya akan membawa kemajuan dalam operasional di daerah ini," ungkap Nasrul Abit.

Wagub juga mengatakan saat ini Pemrov mengajak kalangan profesional,  termasuk dari kementerian ESDM melihat kondisi Teluk Tapang dalam pengadaan air bersih dan listrik.

Dalam dialog tersebut sudah ditarik kesimpulan sudah ada potensi air bersih yang lokasinya berjarak 8 km dari Teluk Tapang.

65.000 Warga Sumbar Pemakai Narkoba, Wagub Nasrul Abit: Jaga Anak Kemenakan di Kampung

Sementara untuk listrik, Pemprov berdialog dengan pihak PT PLN tentang potensi tangkos sawit yang dapat diolah menghasilkan listrik.

"Ada 536.000 ton tangkos sawit per tahun yang diperkirakan dapat menghasilkan 10 megawat listrik. 10 megawat listrik dirasa cukup dalam mendukung operasional di teluk Tapang nantinya," Jelas Nasrul Abit.

Selain itu, kata Nasrul Abit, di Teluk Tapang juga akan dibangun pabrik sawit olahan turunan CPO,  ada batu besi dan potensi lainnya.

Nasrul Abit berharap pada 2021 pelabuhan teluk Tapang telah dapat beroperasional dan dampaknya akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved