Penasaran Cara Membuat Sala Lauak Gorengan Khas Pariaman yang Legendaris, Simak Tahapannya

Sala lauak merupakan cemilan yang berasal dari Kota Pariaman yang berada di kawasan pesisir Sumatera Barat.

Penulis: Nadia Nazar | Editor: afrizal
TribunPadang.com/NadiaNazar
Penasaran Cara Membuat Sala Lauak Gorengan Khas Pariaman yang Legendaris, Simak Tahapannya 

Sala lauak yang mereka jual biasanya menggunakan jenis ikan asin, ikan sarden, dan ikan sala.

"Ada sebagian yang menggunakan terasi," ungkap pria bertopi putih ini.

Kemudian, iris-iris daun kunyit yang telah disediakan.

Cendol Patimura Padang hingga Air Tebu Lawang, Spot Penghilang Dahaga Usai Keliling Kota

Roti Tenong Khas Padang Panjang Kini Hadir di Kota Padang, Harga Mulai Rp 10 Ribuan

Dasman menambahkan siapkan air yang sudah matang kemudian diberi pewarna makanan.

"Siapkan air mendidih untuk menyiram adonan," jelasnya.

Masukkan bahan-bahan yang sudah digiling, daun kunyit yang sudah diiris halus ke dalam panci yang sudah berisi air dan masak sampai mendidih.

Kemudian masukan bumbu penyedap.

"Kalau kami pakai bumbu royco rasa sapi," kata Marleni.

Dasman mengatakan adonan jangan terlalu banyak dicampur air.

Sala Lauak Gorengan Khas Pariaman yang Legendaris
Sala Lauak Gorengan Khas Pariaman yang Legendaris (TribunPadang.com/NadiaNazar)

Bila kurang bisa ditambah sedikit demi sedikit daripada langsung banyak.

Jika sudah mendidih masukkan tepung yang sudah dirandang tadi.

Kemudian aduk sampai rata saat masih di atas kompor.

"Sakit tangan saat ngaduknya," canda Marleni .

TRIBUNWIKI Jadwal Kereta Api Bandara Internasional Minangkabau Padang, 12 Kali Sehari

TRIBUNWIKI Warung Nasi Ampera Murah di Sepanjang Jalan Prof Hamka Padang

Marleni memberi tips jangan mengaduk adonan dalam air dingin karena sala akan keras dan tidak renyah.

Jika sudah rata adonan sala lauak tersebut siap untuk dibulatkan kecil-kecil.

"Kalau kami jualnya ukuran kecil saja," kata Dasman

Setelah dibulatkan kecil-kecil, masukkan ke penggorengan yang panas.

"Nanti kalau sudah berwarna kuning agak kemerahan, baru diangkat, biasanya itu sudah gurih," tutur Marleni.

Dalam sehari mereka menjual bisa sala lauak dari 5-6 kilogram adonan.

"Kami berjualan di Pasar Raya ini mulai dari pukul 7 pagi hingga pukul 8 malam," tutupnya (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved