Ustaz Abdul Somad Ceramah Ingatkan Persatuan Nomor 1, Jemaah: Presiden Nomor 2

Penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) memperingatkan jamaahnya untuk selalu menjaga silaturahmi.

Editor: Saridal Maijar
Facebook/Ustadz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad 

TRIBUNPADANG.COM – Penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) memperingatkan jamaahnya untuk selalu menjaga silaturahmi.

Hal itu disampaikan Ustadz Abdul Somad saat berceramah di Bagan Batu, Rokan Hilir Riau, 21 Februari 2019 lalu.

UAS tak rela masyarakat tercabik-cabik hanya karena Pilpres, Pileg atau Pilkada.

"Ingat Pilpres, Pileg 2019, 17 April. Habis 17 April selesai. Jangan gara-gara ini silaturahim kita putus," katanya.

7 Makanan yang Bisa Membuat Rambut Cepat Panjang, Konsumsi Ikan Salmon dan Ubi Jalar

Mau Tidur? Lakukan 5 Perawatan Wajib Ini Agar Punya Wajah Cerah dan Sehat

UAS kemudian mengingatkan jika hal yang utama tetaplah persatuan.

"Masalah beda pilihan, masalah beda pilihan, masalah beda partai, persatuan nomor satu," kata UAS.

Dan tiba-tiba sejumlah jamaah berteriak “Presiden Nomor 2”.

Mendengar hal itu UAS langsung menghentikan ceramahnya sejenak.

"Saya tak cakap begitu," kata UAS.

UAS kemudian mengingatkan kehadiran Panwaslu dan Bawaslu.

"Pak Panwaslu, Pas Panwaslu, tolong ingat baik-baik, saya tidak ada cerita politik nih. Jangan nanti saya pulang dari sini difitnah," kata UAS.

UAS kemudian menegaskan jika NKRI sejak merdeka sudah terbiasa dengan perbedaan-perbedaan pilihan ini.

3 Remaja Tewas di Gunung Tampomas, Tak Ada Tanda-tanda Kekerasan di Tubuh

Berikut 8 Aturan Makan Di Kerajaan Inggris, Larangan Mengkonsumsi Kerang dan Makanan Laut

"Kita sudah terbiasa dengan pilpres, pilkada, pileg. Itu bukan cuma 2019, maka jangan terlampau hanyut gara-gara ini," ucapnya.

UAS juga menegaskan untuk menjaga persatuan walaupun beda agama.

“Yang seagama jaga persatuan la illa haillallah. Yang beda agama tetap jaga persatuan. Engkau mungkin bukan saudaraku satu agama, tapi engkau saudaraku satu negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

Alasan Ustaz Somad Tak Mau Jadi Cawapres Prabowo

Dalam sejumlah kesempatan, Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan dirinya akan menekuni jalur dakwah dan tidak mengisi jabatan sebagai wapres.

Dirinya memang dicalonkan menjadi cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto, tapi ditolak oleh Ustadz Abdul Somad.

Sejumlah alasan sudah pernah disampaikan sebelumnya, tapi ada alasan di balik penolakannya tersebut.

"Ada yang berjuang lewat berbagai cara termasuk melalui syair dan untuk menentukan yang hak dan batil," katanya.

Salah satunya bisa disimak dalam video singkat berikut ini dan ada sejumlah alasan lainnya yang di antaranya bisa disimak di berbagai aplikasi di dunia maya.

Berikut, salah satunya.

Dalam kaitan ini, Ustadz Abdul Somad menampilkan sejumlah alasan di balik penolakannya untuk mendampingi Prabowo Subianto menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Dalam sebuah ceramahnya, dirinya menjelaskan, jika dirinya tetap maju, maka akan terjadi perang ayat para pendukung.

"Coba bayangkan, kalau seandainya saya jadi cawapres, maka yang dukung saya akan baca surah Al Ikhlash, ...Allahu Somad," katanya.

Sementara di seberang akan membaca Al Fatihah, yang diakhiri dengan, Amin.

Amin itu mengarah pada nama Maruf Amin dan Somad mengarah pada Ustadz Abdul Somad.

Nama Somad memang disebut dalam surah Al Ikhlash.

Penelitian Ungkap Sebab Anak Kedua Lebih Sulit Diatur Dibandingkan Anak Pertama

Inilah 6 Cara Cepat Meringankan Sakit Kepala Tanpa Meminum Obat, Pijat Leher dan Pelipis

Surah pendek yang termasuk bagian dari juz 30 ini memang sering dibaca dan dihapal karena merupakan salah satu surah pendek yang mudah dihapal oleh umat Islam.

Surah pendek ini juga sering menjadi pilihan bacaan dalam surah setelah imam membacakan surah Al Fatihah.

Ustadz Abdul Somad menyatakan, perang ayat antarumat akan terjadi.

Solat pun, kata Ustadz Abdul Somad, akan kacau.

"Nanti, pendukung saya, saat solat akan menyatakan waladh dholin, maka jamaah akan menjawab, Somad, kan kacau ini," katanya.

VIDEO Detik-detik Arema FC Unggul 3-2 Setelah Tertinggal 0-2 Lawan Barito Putera di Piala Presiden

Arema FC Sempat Tertinggal Akhirnya Menang Dramatis Atas Barito Putera

Masjid jadi rusak, yang tidak memilih Ustadz Abdul Somad pun akan menjadi menyebutkan Somad padahal seharusnya umat menjawab, Aamiin.

Saat mendengarkan keterangan itu, peserta ceramah pun menjadi riuh untuk menanggapi penyampaian alasan Ustadz Abdul Somad yang sangat lugas tersebut.

Nama Ustadz Abdul Somad pun menjadi pilihan yang disampaikan saat berlangsungnya Ijtima Ulama I dan Ijtima Ulama II.

Setelah sekian lama memendam alasan tersebut, akhirnya Syekh Abdul Somad menyampaikan alasan sebenarnya di balik penolakannya.

Sejumlah umat Islam selalu mendoakan yang terbaik untuk guru Syekh Abdul Somad yang menjadi penceramah paling populer di Indonesia, saat ini.

Setiap penyelenggaraan ceramah yang menghadirkan Syekh Abdul Somad selalu penuh sesak dan bisa disaksikan melalui drone tentang peserta ceramahnya.

Dalam sejumlah kesempatan, Syekh Abdul Somad menyatakan, ceramahnya di sejumlah tempat selalu disaksikan dengan jumlah orang yang terbatas.

"Pahala anak muda yang kemudian menyebarkan ceramah saya melalui berbagai aplikasi itu akan mengalir pahala kepada dia," katanya.

Soalnya, kata Syekh Abdul Somad, saat ceramah di stadion, maka yang menyaksikannya hanya orang di stadion itu.

"Tapi, dengan kreativitas anak muda, mereka merekam, memotong video dan menyajikannya dengan baik, maka pahalanya akan diterima oleh mereka," katanya.

Syekh Abdul Somad juga dijagokan akan tampil sebagai salah satu tokoh Nahdlatul Ulama dan dijagokan meraih posisi Ketua Umum Nahdlatul Ulama.

Fakta ini juga menjadi salah satu faktor yang memicu terjadinya gesekan di mana di sejumlah lokasi, khususnya di Jawa Tengah dan beberapa lokasi lain, Syekh Abdul Somad ditolak ormas tertentu.

Syekh Abdul Somad sudah mengadukan masalahnya di antaranya di Polda Bali, saat dirinya dipersekusi, tapi kasusnya pun tidak ada kejelasannya.

Dalam kasus itu, bahkan Syekh Abdul Somad dihadang dengan sejumlah orang menenteng senjata tajam.

Membludaknya sejumlah peserta ceramah Syekh Abdul Somad di dalam dan luar negeri di antaranya karena kepiawaian Syekh Abdul Somad untuk menyampaikan materi yang sangat diperlukan umat Islam.

Di samping itu, yang paling dinantikan adalah sesi tanya jawab.

Dalam kesempatan tanya jawab tentang berbagai persoalan kehidupan baik agama dan persoalan lain, Syekh Abdul Somad  mampu memberikan jawaban yang memuaskan.

Dalam kesempatan ceramahnya, Syekh Abdul Somad kembali menegaskan bahwa umat Islam harus berpolitik.

Umat Islam harus mempunyai kekuasaan karena jika tidak, maka umat Islam akan menjadi bulan-bulanan.

Meski, Syekh Abdul Somad telah memutuskan untuk tidak menerima posisi menjadi cawapres.

Dengan tegas Syekh Abdul Somad menyatakan, umat Islam harus masuk politik dan kemudian merebut kekuasaan.

Hal tersebut juga dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW.(*)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul "Ustaz Abdul Somad Ceramah Ingatkan Persatuan Nomor 1, Jamaah: Presiden No 2 'Aku Tak Cakap Begitu"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved