10 Fakta Aksi Pria Mesum di Jalanan: Perlihatkan Alat Vital, Hingga Paksa Siswi Masuk Mobil

Ulah sekelompok pria mesum yang berkeliaran di jalan, membuat resah warga Karawang. Mereka perlihatkan alat vital ke siswi sekolah

Editor: Yulis S
Kolase Tribun Jabar (Thinkstockphotos.com via Kompas.com dan istimewa via Tribunnews.com)
Ilustrasi siswa SMP yang mendapatkan pelecehan seksual. 

TRIBUNPADANG.COM  - Ulah sekelompok pria mesum yang berkeliaran di jalan, membuat resah warga Karawang, Jawa Barat.

Beberapa siswi di Karawang mengalami trauma lantaran ulah sekelompok pria mesum yang berkeliaran di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Karawang.

Akhirnya, pihak sekolah pun meminta pihak berwajib untuk menangkap sekelompok pria mesum yang berkeliaran di jalan dan meresahkan warga Karawang tersebut.

Berikut fakta mengenai sekelompok pria mesum yang berkeliaran di jalanan Karawang. Simak selengkapnya:

1. Aksi Nekat

Ulah sekelompok pria mesum ini rupanya sudah terjadi sejak tiga tahun lalu, begitu menurut penuturan Wakil Kepala Bagian Humas SMPN 1 Karawang Barat Nia Kurniasih.

Dikatakannya, sudah lebih dari 50 siswinya menjadi korban sekelompok pria mesum tersebut.

Kronologi Kejadian Mantan Atlet Pencak Silat Terjun dari Lantai 3 Versi Kepala Rutan

"Mereka di dalam mobil, memanggil siswi kami, saat murid mendekat, pria-pria itu memperlihatkan alat vital mereka," kata Nia Kurniasih, Wakil Kepala Sekolah bagian Humas SMPN 1 Karawang Barat di kantornya, Kamis (21/2/2019), dikutip Tribun Jabar dari Kompas.com.

2. Modus

Beberapa modus dilancarkan oleh sekelompok pria mesum itu saat beraksi di jalanan di Karawang.

Pertama, dikatakan Nia, pria-pria tersebut biasa beraksi dengan modus menanyakan alamat kepada siswi, yang sedang menunggu jemputan di halte depan sekolah.

Selain itu, lanjutnya, ada juga yang mengaku sebagai teman orangtua korban.

"Ada yang beraksi sendiri ada yang berkelompok," katanya.

Sekelompok pria mesum itu, imbuh Nia, bahkan nekat memasukkan siswi ke dalam mobil.

BREAKING NEWS : Mantan Atlet Pencak Silat Nekat Terjun dari Lantai 3 Rutan, Kondisinya Terluka

Di dalam mobil, pelaku memaksa siswi melihat pria tersebut memainkan alat vital mereka.

"Di dalam mobil ada dua sampai tiga orang. Setelah mobil keliling kota, baru siswi tersebut dilepas," ujar Nia.

3. Kejadian Teranyar

Beberapa hari yang lalu, kata Nia, seorang siswi kelas 8 SMPN 1 Karawang hampir diseret ke dalam mobil oleh dua pria tak dikenal.

Kejadian itu, terjadi sekitar dua hari sebelumnya dari Kamis (21/2/2019).

"Beruntung siswi kami bisa melarikan diri, setelah menendang perut pria tersebut," ujar Nia.

Rossa Beberkan Rahasia Kisah Percintaan Cakra Khan

4. Trauma

Akibat ulah sekelompok pria mesum tersebut, para siswi perempuan itu trauma dan ketakutan.

Pihak sekolah bahkan menginstruksikan siswi selalu bergerombol setiap pulang sekolah.

"Bahkan saya menyuruh siswi mengabaikan orang yang tanya alamat," kata Nia.

5. Berharap Pelaku Ditangkap

Sayangnya, hingga saat ini sekelompok pria mesum di Karawang itu tidak pernah tertangkap.

Begitu para siswi berteriak, sekelompok pria mesum itu biasanya langsung kabur.

Nia pun berharap pihak berwajib menangkap pelaku.

"Kami harap pelakunya segera ketemu dan ditangkap," katanya.

Kronologi Kejadian Mantan Atlet Pencak Silat Terjun dari Lantai 3 Versi Kepala Rutan

6. Dibahas di Forum Sekolah

Selain mendorong pihak berwajib agar segera menangkap sekelompok pria mesum tersebut, Nia mengaku, pernah membahas perihal teror tersebut dengan beberapa pendidik dan forum di sekolah lain.

"Seperti di SMP 6, SMP 5 hingga SMK 2 Karawang. Enam hari lalu ada kejadian serupa di SMK 2," katanya.

7. Tanggapan Komnas PA

Aksi sekelompok pria mesum yang terjadi di Jalan Ahmad Yani itu mendapat tanggapan dari Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Kabupaten Karawang Indriyani.

Dia mengaku tak habis pikir, pasalnya, daerah itu dikenal sebagai zona ramah anak.

Apalagi, rata-rata korbannya masih di bawah umur.

Indri menilai perlu ada peningkatan infrastruktur keamanan di Jalan Ahmad Yani, misalnya pemasangan CCTV.

Tujuannya, tentu saja agar pelaku atau sekelompok pria mesum itu cepat tertangkap.

"Kami juga akan melakukan koordinasi dengan pihak satpol pp untuk bisa mengawasi daerah sepanjang jalan Ahmad Yani," kata Indri.

Mantan Atlet Pencak Silat yang Nekat Terjun dari Lantai 3 Rutan Dirujuk Ke RSUP M Djamil

8. Pemasangan CCTV

Wakil Kepala Sekolah bidang Humas SMPN 1 Karawang Barat, Nia Kurnia berharap ada campur tangan pemerintah daerah untuk menangani kasus mesum terhadap siswi di Karawang.

Salah satu harapan dari pihak SMPN 1 tersebut adalah adanya pemasangan CCTV di Jalan Ahmad Yani, Karawang, khususnya di sekitar sekolah.

Sebab diketahui, aksi mesum pria di dalam mobil itu sering terjadi di sekitar sekolah, saat siswi menunggu jemputan atau akan bersiap pulang.

"Segeralah ada pemasangan CCTV, jangan menunggu ada korban dulu, antisipasi lebih baik," kata Nia saat dikonfirmasi oleh Tribun Jabar melalui telepon, Sabtu (23/2/2019).

Dia mengaku bahwa di dalam lingkungan sekolahnya, telah ada CCTV yang terpasang.

BREAKING NEWS : Mantan Atlet Pencak Silat Nekat Terjun dari Lantai 3 Rutan, Kondisinya Terluka

Oleh karena itu, Nia meminta pemerintah setempat dalam hal ini Dishub Karawang untuk memasang kamera pengawas.

Sebab, selain untuk mengantisipasi kejadian serupa, aksi kriminalitas lainnya pun bisa terpantau dari CCTV tersebut.

"Di area sekolah itu sudah ada CCTV, tapikan itu kejadian di pinggir jalan ya, jauh dari jangkauan CCTV milik kami. Jadi masuk kewenangan pemerintah setempat, harus segera memasang CCTV-nya," ucap dia.

9. Satpol PP

Setelah adanya aksi sejenis yang menimpa siswinya pada Selasa (19/2/2019), Nia mengaku sekolahnya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait.

Kini, petugas dari Dishub maupun Satpol PP dan kepolisian berjaga di sekitar sekolah saat waktu bubaran siswa-siswi.

Tapi hal itu masih dirasa kurang, karena keterbatasan waktu berjaga para petugas yang sering kali dimanfaatkan oleh pelaku.

Tumbangkan Jawara Bertahan, PGN Popsivo Polwan Juarai Proliga

Sebab, Nia menjelaskan bahwa para pelaku rata-rata melakukan aksi meresahkannya pada waktu sore, atau saat jalanan sepi.

"Kini sejumlah petugas bersiaga saat siswa pulang sekolah. Tapi itu masih kurang, karena kepulangan siswa-siswi itu kan variatif, enggak semuanya siang, ada yang sore karena kegiatan ekstrakurikuler. Nah disaat waktu sore itu petugas sudah tidak ada," ujarnya.

10. Berkelompok

Pihak sekolah hanya bisa melakukan imbauan kepada siswa maupun orang tua siswa.

Nia menyebut telah menyampaikan informasi untuk terus meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat pulang sekolah.

Selain itu meminta siswa sebisa mungkin untuk berkelompok saat akan meninggalkan lingkungan sekolah.

Kerap Menjadi Makanan Favorit, Sehatkah Nugget Ayam Olahan Pabrik yang Sering Dikonsumsi?

"Siswa kalau mau pulang harus berkelompok dengan temannya, jangan sendirian. Kalau bisa menunggu di jemput dari pihak keluarga. Kalau naek angkot juga harus tetap hati-hati, kalau bisa jangan sendirian," katanya menambahkan.

Berita ini terlah tayang di Tribunjabar dengan judul " Fakta Sekelompok Pria Mesum yang Berkeliaran di Karawang, Nekat Pamerkan Alat Vital ke Siswi SMP

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved