Mengintip Cara Perawatan K-9 Squad Unit Satwa Polda Sumbar, Diberi Minum Sesuai Cuaca
K-9 Squad Unit satwa Polda Sumbar punya standar dalam perawatan. K-9 Squad punya 4 tim yaitu Pengecekan Umum, Narkotik, handak dan tim SAR
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Perawatan anggota K-9 Squad unit satwa tidaklah mudah.
Kebersihan kandang adalah hal paling utama dalam merawat anggota K-9 Squad di unit satwa Polda Sumbar
Setiap pagi kandang anggota K-9 Squad harus dibersihkan dan satwa dimandikan minimal dua kali seminggu.
Anggota K-9 Squad harus selalu terjaga.
"Satwa kita pagi hari, dibersihkan kandangnya. Kemudian, satwa dimandikan minimal dua kali seminggu" kata Iptu Ardinof Hendri, Kanit Pol Satwa Polda Sumbar, yang ditemui TribunPadang.com di Kantor Mako Unit Satwa Ditsamapta Polda Sumbar, Jalan Lolong, Belanti, Asrama Polisi Lolong, Selasa (19/2/2019).
Iptu Ardinof Hendri mengatakan, kesehatan satwa dijaga hingga diberi obat.
• Mengenal Lebih Dekat 18 Anggota K-9 Squad Unit Satwa Polda Sumbar, Bisa Cari Mayat yang Terkubur
• Arti Lagu Minang Dindin Badindin dan Liriknya, Dinyanyikan Tulus Saat Konser Monokrom
Usia satwa yang ada di K-9 Squad unit satwa Polda Sumbar bervariasi.
“Usia paling rendah dua tahun, dan yang paling tinggi maksimalnya delapan tahun”, kata Iptu Ardinof Hendri, kepada TribunPadang.com.
Ia mengatakan, kendala perawatan tidak ada.
Karena, satwa yang datang itu sudah terlatih semuanya dan siap pakai semuanya.
Brigadir Rio Rolanda, Katim Handak Unit Satwa Ditsamapta Polda Sumbar menuturkan satu ekor satwa biasanya punya satu orang petugas pawang dan satu orang petugas pelindung.
“Untuk perawatan masing-masing pada pawangnya, satu ekor pawang. Satu pawangnya, dan satu pelindung”, ujar Brigadir Rio Rolanda, kepada TribunPadang.com.
• Cendol Patimura Padang hingga Air Tebu Lawang, Spot Penghilang Dahaga Usai Keliling Kota
• Pengaruh Supermoon Malam Ini Bagi Daerah Pesisir Pantai di Indonesia, Jangan Panik Isu Tsunami
Ia juga mengatakan, setiap hari satwa dikasih makan dua kali, yaitu pagi dan sore hari.
Setelah makan pagi satwa dimandikan, dan kandangnya dibersihkan.
“Kita juga lakukan pemeriksaan berkala, seperti pemeriksaan telinga, kuku, dan kulit”, kata Brigadir Rio Rolanda.

Pemeriksaan dilakukan di kantor Mako Unit Satwa Polda Sumbar.
Mereka sudah dibekali dengan masalah kesehatan satwa.
“Karena semua anggota sudah pendidikan di mabes tempat khusus pelatihan anjing pelacak”, ungkapnya.
Ia juga mengatakan, memandikan satwa tergantung cuaca.
• Jaring Ikan dari Pinggir Pantai Padang Nelayan Buang Ikan Buntal Kembali ke Laut, Ini Alasannya
• Arti Lagu Minang Dindin Badindin dan Liriknya, Dinyanyikan Tulus Saat Konser Monokrom
Misalkan cuaca cerah, dimandikan dua kali sehari.
Tapi, jika cuaca penghujan, tidak boleh dimandikan karena dingin.
“Dokter hewan rutin datang sekali seminggu untuk mengecek keadaan satwa. Jika ada keadaan darurat kita telepon dokternya, maka dokternya datang”, ungkapnya.
Brigadir Rio Rolanda menambahkan karena tidak punya dokter hewan pihaknya harus kerja sama dengan dokter yang di luar.
“Saya merawat hewan yang namanya Dany, dan klasifikasinya yaitu Handak”, ungkap Brigadir Rio Rolanda.
Ia menjalaskan, Handak itu bahan peledak seperti bom, dan penemuan benda yang mencurigakan mirip bom.
Senada, Bripda Novan Pembaharuan Zebua menambahkan, bahwa minum satwa tergantung cuaca.
Misalkan cuaca panas maka minumnya pada pagi, dan nanti pada sore lagi.
“Anjing tidak boleh minum banyak, dan makannya pun dikasih secukupnya”, ungkapnya.
• Mempelai Pria Tewas Kecelakaan, Pengantin Wanita Baru Tahu di Hari Pesta Pernikahannya
Ia juga mengatakan, jika anjing itu gendut, maka tidak bisa melacak, dan lari saja tidak akan sanggup dia nanti, katanya.
Polda Sumbar memiliki 18 anggota K-9 Squad atau anjing pelacak.
Mereka terbagi dalam empat tim.
Para personel K-9 Squad ini, stanby di markas komando Unit Satwa Ditsamapta Polda Sumbar, Jalan Lolong Belanti, Kota Padang, Sumbar.
Kanit Pol Satwa Polda Sumbar, Iptu Ardinof Hendri kepada TribunPadang.com, Selasa (19/2/2019), menjelaskan tugas K-9 Squad.
Dari 18 ekor anjing pelacak itu, dibagi menjadi empat tim.
Setiap tim memiliki keahlian masing-masing.
“Tim pertama bernama Tim Pengecekan Umum, kedua Tim Narkotik, ketiga Tim Handak, dan keempat Tim SAR,” ujarnya didampingi Katim Handak Unit Satwa Ditsamapta Polda Sumbar, Brigadir Rio Rolanda.
Tim Pengecekan Umum, kata Iptu Ardinof Hendri beranggotakan enam ekor. Ada untuk pengecekan kasus pembunuhan, ada pula untuk kasus pencurian.
"Umum untuk kasus kriminal umum. Contohnya kasus pembunuhan, pencurian dan lainnnya,” jelasnya.
Kemudian, tim Narkotik, terdiri dari lima ekor anggota.
Tugasnya melacak keberadaan narkoba.
K-9 ini, akan dibawa saat melakukan razia-razia tempat hiburan malam.
Tugasnya untuk menemukan keberadaan narkoba.
“Semua jenis narkoba bisa dideteksi oleh satwa ini,” jelas Ardinof.
Selanjutnya, Tim Handak yang beranggotakan empat satwa.
Tugasnya untuk melacak keberadaan bahan-bahan peledak.
“Handak itu bahan peledak seperti bom, dan penemuan benda yang mencurigakan mirip bom. Kalau ada seperti itu kita turun,” ujar dia.
Terakhir, Tim SAR yang beranggotakan tiga ekor.
Tim ini dibagi pula dalam dua klasifikasi.
Iptu Ardinof Hendri menjelaskan, klasisfikasi pertama, khusus untuk mencium korban yang sudah meninggal, atau yang tertimbun, dan sudah menjadi mayat.
Kedua, untuk korban yang perlu pertolongan, atau korban yang masih hidup.
"Satwanya di setiap klasifikasinya,” kata dia.
Dia mengatakan, pada dasarnya Tim SAR melakukan pencarian korban bencana, seperti longsor, dan orang hilang.
“Korban hilang di gunung misalnya,” ujarnya.
Sehingga total anjing pelacak yang tegabung dalam K-9 Squad Unit Satwa Polda Sumbar, ada sebanyak 18 ekor.
“Satu ekor anjing biasanya punya satu orang petugas pawang dan satu orang petugas pelindung,” kata dia.(*)